Share

Bab 7

Auteur: Sasha
"Josie punya putri?" tanya Valencia sambil berdiri dari kursi pijat.

Melihat ketertarikan Valencia, Julia menyusun serpihan-serpihan foto itu menjadi foto yang utuh di atas meja kopi. Kemudian, dia berbisik, "Waktu aku mengemas barang-barang Josie hari ini, ada sebuah album berisi foto-foto pertumbuhan anak ini."

"Gadis kecil ini berambut pendek. Sekilas, kukira dia itu Tuan Hayden," ujar Julia sambil tersenyum malu.

Ucapannya membuat wajah Valencia terlihat makin muram. Dia memegang tangan Julia dan berkata, "Berikan albumnya kepadaku."

Di luar pintu, tiba-tiba terdengar suara Stewart bertanya, "Sayang, apa yang kamu minta?"

Valencia perlahan-lahan berbalik dan menatap Stewart yang berdiri di luar pintu. Di bawah cahaya kuning yang hangat, piama sutra yang dikenakannya melembutkan raut wajahnya yang dingin dan auranya yang mengintimidasi.

Mengenai setelan jas yang dikenakannya di klub, Stewart sudah menyuruh para pembantu membuangnya ke tempat sampah di hadapan Valencia.

Meskipun begitu, Valencia juga tidak ingin mengatakan sepatah kata pun padanya. "Bukan apa-apa."

Valencia melirik foto di meja kopi dan berencana untuk turun dan melihat album itu. Namun, Stewart mengeluarkan sebuah album dari balik punggungnya dan menyerahkannya kepada Valencia.

"Album ini?" tanya Stewart sambil membolak-balik album. Dia juga memberi isyarat mata pada Julia.

Julia pun segera membereskan serpihan foto yang berserakan dan meninggalkan kamar tidur utama.

Stewart menunjukkan foto-foto anak itu dari kecil hingga dewasa. "Ini anak yang direkomendasikan direktur panti asuhan untuk kita adopsi. Albumnya baru saja dikirim kemari beberapa hari yang lalu. Dia kelihatan mirip Hayden, 'kan?"

Mata Stewart melengkung membentuk bulan sabit. Kehangatan seorang ayah terpancar di matanya. "Teman baru yang dimaksud Hayden tadi anak ini. Hari itu, anak panti asuhan itu juga pergi ke Kitty Playland."

Valencia mengambil album itu dan hatinya mulai melunak.

Josie bertubuh ramping dan sepertinya belum pernah punya anak. Dari riwayat obrolan Josie dan Stewart, mereka juga sama sekali tidak pernah mengungkit soal anak.

Tadi, kecurigaan Valencia sudah berlebihan. Apalagi, panti asuhan ini adalah salah satu aset ibunya. Direktur panti asuhan tidak mungkin berbohong padanya. Sekarang, panti asuhan ini dikelola oleh sebuah yayasan amal dan Stewart sama sekali tidak tahu.

Melihat Valencia akhirnya tersenyum, Stewart dengan lembut merangkul bahunya dan berbisik, "Kalau kamu suka, kita bisa adopsi anak ini dan membiarkannya tumbuh bersama Hayden."

Wajah anak itu mirip dengan Hayden dan mereka juga berteman secara kebetulan. Ini merupakan jodoh.

Namun, setelah memikirkan dirinya akan segera pergi, Valencia mengerutkan kening. "Aku nggak berencana untuk adopsi anak lagi."

"Kamu berubah pikiran?"

Stewart pun menegang. Dia menangkup wajah mungil Valencia dengan tangannya yang besar, lalu mengamatinya dengan saksama dan penuh kekhawatiran, seolah-olah Valencia adalah harta karunnya. Kemudian, dia bertanya dengan hati-hati, "Kenapa? Bukannya kamu selalu inginkan seorang putri? Kenapa tiba-tiba berubah pikiran?"

