Share

Penjara

Author: PlutoPen
last update Last Updated: 2025-09-11 13:09:49

Walter mengunjungi sebuah penjara besar yang ada di pusat kota. Penjara itu hanya diisi oleh para penjahat-penjahat kelas atas yang terjerat kasus pembunuhan. Dan alasan Walter datang ke sana adalah untuk menemui Seke Fletcher.

Mantan guru beladirinya yang berhasil ia kalahkan saat itu. Lalu ditangkap polisi karena kasus penculikan dan pembunuhan Dom Eugenia.

Walter mengamati laki-laki tua yang ada di hadapannya dengan saksama. Penampilan laki-laki itu masih sama. Hanya saja wajahnya lebih keriput jika dibandingkan dengan saat terakhir kali mereka bertemu.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Walter menyilangkan tangan di depan dada.

"Sama seperti yang Tuan Muda lihat," jawab Seke tersenyum lebar.

"Bagaimana dengan kondisi Tuan Muda?" tanya Seke balik.

"Aku baik-baik saja. Aku tidak pernah kalah sejauh ini," jawab Walter dengan sikap sombongnya.

"Bukankah Tuan Muda pernah kalah? Melawan Tuan Besar," tanya Seke sedikit mengungkit
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kesepakatan Balas Dendam   Penjara

    Walter mengunjungi sebuah penjara besar yang ada di pusat kota. Penjara itu hanya diisi oleh para penjahat-penjahat kelas atas yang terjerat kasus pembunuhan. Dan alasan Walter datang ke sana adalah untuk menemui Seke Fletcher. Mantan guru beladirinya yang berhasil ia kalahkan saat itu. Lalu ditangkap polisi karena kasus penculikan dan pembunuhan Dom Eugenia.Walter mengamati laki-laki tua yang ada di hadapannya dengan saksama. Penampilan laki-laki itu masih sama. Hanya saja wajahnya lebih keriput jika dibandingkan dengan saat terakhir kali mereka bertemu."Bagaimana kabarmu?" tanya Walter menyilangkan tangan di depan dada."Sama seperti yang Tuan Muda lihat," jawab Seke tersenyum lebar."Bagaimana dengan kondisi Tuan Muda?" tanya Seke balik."Aku baik-baik saja. Aku tidak pernah kalah sejauh ini," jawab Walter dengan sikap sombongnya."Bukankah Tuan Muda pernah kalah? Melawan Tuan Besar," tanya Seke sedikit mengungkit

  • Kesepakatan Balas Dendam   Undangan Berbahaya

    Walter, Sean, dan Regina berkumpul di salah satu restoran setelah pulang bekerja. Dengan begini, ini adalah kedua kalinya mereka berkumpul di luar jam kerja. Mereka menikmati hidangan hangat yang ada di atas meja dan beberapa minuman alkohol serta soda.Mereka menempati ruangan VVIP. Ruangan tertutup sehingga tidak ada satupun tamu dari luar bisa melihat ataupun mendengar apa yang sedang mereka bahas. Mereka mengambil ruangan di mana mereka bisa langsung duduk di atas lantai dengan bantalan.Setelah seharian bekerja dengan sangat keras, mereka akhirnya bisa bersantai dan menyantap makanan yang sangat enak."Bukankah Tuan Muda harus segera mengunjungi dan memeriksa pembangunan hotel?" tanya Sean mengambil sumpit."Tidak perlu. Bukankah kamu sudah mengurusnya? Lakukan saja sesuai dengan rencana awal. Aku akan memfokuskan diri pada hal lainnya," ujar Walter mengambil gelas berisikan bir."Pada pertemuan kemarin juga ada beberapa keluarga kon

  • Kesepakatan Balas Dendam   Dejavu

    Alicia dan Rias sudah sampai di Swiss kemarin malam. Dan pagi ini, mereka pergi berjalan-jalan. Menikmati suasana negara asing yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya.Tentu saja Alicia harus berterima kasih pada suaminya. Karena suaminya itu telah menyiapkan banyak hal hingga ia bisa pergi ke sana tanpa harus memikirkan apapun. Pesawat pribadi, mansion, mobil berserta supir, dan total ada tiga orang yang akan bertugas menjadi pengawal.Belum lagi kartu kredit yang diberikan oleh suaminya. Sehingga nanti ia bisa membeli apapun yang ia mau. Alicia sudah mulai membayangkannya sekarang. Pakaian baru. Jam mewah. Dan tas yang mahal. Semuanya akan Alicia beli.Sekarang mereka sudah berada di mall. Bersama ketiga orang pengawalnya yang berjaga sedikit jauh. Alicia sengaja meminta ketiga orang itu memberi jarak supaya Alicia dan Rias tidak menarik banyak perhatian. Dan mereka berdua bisa bersenang-senang."Jadi, apakah ada yang ingin kamu beli?" tany

