Share

Bab 37-1 Bali In Memoriam

Melihat Vivian berdiri di depan pintunya, membuat emosi Rangga naik ke ubun-ubun. Suara Maura yang bertanya dari dalam, makin membuatnya marah. Rangga menutup pintu tak kalah keras dari sebelumnya dan berbalik menatap Maura.

“Siapa, Kak? Kenapa kasar sekali menutup pintunya?”

“Maaf, ada hal tidak mengenakkan yang harus aku urus. Aku akan keluar sebentar, tidak lama. Kalau kamu masih lelah, tidurlah dulu.”

Tanpa menunggu Maura selesai mengangguk, Rangga sudah menghilang di balik pintu.

“Apa yang terjadi?” heran Maura.

****

“Sial! Ke mana perginya Vivian?!” Reno mengumpat kesal ketika operator menjawab panggilan teleponnya.

Sore tadi, saat ia dan rombongan baru mendarat di bandara, Vivian mengirim pesan padanya memintanya bertemu. Reno menyanggupinya bukan untuk memberikan Vivian kesempatan menemui bosnya, tapi untuk membujuk wanita itu segera kembali ke Jakarta. Namun, niat baiknya disalahgunakan. Vivian tidak datang ke tempat y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status