Share

Bab 36-2

Sinar jingga kemerahan menghias langit sore, menyuguhkan keindahan yang berhasil membuat Maura menatap kagum. Berbeda dengan Rangga yang duduk di depannya, pria itu menekuk mukanya.

“Jadi ini yang kamu maksud dengan ‘melakukan sesuatu untukku’ sambil menyungging senyum menggoda? Belajar dari mana kamu?” gerutu Rangga karena merasa Maura mempermainkannya.

“He’em.” Maura bahkan tidak repot memandang Rangga, matanya masih menikmati benda setengah lingkaran yang bersinar kemerahan seolah masuk ke dalam lautan.

Sret.

Rangga berdiri menjulang di depan Maura, menghalangi gadis itu menangkap detik terakhir laut menelan matahari.

“Ish! Awas, Kak!” serunya seraya mendorong tubuh Rangga ke samping. “Haish, lenyap sudah!” omelnya kesal.

Melihat Rangga masih mematung, Maura mendongak. “Kenapa masih diam di situ?”

Alih-alih menjawab, Rangga berbalik memunggungi Maura meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status