Share

Kunjungan Pertama

Ranti tiba-tiba menyampaikan apa yang ada di pikirannya pada Bayu yang sedang berbaring di atas karpet berwarna biru muda sebagai alas lantai pada kamar itu. Sontak saja, Bayu cukup terkejut dengan usulan istrinya.

"Nanti Adek kelelahan. Kalau untuk kehidupan kita sehari-hari, Abang insya Allah bisa mencukupinya, Dek."

Bayu merasa beban untuk menafkahi Ranti ada di pundaknya. Tanggung jawabnya sebagai suami.

Ranti mendekati Bayu, lantas duduk di dekat laki-laki itu.

"Bang, hidup kita perjalanannya masih panjang. Abang tak ingin punya rumah sendiri? Abang tak ingin anak-anak kita berpendidikan tinggi nantinya? Ini peluang usaha, Bang. Semoga Allah mudahkan. Kita coba dulu dan lihat hasilnya. Lagi pula, lowongan pekerjaan lainnya belum Adek temukan."

Ranti mencoba menyampaikan niatnya pada Bayu. Ranti sangat ingat perkataan mertuanya saat itu bahwa Bayu memiliki tanggung jawab yang akan tetap melekat walaupun mereka sudah menikah. Ranti sangat paham arti kata tanggung jawab yang dimaksud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status