Home / Fantasi / Legenda Pendekar Biru / Bab 332 Kekuatan Kusha

Share

Bab 332 Kekuatan Kusha

Author: Pujangga
last update Huling Na-update: 2025-09-24 19:32:08

Melihat kedahsyatan kekuatan Lintang, tidak ada seorang pun yang tidak menganga menyaksikannya.

Bahkan ketiga penasehat agung suku Simpe sampai tidak mampu berkata-kata, tidak bisa mengutarakan entah harus seperti apa menilai Lintang.

Termasuk panatua Purana yang waktu itu masih memiliki kesadaran, dia tidak menyangka Lintang ternyata menyimpan sebuah keajaiban besar.

Suatu kesaktian maha tinggi di atas semua kekuatan, bahkan di usianya yang sudah memasuki masa senja, Panatua Purana tidak pernah menyaksikan energi sedahsyat dan sebesar yang Lintang miliki. Seakan mengatakan bahwa Lintang merupakan seorang digjaya dari semua digjaya.

Namun panatua Purana tidak mengerti mengapa Lintang menyembunyikannya, padahal dengan kekuatan seperti itu, Lintang bisa menjadi raja dari seluruh raja. seorang penguasa tunggal yang mampu mengendalikan semesta dalam genggamannya.

Tidak hanya panatua Purana, tetapi semua orang juga berpikir demikian. Menganggap Lintang sebagai mahluk suci yang mungkin bera
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 334 Keinginan Guralang

    “Hahaha, tidak perlu heran. Aku memang seorang alkemis, Toraka,” Lintang tertawa melihat ekspresi wajah Toraka yang keheranan.“Si-siapa anda sebenarnya tuan?” tanya Toraka memberanikan diri.“Aku bukan siapa-siapa, tapi kau bisa memanggilku Kusha,” jawab Lintang.Toraka hanya terdiam mendengar itu, sedangkan Lintang sendiri mulai melangkah ke tengah sungai.Dia menginjakan kakinya di atas air layaknya pada permukaan tanah. Selanjutnya menabur serbuk penawar untuk memulihkan monster Waho.Benar saja, tidak lama setelah serbuk penawar ditabur, para monster Waho di sana mulai bisa kembali lagi bergerak.Mereka menggaum secara bersamaan sembari menatap ke arah Lintang. Selepas itu, semua Monster Waho kembali ke dasar sungai.Wush!Lintang melompat dan mendarat di depan Toraka, “Semua sudah selesai,” ucap Lintang kepada Toraka.“A-a—apa anda akan membunuh kami tuan?” tanya Toraka terbata.“Hahahaha, tidak Toraka. Selama kalian mau berubah, aku tidak akan membunuh kalian,” jawab Lintang.“

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 333 Toraka

    Bab 333 Toraka“Ti-tidak tuan, hanya saja ini sedikit mengherankan tuan. Apa mungkin para manusia sekarang telah memiliki kemampuan untuk menembus semesta?” Panatua Purana masih sangat penasaran.Sedangkan ketiga penasehat agung bersama semua orang hanya bisa menyimak saja, mereka tidak berani menyela perbincangan keduanya, tidak mau menyinggung perasaan Lintang.“Hihihi, tidak juga pak tua. Beberapa dari mereka mungkin ada yang bisa menembus langit memasuki wilayah hampa semesta. Tetapi untuk menjelajah sampai sejauh ini, tidak ada satu pun manusia yang mampu melakukannya selain aku,” jelas Lintang.“Ternyata begitu, lantas bagaimana cara anda melakukannya? Apa anda memiliki hubungan khusus dengan para dewa?” Panatua Purana mengerutkan kening tidak mengerti.“Hahaha, tidak juga!” Lintang tertawa terbahak-bahak merasa tergelitik oleh pertanyaan Panatua Purana.Dia tidak mengerti mengapa setiap kesaktian harus selalu dikaitkan dengan para dewa. Padahal jika mau, setiap mahluk juga bisa