  • Kesepakatan Balas Dendam   Rencana Busuk

    Regina Sapphire mulai bekerja sebagai sekertaris Walter semenjak tiga hari yang lalu. Hanya ada beberapa kendala kecil saat hari pertama perempuan itu, namun di hari-hari berikutnya perempuan itu sudah mulai terbiasa dan melakukan segalanya dengan baik.Sebelumnya Walter sama sekali tidak memiliki sekertaris. Ia selalu bergerak dengan Sean. Mereka saling mengingatkan dan berbagi tugas. Mereka memimpin semua perusahaan hanya berdua. Dan kini, dengan kehadiran Regina, Sean lebih fokus untuk mencari tempat-tempat yang cocok untuk membangun bisnis mereka selanjutnya.Setelah beberapa hari mengikuti Walter, Regina menyadari bahwa jadwal laki-laki itu sangat padat. Tidak hanya berdiam diri di satu tempat saja. Karena ada beberapa perusahaan lainnya yang harus dikunjungi dan melakukan meeting dengan beberapa dewan direksi. Dan karena itu semua, Regina menyadari bahwa masih ada banyak lagi perusahaan milik laki-laki itu yang belum ia ketahui.Semuanya sudah selesa

  • Kesepakatan Balas Dendam   Keuntungan Dua Sisi

    Setelah selesai mencuci muka dan gigi, Alicia keluar dari kamar mandi. Saat kakinya sudah menginjak bagian kamar tidur, Alicia melihat suaminya sedang bersantai di atas kasur sembari memainkan ponselnya. Alicia tidak memiliki rasa curiga ataupun khawatir dengan apa yang sedang dilakukan oleh suaminya saat ini. Karena ponsel suaminya itu sama sekali tidak pernah terkunci dan Alicia diberikan kebebasan untuk menggunakannya kapanpun Alicia ingin. Alicia pernah memegang dan memeriksa ponsel suaminya itu. Dan semuanya benar-benar bersangkutan dengan pekerjaan. Kebanyakan pesan yang masuk adalah kegiatan besok hari dan beberapa masalah yang harus diselesaikan secepat mungkin. Alicia berjalan mendekat. Tidur di atas kasur dengan posisi kepalanya berada pada dada bagian kiri suaminya itu. Dan tangannya ia rentangkan mengikuti bentuk tubuh suaminya itu. "Apa kamu tidak lelah setelah seharian bekerja?" tanya Alicia mulai menutup matanya. "Tidak terlalu," jawab Walter mematikan layar pons

  • Kesepakatan Balas Dendam   Susah

    Sean mengunjungi tanah lapang yang sudah dibeli dan direncanakan akan dibangun sebuah hotel besar. Bersama dengan James yang akan bertanggung jawab membangun dan memastikan bangunan hotel sama seperti ekspektasi pihak Ephraim.Di atas tanah berukuran 46.000 meter persegi itu ada dibangun hotel bintang lima dengan 36 lantai. Dan jumlah kamar di sekitar angka 7.312.Proyek yang sangat besar. Saking besarnya, James sendiri tidak tau apakah ia bisa melakukannya tanpa bantuan dari kontraktor lain. Namun tidak peduli apapun rintangan dan hal yang akan ia hadapi, James akan mengambil proyek itu. Karena sudah jelas, proyek itu akan membuat mendapatkan banyak uang.Lalu jika proyek itu benar-benar berhasil, maka James yakin Walter akan mempercayainya dan memberikan beberapa proyek lainnya kepadanya. Membuat di masa depan, keluarganya akan diguyur oleh uang yang tak ada habisnya."Ini akan menjadi proyek yang sangat besar dan membutuhkan banyak tenaga. Jadi, apakah Anda bisa menanganinya dengan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status