Share

Bab 6

Dari pagi sampai siang, Hanna belum juga istirahat karena hari itu Bi Rahmi tidak bisa membantu karena sakitnya kambuh. Setelah mengantarkan beberapa pesanan terakhir, Hanna merebahkan tubuhnya pada sofa di ruang tamu sambil melihat HP nya barang kali ada yang pesan lagi. Ternyata ada beberapa panggilan tidak terjawab dari Ibunya. Sejak Hanna berjualan, Ibunya belum pernah berkunjung.

Tidak biasa Ibunya menelpon sampai beberapa kali. Dia tahu kalau Ibunya menelpon bila ada keperluan saja. Segera dia menelpon kembali Ibunya. Ternyata langsung dijawab.

“Halo, Bu. Ada apa menelpon? Tadi Hanna lagi dijalan.”

“Han, kamu bisa bantu Ibu tidak sekarang? Ke sini sekarang? Bantu Ibu bawa barang-barang.”

“Barang-barang apa, Bu?”

“Ibu habis tengkar dengan bapak, Ibu mau pindah ke sana aja, Han. Biar sementara bapak sadar dulu sama kesalahannya.”

Seketika Hanna kaget mendengar kalimat yang baru diucapkan Ibunya. Itu berarti orang tuanya sedang tida

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status