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 332 Kekuatan Kusha

    Melihat kedahsyatan kekuatan Lintang, tidak ada seorang pun yang tidak menganga menyaksikannya.Bahkan ketiga penasehat agung suku Simpe sampai tidak mampu berkata-kata, tidak bisa mengutarakan entah harus seperti apa menilai Lintang.Termasuk panatua Purana yang waktu itu masih memiliki kesadaran, dia tidak menyangka Lintang ternyata menyimpan sebuah keajaiban besar.Suatu kesaktian maha tinggi di atas semua kekuatan, bahkan di usianya yang sudah memasuki masa senja, Panatua Purana tidak pernah menyaksikan energi sedahsyat dan sebesar yang Lintang miliki. Seakan mengatakan bahwa Lintang merupakan seorang digjaya dari semua digjaya.Namun panatua Purana tidak mengerti mengapa Lintang menyembunyikannya, padahal dengan kekuatan seperti itu, Lintang bisa menjadi raja dari seluruh raja. seorang penguasa tunggal yang mampu mengendalikan semesta dalam genggamannya.Tidak hanya panatua Purana, tetapi semua orang juga berpikir demikian. Menganggap Lintang sebagai mahluk suci yang mungkin bera

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 331 Pertarungan bagian 8

    Bab 331 Pertarungan bagian 8“Dasar pengganggu! Cuh!” Rungkong meludah ke arah daratan meluapkan kekesalannya.Kemudian kembali menyerang Lintang, menorehkan banyak luka serius di tubuh Sarpa dan Lintang.Sampai ketika dia sudah merasa bosan, Rungkong mulai membaca mantera, menciptakan gerakan aneh menggunakan dua cakarnya berniat mengakhiri nyawa lawan.Sebuah teknik terkutuk yang merupakan jurus tertinggi dari ilmu perubahan bentuk yang dirinya miliki.Posisi Lintang waktu itu sudah tidak sadarkan diri, sehingga tubuhnya meluncur cepat jatuh ke arah daratan.“Hoiii, bangun bocah! Cepat bangun! Kau akan mati jika tidak bangun!” teriak seruling Surga berusaha menyadarkan Lintang.Benar saja, usaha keras Sumbit akhirnya membuahkan hasil di mana Lintang secara ajaib kembali membuka mata“Celaka!” gumam Lintang lemah.Dia terkejut ketika mendapati energi kematian dari jurus yang dikeluarkan Rungkong.Tidak ada yang dapat Lintang lakukan di sana, karena seluruh energinya telah habis digun

  • Legenda Pendekar Biru    Bab 330 Pertarungan bagian 7

    Bab 330 Pertarungan bagian 7“Sihir energi? Tidak mungkin!” Lintang melebarkan mata tidak percaya musuhnya memiliki teknik jurus seperti itu.Terdapat ratusan bola energi hitam di atas langit yang semuanya sedang melesat ke arah Lintang.Tidak ingin mati oleh serangan Rungkong, Lintang segera berdiri mengacungkan pedang.“Teknik sihir awan selatan! Jurus 1000 Pedang!” seru Lintang.Dia menggunakan jurus tertinggi milik guru keduanya yang tiada lain adalah Ki Ageng Jagat ayah dari Masayu Sri Kemuning. Wush!Sebuah lingkaran sihir raksasa seketika tercipta di belakang punggung Lintang, selanjutnya dari dalam lingkaran tersebut bermunculan pedang besar yang mirip dengan pedang Nirwana.Pedang-pedang itu melayang membentuk lingkaran vertikal mengelilingi Lintang.Mendapati bola-bola energi hitam semakin mendekat, Lintang bergegas menebaskan pedang, membuat semua pedang sihir yang ada di sekelilingnya seketika melesat menyongsong serangan lawan.Sieng! Sieng! Seing! Sring! ... sring!Ped

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 329 Pertarungan bagian 6

    Bab 329 Pertarungan bagian 6“Awan berarak! Jurus pedang awan selatan,” seru Lintang.Wush! Wush!Lintang menebaskan pedang Nirwana membalas serangan Rungkong. Namun percuma, musang raksasa itu masih mampu menahannya dengan mudah.Sring! Trang! Trang! Trang! Sring! Trang!Cakaran besar yang tajam terus berbenturan menahan pedang Lintang, menciptakan berbagai percikan energi dan ledakan, membuat langit tidak berhenti berguncang menghujani daratan dengan berbagai sambaran petirnya yang mengerikan.Wush! Siuuuuuurr!Ekor raksasa penuh duri Rungkong kibaskan ke arah wajah Lintang, berniat menghancurkan kepalanya.Melihat itu, Lintang segera mengelak dengan merundukan badan. Kemudian menebaskan pedang secara vertikal menciptakan selarik energi berbentuk setengah bulan.“Purnama beku! Sayatan pedang awan!” seru Lintang.Sring! Wush! BUMMM!Rungkong mampu menahan serangan itu dengan cara menyilangkan kedua cakarnya. Tetapi kali ini dia sedikit terhempas karena ledakan dari jurus Lintang data

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status