Share

Bab 17

Aku dan Bara bahkan masih terpaku ketika Mas Surya keluar mencari Pak Dirga.

"Gue benar-benar enggak nyangka kalau hari ini kedua mata dan telinga mendengar sesuatu yang bikin jantungan dua-duanya," ucap Bara sambil beberapa kali menepuk pundakku.

"Ini masih di kantor, Bar," ujarku mengingatkan kalau kita selama berada di kawasan kantor, tidak boleh berkata kasar. Tapi di luar pun tidak boleh selama ada Pak Dirga.

Aneh bukan? Tapi itulah kenyataannya.

"Iya ... iya, maaf. Lagian heran aja, kok bisa Surya anak tertua dari Mama angkatmu itu menjadi direktur?" tanya Bara lagi.

"Aku juga tidak tahu, yang jelas dia itu sombongnya kebangetan kalau ada yang dua punya baru," jawabku gusar.

"Eh, bubar!" teriak Erik, dia adalah asisten Pak Dirga. Kupikir tadi dia ikut sama bosnya, ternyata masih di sini.

"Pak, maaf, ini ada titipan dari Pak Dirga. Bawalah pulang dan makan bersama istri anda," ucapnya sambil menyerahkan sebuah bingkisan.

Aku mengerutkan kening, apa maksud semua ini?

"Baik, teri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Vy2_tales
ceritanya jadi aneh tor...mulai ga nyambung..keg kebnykn dipotong2.
goodnovel comment avatar
liza prastiwi
typo nya banyak bgt
goodnovel comment avatar
irvan wahyudi
sirry thor bukan sok bisa tpi bahasa nya agak belepotan deh tlg koreksi lgi ending nya udah bagus lanjut....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status