Share

Rencana Kejutan Untuk Alan

"Halo, Mas, kamu masih di sana kan?" tanya Airin karena Alan tidak kunjung bersuara.

"I...iya, sayang, kenapa? Tadi kamu bilang apa?" tanya Alan untuk mengurangi rasa gugup.

"Tadi aku bilang kalau Nuri itu anaknya Om Satrio dan katanya dia sudah menikah," jawab Airin tersenyum penuh kemenangan.

"Kamu salah kali, sayang, mana mungkin Nuri sudah menikah sementara dia ke Jakarta tuh untuk kerja untuk membantu perekonomian keluarganya," jawab Alan membuat Airin tersenyum miring.

'Mas Alan, Mas Alan sudah ketahuan pun kamu masih bisa ngeles, bisa-bisanya kamu berbohong sampai sejauh ini. Baiklah, aku akan mengikuti kebohongan mu ini,' batin Airin sambil geleng-geleng kepala.

"Halo, sayang," ucap Alan lagi.

"Iya, Mas, kenapa?" Airin pura-pura bertanya dan mengalihkan pembicaraan.

"Kamu kapan kembali ke Jakarta?" tanya Alan.

"Mungkin besok, soalnya kakaknya Nuri dan ibunya mau ikut aku ke Jakarta, dia kangen sama anaknya," jawab Airin lagi-lagi membuat jantung Alan berdebar tidak karuan.

"I.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status