Share

36. Pijat Salah Paham

Layla terdiam dan melirik suaminya.

Jika diingat-ingat, Arsen selalu terlihat seperti itu ketika Layla memujinya atau menatap ke dalam matanya dan tersenyum. Kemudian, dia akan memalingkan wajah, lalu berdeham.

Aneh.

Layla tidak mengerti, tetapi di sisi lain ingin tahu apa yang Arsen pikirkan ketika berekspresi seperti itu.

Mobil kembali berhenti karena lampu merah. Layla beralih menatap tangannya, lalu memainkan gantungan sepatu bayinya. Arsen memperhatikan hal itu, ekspresinya seketika berubah. Ada rasa bersalah yang melintas di matanya sebelum dia mengontrol ekspresinya menjadi datar kembali.

Sepanjang perjalanan, mereka berdua hanya saling diam. Sampai kemudian, Layla melihat mall di mana seharusnya ia turun. Tetapi Arsen tidak menghentikan mobilnya dan terus melaju dengan kecepatan sedang.

Apakah Arsen lupa kalau ia harus turun di sana?

"Arsen, mall-nya sudah lewat." Layla kontan menyentuh lengan Arsen, siapa tahu pria itu tidak fokus karena lelah.

Tetapi Arsen justru menggeleng.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status