Dalam jarak sedekat ini, wajah tampan Stewart terlihat jelas di depan matanya. Meskipun terlihat gugup, mata hitam itu seolah-olah bisa membaca seluruh isi hatinya.

"Sayang, apa kamu sembunyikan sesuatu dariku?"

Setelah sepuluh tahun bersama, Stewart sangat peduli pada Valencia dan nyaris telah mengukir segala hal tentang Valencia ke dalam relung hatinya. Terkadang, dia bahkan memahami Valencia lebih baik daripada Valencia sendiri. Baik itu kebiasaan, preferensi, kelemahan, dan sebagainya ....

Valencia teringat betapa mudahnya Stewart menemukannya di pemakaman hari itu. Sebelum orang yang diutus Ketua Militer datang, dia tidak boleh membiarkan Stewart menyadari ada yang aneh.

"Hayden terlalu sulit diatur. Aku khawatir diriku nggak sanggup urus anak tambahan."

Mengingat kembali Hayden menyembunyikan foto mereka bertiga yang berpelukan, Valencia menunduk dengan sedih dan menghindari tatapan Stewart.

Mata Stewart pun meredup dan suaranya melembut.

"Sayang, maaf. Aku nggak seharusnya setuju waktu Mama mau biarkan Josie tinggal di rumah kita, apalagi biarkan kamu pikul tanggung jawab besarkan Hayden sendirian. Hal seperti ini nggak akan terjadi lagi. Aku tahu betapa kamu menginginkan seorang putri. Kita temui saja dulu orangnya. Kalau kamu nggak suka, kita baru putuskan lagi. Oke?"

Valencia menyentuh foto gadis kecil itu. Hatinya terasa agak sakit dan dia mengiakannya dengan pelan. Kemudian, Stewart memeluk dan membelai rambutnya yang panjang dan halus dengan penuh kasih sayang.

"Sayang, lain kali kamu jangan diam-diam ke dokter atau minum obat lagi, ya."

Begitu mendengar kata-kata itu, air mata Valencia langsung tak terbendung lagi. Demi bisa mengandung seorang putri, dia menerima pengobatan selama lima tahun penuh. Sementara itu, Stewart malah berselingkuh selama lima tahun. Dia tidak akan pernah memaafkan Stewart!

Stewart memperhatikan bahu Valencia yang gemetar dan berbisik untuk menenangkan, "Jangan nangis, Sayang. Bisa temukan putri yang kita dambakan adalah hal yang baik. Kelak, kita berempat bisa hidup dengan sangat bahagia."

Bahagia?

Setelah kematian ibunya, Valencia datang ke Kediaman Keluarga Gunawan dan jatuh cinta pada Stewart. Dia benar-benar yakin mereka bisa hidup bahagia. Namun, Stewart yang menghancurkan impian itu dengan tangannya sendiri.

Kata-kata manis Stewart terasa bagaikan cambukan ke hatinya yang sudah hancur oleh rasa sakit. Dia memejamkan mata dan berpura-pura tidur karena tidak ingin mendengar suaranya lagi.

Stewart naik ke tempat tidur, lalu dengan hati-hati memeluk Valencia dan menghangatkan kakinya yang selalu terasa dingin di antara pahanya.

Kepedulian Stewart terhadap Valencia masih sama seperti dulu, tetapi dia malah ....

Air mata getir mengalir dari ujung mata Valencia. Entah berapa lama waktu sudah berlalu, dia mendengar gemerisik dari sisinya dan suara pintu tertutup pelan.

Valencia memaksakan diri untuk menopang tubuhnya yang lemah, lalu menyentuh tempat tidur di sampingnya yang masih hangat. Tatapannya pun meredup. Dia terus meyakinkan dirinya sendiri bahwa apa pun yang terjadi tidak lagi penting. Namun, kakinya tanpa sadar mengikuti sosok itu ke garasi basement lantai kedua.

Di dalam garasi mewah yang tertata rapi itu, terdapat Panamera milik Valencia. Stewart berdiri membelakangi Valencia dengan piama sutranya diangkat hingga ke pinggang.

