Share

Jebakan untuk Pria yang Mengenal Hanin

"Apaan, sih? Ini siapa, Yah? Tiba-tiba datang marah-marah. Kurang obat atau baru pulang dari rumah sakit jiwa?"

Aku menggelengkan kepala mendengar perkataan Hanin.

Mereka semua menoleh, ketika aku masuk. Mengambil posisi di belakang Bang Ridwan.

"Kamu dengar, Ri?" tanya Bang Ridwan sambil menatapku.

"Kamu bilang, kamu menginginkan anak laki-laki dari aku, Mas?" Aku tertawa pelan. "Kamu akan tahu alasannya, kenapa aku tidak bisa memberikanmu anak laki-laki. Tapi tidak sekarang."

Mas Riky menatapku penasaran.

Aku mengangkat bahu. Bdrbisik pada Bang Ridwan. Menyuruh Abangku itu melanjutkan semuanya.

Biarlah. Biar Bang Ridwan yang menyelesaikan semuanya.

"Sudahlah. Tidak ada gunanya lagi bicara sama manusia ini."

Buk!

Bang Ridwan meninju Mas Riky. Aku saling tatap dengan Hanin. Dia menggendong bayinya.

"Apa? Mau jambak-jambakan?" tanyanya sambil menatapku galak.

Mas Riky tersungkur di lantai. Aku melebarkan mata. Buru-buru menarik Bang Ridwan.

"Sudah, Bang."

"Kamu akan menyesal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status