Share

29. Pertemuan Rahasia

Aroma daging bakar memaksa perut meronta minta diisi. Suara musik jazz live show memanjakan telinga. Terdapat tulisan Steak House & Kafe Solarian di kaca jendela besar di sisi dinding, yang memisahkan jalan di luar dengan interior kafe. Kafe bernuansa Amerika Classic di pinggir jalan itu menjadi pilihan mereka untuk bertemu. Dinding batu bata berhias lukisan Abraham Lincoln, Jefferson Davis juga bendera Konfederasi dan bendera Union terpajang bersebelahan.

Nyaris tiada kursi kosong saking padatnya pengunjung. Beruntung Aira dan Mei mendapat kursi di dekat jendela.

"Enak ya suasananya," ujar Aira mengangguk-angguk pelan mengikuti irama musik yang dia suka. 

Mei mengangguk, menaik turunkan kaca mata membaca daftar harga yang dia pegang. "Harga makanannya juga enak banget. Jadi kamu mengajak ke mari buat mentraktir makan? Ah, Aira baik banget! Makasih ya sayang."

"Iya, tapi makannya kita tunggu yang punya uang datang."

"Siapa?"

"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status