Share

Nine

Penulis: Liliss354
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-19 10:56:41

~Tidak selamanya kehidupan berjalan dengan kebahagiaan. Ada kalanya kita harus merasa susah, agar kita tau arti kehidupan yang sebenarnya. Karena hidup bukan hanya tentang bahagia, tetapi juga luka♡

Cornell tidak percaya dengan apa yang Devan katakan. Baginya, sulit untuk mempercayai Devan sebagai ayahnya. Terlebih karena Devan adalah ayah dari Vero, temannya yang selalu membully nya.

"Nak, bapak tidak sedang bercanda. Bapak bisa menjelaskan semuanya agar kamu percaya" ucap Devan.

"Jika memang bapak adalah ayah saya, kenapa bapak baru datang sekarang? Apakah untuk menemukan saya butuh waktu 18 tahun lamanya? Kemana saja bapak selama ini?" tanya Cornell dengan nada sendu.

"Bapak akan jelaskan semuanya, tapi tidak di sini"

Devan kemudian membawa Cornell ke taman di sekolah itu. Mereka berdua duduk di salah satu kursi panjang yang ada di situ.

"Sekarang, apa bapak bisa menjelaskan semu

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • King of Night   Nine

    ~Tidak selamanya kehidupan berjalan dengan kebahagiaan. Ada kalanya kita harus merasa susah, agar kita tau arti kehidupan yang sebenarnya. Karena hidup bukan hanya tentang bahagia, tetapi juga luka♡Cornell tidak percaya dengan apa yang Devan katakan. Baginya, sulit untuk mempercayai Devan sebagai ayahnya. Terlebih karena Devan adalah ayah dari Vero, temannya yang selalu membully nya."Nak, bapak tidak sedang bercanda. Bapak bisa menjelaskan semuanya agar kamu percaya" ucap Devan."Jika memang bapak adalah ayah saya, kenapa bapak baru datang sekarang? Apakah untuk menemukan saya butuh waktu 18 tahun lamanya? Kemana saja bapak selama ini?" tanya Cornell dengan nada sendu."Bapak akan jelaskan semuanya, tapi tidak di sini"Devan kemudian membawa Cornell ke taman di sekolah itu. Mereka berdua duduk di salah satu kursi panjang yang ada di situ."Sekarang, apa bapak bisa menjelaskan semu

  • King of Night   Eight

    ~Menjadi orang tuli itu ada baiknya. Kamu tidak perlu mendengar apa yang seharusnya tidak kamu dengar♡Pagi ini, sama seperti biasanya, Cornell berjalan kaki untuk menuju ke sekolah. Jam masih menunjukkan pukul 06.30. Cornell memang terbiasa berangkat pagi, karena dia bukan tipe siswa yang suka terlambat.Saat sedang berjalan, Cornell merasa ada yang mengikuti langkahnya. Tapi dia berusaha untuk tetap tenang dan tidak cemas. Tiba-tiba, ada sebuah mobil yang berhenti tepat di sampingnya. Cornell pun menghentikan langkahnya.Keluarlah seorang laki-laki setengah baya dari mobil itu. Dia kemudian berjalan mendekat ke arah Cornell."Kamu pegawai restoran yang waktu itu ya?" tanya laki-laki itu."A-ah mungkin pak, saya tidak terlalu ingat" jawab Cornell ragu."Saya masih ingat wajah kamu. Ngomong-ngomong kamu mau berangkat sekolah? Dimana sekolahmu?" tanya laki-laki itu.

