LOGINKediaman Klan Su Tetua Pertama kembali dengan wajah sumringah. Sebelumnya dia baru saja kembali dari Penginapan Melati di mana Tian Fan menetap di Kota Beifeng ini. Kedatangan Tetua Pertama menjumpai Tian Fan adalah untuk meminta petunjuk mengenai teknik 12 jarum Yin dan Yang yang pernah Tian Fan gunakan sebelumnya. Awalnya dia meminta Tian Fan untuk membagi sedikit pengetahuannya tentang teknik itu, tapi rupanya Tian Fan malah dengan senang hati membagi semuanya. Sebagai teknik kuno yang telah lama hilang, biasanya pengetahuan seperti itu tidak sembarang dibagikan. Hanya orang-orang yang layak dan memiliki ikatan yang bisa mendapatkannya. Tetua Pertama mendapat buku teknik 12 jarum Yin dan Yang yang lengkap dari Tian Fan, bahkan pemuda itu juga memberi dia sedikit saran untuk mempermudah memahami buku tersebut. Sembari bersiul kecil, Tetua Pertama berjalan melewati lorong panjang kediaman klan Su yang luar biasa megahnya. Sebagai salah satu klan yang banyak menghasilkan pa
Tap! "Mau kemana kau?!" Di tengah gang yang gelap dan sepi Tian Fan mencegah langkah seseorang yang mencurigakan. Sosok itu adalah salah satu penonton yang menonton pertarungan antara Tian Fan dan Ye Ling sebelumnya. Tian Fan tidak asal mengejar. Saat pertarungan tadi pemuda itu dapat merasakan dengan sangat jelas aura penuh niat membunuh yang ditujukan kepadanya. Dari apa yang Tian Fan rasakan, pria yang ada di depannya saat ini bukanlah orang yang baik. "Tch! Aku kira kau tidak menyadari keberadaanku sebelumnya, tapi rupanya aku salah. Kau punya kepekaan yang luar biasa, pantas saja kau dapat menggagalkan rencana yang kami susun lama!" ucap sosok itu menatap Tian Fan masih dengan niat membunuh yang begitu kentara. "Rencana? Rencana apa maksudmu?" Tian Fan tidak paham dengan maksud perkataan pria itu, dia merasa dia tidak pernah ikut terlibat ke dalam permasalahan dengan orang lain selama seminggu belakangan ini. "Kau tidak usah tau apa rencana kami, yang pasti hari ini
Baaam! Tendangan keras mendarat di bahu Tian Fan membuat dia terpental mundur 10 langkah ke belakang. Perbedaan Tingkatan memang tidak bisa diabaikan, Tian Fan tidak mampu menahan tendangan Ye Ling sebelumnya. "Rasakan itu, sialan! Sedari tadi kau hanya bisa menghindar dan menghindar saja, sekarang saatnya kau untuk benar-benar dihajar!" kecam Ye Ling yang merasa puas akhirnya serangannya membuahkan hasil juga. Ye Ling menduga bahwa Tian Fan mulai kehilangan tenaganya setelah beberapa kali beradu serangan dengannya. Sebagai seorang kultivator yang tingkatnya lebih tinggi dari Tian Fan, Ye Ling punya cadangan energi Qi yang lebih banyak dan membuat dia berpeluang untuk menang lebih besar. Tapi dugaan Ye Ling itu jelas saja salah, Tian Fan tidak kehabisan energi, dia hanya menunggu momentum yang tepat dan inilah saatnya. Sriiing! Tian Fan menarik sebilah pedang dari cincin penyimpanan. Pedang itu bukanlah pedang lima elemen yang dia dapatkan dari Pegunungan Mubei, itu hanyala
Dari atas arena Ye Ling memandang angkuh ke arah Tian Fan yang datang mendekat bersama dengan Su Yixian dan Tetua Pertama. "Aku kira kau tidak akan berani datang tapi rupanya aku salah. Bagaimana? Apa hari ini kau siap untuk dihajar?" ujar Ye Ling melihat Tian Fan sebelah mata. Dari pinggir arena Tian Fan pun membalas perkataan Ye Ling dengan santai."Dihajar atau menghajar kita masih belum tau siapa yang akan menjadi salah satunya." "Heh! Tentu saja itu adalah kau. Kau yang akan aku hajar hari ini!" sahut Ye Ling cepat. "Kau ini banyak bicara juga, yah. Pantas saja Su Yixian tidak pernah menerima perasaanmu, mulutmu saja seperti mulut perempuan!" sindir Tian Fan. Beberapa orang yang ada di sana menahan tawa mereka mendengar sindiran pedas yang Tian Fan lontarkan. Mendapati hal itu, amarah Ye Ling pun semakin menjadi-jadi. "Kau... kalau kau memang mampu, ayo naik ke atas arena dan hadapi aku satu lawan satu!" tunjuknya tepat ke arah muka Tian Fan. Tian Fan yang memang data
Melihat Wang Wei yang pergi dengan marah, Su Yixian pun tersenyum penuh kemenangan. Anak kecil itu masih belum pantas untuk menjadi saingannya. Dia kemudian hendak berdiri tapi Tian Fan malah melingkarkan tangannya di pinggang gadis itu membuatnya tidak bisa bergerak kemana-mana."Lepaskan aku!" ucap Su Yixian. "Lepaskan? Enak saja. Kau tiba-tiba datang dan langsung duduk di atas pangkuanku, apa kau pikir tindakanmu ini tidak terlalu lancang?" tolak Tian Fan. "Nona Su, apa kau sengaja menggodaku?" bisik Tian Fan tepat di telinga Su Yixian. Hembusan napas Tian Fan begitu terasa hingga membuat tubuh Su Yixian menegang. Lagi-lagi pemuda itu menggodanya dengan sengaja. "Lepaskan aku!" Su Yixian yang gugup berusaha untuk memberontak, dia tidak bisa terlalu lama berada dalam keadaan seperti ini karna bisa saja dia lepas kendali. Melihat Su Yixian yang terus memberontak, Tian Fan pun hendak melepaskannya."Kalau kau ingin aku lepaskan, setidaknya beri aku kompensasi. Kau terus berge
Tian Fan tampak sangat senang setelah berpamitan dari kediaman Tuan Kota. Berkat apa yang dia lakukan sebelumnya, Tuan Kota pun menghadiahkan 50 ribu keping koin emas dan beberapa tanaman spiritual berusia 100 tahun. Wajah Tian Fan yang dipenuhi senyuman itu malah disalah artikan oleh Su Yixian yang duduk di sampingnya. Di kepala gadis itu Tian Fan bahagia karna dipeluk oleh cucu Tuan Kota, Wang Wei. Di dalam kereta kuda, suasana terasa campur aduk. Tian Fan bahagia, Su Yixian cemburu, dan Tetua Pertama yang merasa was-was takut-takut Nona Mudanya benar akan membakar kediaman Tuan Kota. "Tian Fan, bagaimana menurutmu Wang Wei itu?" tanya Su Yixian dengan suara yang datar. "Oh tidak... jangan sampai pemuda ini salah jawab," batin Tetua Pertama yang tau pasti maksud dari pertanyaan yang Su Yixian ajukan. Tapi Tian Fan tidak tau apa-apa. Dia pun menjawab pertanyaan Su Yixian menurut pendapatnya sendiri. "Oh, menurutku dia adalah gadis yang cantik, dia lembut, dan juga penurut







