Share

Bab 15

Aku duduk bersandar di ranjang kecil ini, kupeluk bantal untuk temani sedihku. Meskipun aku berusaha tegar dan garang di hadapan Mas Yudi, tapi sesungguhnya dalam hati ini begitu pilu, aku hanya manusia biasa, perempuan lemah yang mengabdi pada suami hingga berada di kota ini, tapi laki-laki yang aku puja itu kini telah menorehkan luka yang begitu dahsyat menyakitkan. Akan di bawa kemana nasib rumah tangga yang sudah tak sehat ini.

"Sin, apa kamu yakin dengan pilihanmu? Apa tak sebaiknya kamu pikirkan dulu, dia orang jauh." Terngiang ucapan Ayah saat aku akan menikah dengan Mas Yudi dulu.

Seketika bulir bening ini luruh tanpa sanggup aku bendung mengingat ucapan beliau. Sekarang ini aku belum menceritakan semua ini pada siapapun, kecuali Rizal dan Hana. Aku tak tau jika ayah yang berada jauh di kampung halaman, tau tentang masalah ini, beliau pasti akan sangat kecewa.

Aku terlelap dalam keheningan.

***

Seperti biasanya waktu subuh aku bangun dan segera menunaikan kewajibanku sebagai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
klu mau nyolot sama suami pasti kamu g berada dlm jangkauan tangannya. kena tampar kan??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status