  • King of Night   Seven

    ~Terkadang, tidak semua yang terlihat kuat di luar juga kuat di dalam. Karena ada yang kelihatan kuat namun sebenarnya rapuh♡"Cornellio King Smart? Sepertinya papa tidak asing dengan nama itu" ucap Bramando sambil berfikir keras."Papa tentu sudah nggak asing lagi dengannya, karena yang Vlo tau dia itu murid pintar di ASR High School. Dan yang membuat dia berbeda, dia itu tuli" jelas Vlo menimpali ucapan Bramando."Dia...tuli?" tanya Sekar tidak percaya."Iya ma. Tapi dia masih bisa mengerti ucapan orang lain dengan membaca mulutnya. Hebat kan ma?" ucap Vlo yang terlihat membanggakan Cornell."Tunggu, kenapa kamu seperti sudah sangat mengenalnya?" tanya Bramando penasaran."Ish papa, jelas dong Vlo kenal, secara kan dia itu teman satu bangku Vlo" gerutu Vlo."Tapi, kamu bilang tadi dia di bully? Kenapa dia nggak lapor sama pihak sekolah aja? Kenapa baru saat ini ka

  • King of Night   Six

    ~Tidak semua keluh perlu di kesahkan, tidak semua kebahagiaan perlu di bagikan, dan tidak semua perasaan perlu di utarakan♡Setelah pergi dari kantin, Vlo dan Cornell memutuskan untuk kembali ke kelas. Mereka duduk di bangku mereka. Dengan perasaan marah dan kesal, Vlo memukul-mukul meja yang ada di depannya."Queen, apa yang kamu lakukan?" ucap Cornell menghentikan tindakan Vlo yang menurutnya kekanak-kanakan.Vlo pun menghentikan tindakannya. Dia menghadap ke arah Cornell dengan tatapan sendu bercampur kesal."Aku tidak habis fikir dengan mereka, King. Kenapa mereka terus saja menghancurkan ketenangan kita? Apa dengan mengusik kita mereka menjadi senang? Cihh, sia-sia sekali hidup mereka!" kesal Vlo."Tenangkan dirimu, tidak ada gunanya mengurusi mereka. Dengarkan aku, kamu tidak mengenal mereka dengan baik, jadi jangan terus-terusan melawan mereka Queen" ucap Cornell berusaha menghentikan Vlo.

  • King of Night   Five

    ~Aku adalah malam, dan kamu adalah bintang. Tanpamu, aku hanyalah kegelapan yang di benci kebanyakan orang♡Pagi yang cerah kembali hadir menyapa para insan yang masih di berikan kesempatan untuk berbuat kebaikan.Hari ini seperti biasanya, para siswa-siswi ASR High School mulai memasuki gerbang sekolah. Terlihat seorang siswa laki-laki dengan seragam putih abu-abunya memasuki kawasan ASR High School.Dia Cornellio King Smart, laki-laki dengan sejuta kelebihan namun tertutup oleh satu kekurangan. Hanya karena dia tuli, dia kemudian di jauhi oleh semua temannya. Bahkan, dari beribu siswa di ASR High School, hanya ada dua orang siswa yang mampu menerima kekurangannya, siapa lagi kalau bukan Leo dan Vlo.Cornell berjalan menuju kelasnya. Namun, saat melewati lapangan basket, ada bola yang mengenai tubuhnya.Dukkk.Bola itu tepat mengenai tubuhnya. Cornell melihat ke arah lapangan basket berusaha

  • King of Night   Four

    ~Jangan kamu jadikan kekurangan sebagai alasan. Karena dari kekurangan itulah kamu belajar bahwa kelebihan hanya akan membawa pada kebohongan♡Cornell terus berjalan menyusuri jalanan kota yang ramai. Dia berjalan di pinggir-pinggir jalanan. Mulutnya terus bergumam seakan sedang bernyanyi.Dia terus melangkahkan kakinya yang panjang dan ramping. Hingga sampailah dia di sebuah rumah kecil yang biasa di sebut kos-kosan.Cornell membuka pintu rumah itu kemudian masuk ke dalamnya. Tak lupa dia menutup kembali pintunya. Dia masuk ke dalam kamar dan mengganti seragamnya dengan pakaian kerja.Yups. Cornell memang bekerja di sebuah restoran yang tidak terlalu besar. Gajinya pun hanya bisa dia gunakan untuk membiayai sekolah dan membayar kos-kosan.Cornell kemudian langsung pergi ke restoran tempat dia bekerja. Jarak restoran dan tempat tinggalnya tidak terlalu jauh. Hanya dengan sepuh menit berjalan, Cornel

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status