Melalui kaca depan mobil, Josie bertemu pandang dengan Valencia dan melingkarkan tangannya di leher Stewart.

"Aku tahu kamu nggak mau orang-orang di luar sana memakimu nggak setia, makanya kamu nggak hentikan Kak Valencia menindasku. Aku nggak menyalahkanmu. Hati-hati, Kak."

Baru berpisah beberapa jam, Stewart sudah tidak sanggup bertahan dan memanggil Josie datang ke vila, lalu berselingkuh tepat di depannya?

Valencia mengingat rekaman CCTV berisi pergumulan mereka setiap malam setelah Josie pindah ke vila. Dia pun mencengkeram hatinya yang hancur sambil mendengar suara-suara penuh gairah itu.

Stewart yang hasratnya masih belum terpuaskan itu tiba-tiba menoleh ke arah Valencia berdiri, tetapi tempat itu sudah kosong.

Mengira itu hanyalah ilusinya, Stewart menempelkan bibirnya ke telinga Josie dan berbisik dengan suara yang jernih nan dingin, "Hati-hati? Kamu masih terluka, tapi tetap datang kemari meski sudah selarut ini. Bukankah itu karena kamu menginginkannya?"

"Josie nggak bisa hidup tanpa Kakak sehari pun ...."

Suara Stewart terdengar bagaikan iblis, sedangkan wajahnya terlihat sangat dingin. "Kamu nggak seharusnya membuatnya sedih. Kalau sampai aku melihatmu muncul di vila ini lagi, aku akan membuangmu ke kuburan massal."

Josie berbalik dengan ketakutan. Wajahnya yang cantik dipenuhi kepanikan. Namun, saat memikirkan ....

Selama lima tahun ini, Stewart terus menempel padanya hampir setiap hari. Stewart tidak mungkin rela meninggalkannya. Josie yakin bahwa Stewart tidak mungkin menghadapinya demi Valencia.

Josie menenangkan diri untuk sesaat. Begitu mengingat ekspresi Valencia yang penuh kesedihan dan amarah ketika menangkap basah mereka, rasa sakit di tubuhnya pun mereda.

Valencia yang memiliki harga diri begitu tinggi mana mungkin menoleransi pengkhianatan Stewart? Josie yakin bahwa Valencia pasti akan meninggalkan Stewart. Setelah itu, dia bisa menjadi istri presdir sesuai keinginannya dan menginjak-injak Valencia.

Valencia tidak ingat bagaimana dirinya kembali ke kamar. Dia duduk di tempat tidurnya semalaman dan Stewart tak kunjung kembali. Ketika mereka bertemu lagi, Stewart sudah mengenakan setelan jas yang rapi dan aroma segar sehabis mandi menyerbak ke hidungnya.

"Semalam, aku ada rapat internasional mendadak. Aku nggak mau ganggu kamu, jadi aku tidur di ruang kerja seusai rapat. Sayang, kenapa raut wajahmu kelihatan begitu buruk?" tanya Stewart sambil menggenggam tangan Valencia.

Valencia tidak menepis tangan Stewart, tetapi juga tidak menanggapi kata-katanya. Penanya tidak berhenti bergerak. Dia mencoret tanggal kemarin di kalender dan melingkari hari dia akan pergi. Waktu yang tersisa hanya 28 hari lagi.

Kemudian, Valencia memberi perintah kepada para pembantu, "Hancurkan semua barang di vila, terutama Panamera di garasi bawah tanah."

Segala sesuatu di dalam vila membuatnya jijik. Dia tidak ingin melihatnya lagi meskipun hanya sedetik.

Para pembantu dikejutkan oleh keputusan Valencia, tetapi tetap mengiakannya tanpa ragu. Mereka tahu bahwa di Keluarga Gunawan, Valencia yang memegang keputusan akhir. Apa pun yang diputuskannya, Stewart tidak akan keberatan, malah bekerja sama.

Sebuah suara tegas tiba-tiba menghentikan semua ini. "Kamu sudah gila?"
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Kepergianku Palsu, Cintamu Nyata?   Bab 100

    “Oke.”Setelah Veena keluar dari ruang baca, Valencia baru menggerakan mouse untuk mengangkat panggilan. Orang yang muncul bukanlah Calvin, melainkan putranya, si Theo.“Bibi Cantik, Theo sungguh merindukanmu. Kapan kamu bisa main ke rumahku?” Suara gemas Theo terdengar merdu. Ketika melihat wajah lugunya, Valencia merasa hatinya tidak gersang lagi.“Belakangan ini Bibi merasa agak sibuk. Sepertinya nggak bisa ke rumahmu.”“Oh.” Theo mencemberutkan bibirnya dengan kecewa. Dia pun kepikiran sesuatu. “Bibi Cantik, aku bawa kamu untuk lihat kamar papaku.”Theo mengambil kamera. Saat dia menelusuri koridor panjang, terdengar suara perbincangan orang dewasa di dalam ruang tamu. Kemudian, Theo pergi membuka pintu kamar utama.Kamar tidur utama dipenuhi potret Valencia dari berbagai periode, bahkan termasuk foto pernikahannya.Valencia spontan merasa terkejut. Hatinya seketika terasa seperti disuntik sesuatu hingga terasa membuncah.Padahal sudah enam tahun tidak bertemu, bagaimana mungkin …

  • Kepergianku Palsu, Cintamu Nyata?   Bab 99

    Kenny dipukul hingga menjerit kesakitan. “Mama, jangan pukul lagi. Aku akan ngomong. Sebenarnya anak itu, aku bantu ….”“Kenny, kamu bilang kamu bantu siapa untuk membesarkan anak itu?” Stewart menyela ucapan Kenny.Kenny menoleh, lalu melihat Stewart dan Valencia berjalan ke dalam. Dia pun terkejut hingga tergagap. “Aku nggak … nggak bilang aku bantu seseorang untuk membesarkannya. Maksudku, aku bantu melahirkan keturunan untuk Keluarga Darianto. Charin nggak bersedia untuk menikah sama aku. Papa dan Mama juga buru-buru, makanya aku suruh Josie untuk melahirkan anak buat aku. Papa, Mama, aku melakukannya juga demi meneruskan garis keturunan Keluarga Darianto.”Apa masih ada yang tidak dimengerti oleh Misha. Perempuan dan anak itu adalah “kambing hitam" yang ditanggung Kenny demi Stewart. Dia membuang cambuk, lalu memarahinya, “Dasar bodoh!”Ayah Kenny, Darkiat Darianto, merasa sangat emosi. Namun berhubung ada Stewart dan Valencia, dia juga tidak bisa melampiaskannya, melainkan hanya

  • Kepergianku Palsu, Cintamu Nyata?   Bab 98

    Begitu masalah ini terbongkar, sepertinya sulit untuk mendapat perlindungan dari Ketua Militer. Selain itu, ada terlalu banyak orang di dunia peretas yang ingin menantang “Cipher".“Aku mau segera menanganinya.” Veena segera duduk di depan komputer, lalu masuk ke dalam dunia internet untuk mencari tahu semua informasi mengenai Calvin. Akhirnya ditemukan foto bersama Calvin dengan Valencia.“Prof, sejauh ini, ini satu-satunya foto yang berhubungan dengan Kak Valencia.” Veena segera menemukannya. “Ini ….”Ketika melihat waktunya, saat itu Veena masih belum direkrut.“Foto itu diambil pada suatu aksi di enam tahun lalu. Dia merasa sangat sedih waktu itu karena berhasil menyelamatkanku, tapi dia nggak berhasil menyelamatkan asistenku. Aku membuatnya menampakkan diri. Saat aku menghiburnya, ada yang diam-diam mengambil fotoku.”“Foto sudah dilenyapkan.” Tangan Calvin mengusap wajah sedih Valencia yang berada di atas komputer. “Itu pertama kalinya dia merasa nggak berdaya, melihat asistenku

  • Kepergianku Palsu, Cintamu Nyata?   Bab 97

    Calvin dipukul secara mendadak. Dia pun tidak menghiraukan rasa sakit di wajahnya, melainkan segera mengayunkan tinjuan ke sisi Stewart.Calvin mempelajari tinju militer, sedangkan Stewart adalah ahli taekwondo. Keduanya sama-sama adalah master. Tidak ada satu pun dari mereka yang bersedia untuk mengalah. Mereka pun melanjutkan perkelahian.“Jangan pukul lagi!” Para peneliti dan pengawal di tempat segera melerai mereka untuk menghentikan kekacauan.“Prof Calvin, apa kamu baik-baik saja?” Valencia menatap luka yang mengalir di ujung bibir Calvin, lalu segera mengambil tisu ke sana.Calvin baru saja hendak mengulurkan tangan untuk mengambilnya, tisu pun langsung direbut oleh Stewart.“Valen, aku juga berdarah.” Stewart langsung menahan tangan Valencia, lalu menarik Valencia sekaligus tisu ke dalam pelukannya.“Rasakan!” Valencia meronta sejenak, tetapi dia tidak berhasil keluar dari genggaman telapak tangan Stewart. “Siapa suruh kamu sembarangan pukul orang! Segera minta maaf sama Prof C

  • Kepergianku Palsu, Cintamu Nyata?   Bab 96

    Valencia mulai berkomunikasi dengan Veena.Pada saat ini, Stewart pun tiba di departemen teknologi informasi. Kedatangan presdir pasti karena ada masalah serius. Manajer pun merasa agak gelisah.Manajer memanggil programer terhebat. “Aku ingin tahu di mana saja mobilku pernah diparkirkan. Bisakah kamu menyambungkan ponsel ke komputer mobil dan menyelesaikannya dalam dua menit?”Stewart teringat cara Valencia yang begitu lancar dan cekatan, lalu terdiam sejenak. “Bukan, bisakah diselesaikan dalam satu menit?”“Bisa,” jawab si programer, “Ini adalah teknik operasional yang sangat dasar, Pak Stewart.”“Dengan kemampuan istriku, apa dia juga bisa melakukannya?” Setelah kembali dari luar negeri, riwayat pekerjaan Valencia adalah di bidang desain web. Singkat cerita, bisa dibilang jurusan kecantikan dalam dunia komputer.Berhubung khawatir Valencia akan merasa terpukul, Stewart pun menempatkannya sebagai konsultan di departemen teknologi informatika. Manajer juga tidak diperbolehkan menggang

  • Kepergianku Palsu, Cintamu Nyata?   Bab 95

    Semua orang juga tahu dengan latar belakang istri dari presdir Grup Gunawan. Dia bahkan bisa menoleransi anak haram ayahnya. Dia memang sungguh baik hati.Reputasi bagus Valencia tersebar di luar sana. Reputasi itu pun menambah keindahan dalam percintaan mereka, bahkan saham Grup Gunawan melambung tinggi.Malam harinya, Stewart berbaring di samping Valencia. Tangannya diletakkan di atas perut kecil Valencia. “Sayang, kamu baru kehilangan anak, nggak boleh kecapekan. Belakangan ini kamu nggak usah ke perusahaan saja, biar nggak terlalu capek. Kamu cukup istirahat di apartemen saja.”Valencia sedang memejamkan kedua matanya. Dia pun membalas dengan mengiakan saja.Entah sudah lewat beberapa lama, tiba-tiba belakang punggungnya terasa ringan. Disusul, terdengar suara tutup pintu yang sangat pelan.Valencia duduk di tempat dengan ekspresi muram. Dia membuka laci, lalu mengeluarkan obat tidur yang dibuka Rachel. Dia menelan beberapa butir, lalu kembali berbaring. Tiba-tiba terdengar suara t

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status