Home / Rumah Tangga / Lelaki Plus-Plus / Bab 34 : Terpaksa Bersepakat

Share

Bab 34 : Terpaksa Bersepakat

Author: Ichageul
last update Last Updated: 2025-12-27 12:40:26

Seketika Kalandra membeku. Yang diinginkannya mencari uang untuk biaya operasi putrinya, bukan menjual diri. Tapi Yulia justru memanfaat situasi demi keuntungannya sendiri.

“Apa saya tidak bisa membayar dengan cara lain? saya bersedia bekerja lebih lama sebagai ganti uang yang dipinjam.”

Akhirnya Kalandra membuka suaranya juga. Pria itu masih berusaha untuk bernegosiasi. Semoga saja Yulia luluh dan mau mengabulkan permintaannya.

“Aku meminjami uang dari uang pribadi ku, bukan uang perusahaan. Jadi yang harus kamu kerjakan sebagai bayaran, tidak ada hubungannya dengan urusan kantor. Kalau kamu setuju, aku bisa langsung mentransfer ke rekening mu sekarang juga.”

“A.. apa yang harus saya lakukan?”

“Kamu jangan pura-pura tidak tahu. Kita ini sama-sama sudah dewasa. Kamu pasti tahu apa yang ku inginkan. Kalau kamu bisa membuat ku puas dan senang, aku bisa menambahkan bayaran untuk mu. Berapa yang kamu butuhkan?”

Yulia mengambil ponselnya. Wanita itu hendak mentransfer uang melalui i
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rini Haryati
sebeel deh knp kala nerima tawaran yulia
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Lelaki Plus-Plus   Bab 35 : Operasi

    “Benarkah? Tapi dari mana Mas dapat uangnya?” “Aku dapat pinjaman dari kantor atas rekomendasi Bu Yulia.” “Bu Yulia?” “Dia komisaris utama di kantor ku. Yang waktu itu aku temui.” “Ooh..” Hanya itu saja jawaban yang keluar dari mulut Alya. Setiap mendengar nama Yulia, entah mengapa hatinya resah. Perasaannya selalu tidak enak jika menyangkut wanita itu atau pun Mega. “Tapi jumlahnya besar, Mas. Bagaimana membayarnya?” “Ya memang ada konsekuensinya. Aku harus rela kerja lebih keras lagi. Jadwal pemotretan akan ditambah. Aku juga diminta menjadi kameramen film pendek produksi mereka. Bayaran jadi kameramen lebih besar dan aku bisa cepat melunasi hutang ke kantor.” Dengan lancar Kalandra mengatakan kebohongan yang sudah tersusun rapih di kepalanya. Dia tahu benar kalau sang istri pasti akan menanyakan dari mana uang yang didapatnya berasal. Tidak mungkin juga Kalandra mengatakan kebenarannya. Alya pasti akan mengamuk dan memintanya mengembalikan uang tersebut. “Setelah Nabil men

  • Lelaki Plus-Plus   Bab 34 : Terpaksa Bersepakat

    Seketika Kalandra membeku. Yang diinginkannya mencari uang untuk biaya operasi putrinya, bukan menjual diri. Tapi Yulia justru memanfaat situasi demi keuntungannya sendiri. “Apa saya tidak bisa membayar dengan cara lain? saya bersedia bekerja lebih lama sebagai ganti uang yang dipinjam.” Akhirnya Kalandra membuka suaranya juga. Pria itu masih berusaha untuk bernegosiasi. Semoga saja Yulia luluh dan mau mengabulkan permintaannya. “Aku meminjami uang dari uang pribadi ku, bukan uang perusahaan. Jadi yang harus kamu kerjakan sebagai bayaran, tidak ada hubungannya dengan urusan kantor. Kalau kamu setuju, aku bisa langsung mentransfer ke rekening mu sekarang juga.” “A.. apa yang harus saya lakukan?” “Kamu jangan pura-pura tidak tahu. Kita ini sama-sama sudah dewasa. Kamu pasti tahu apa yang ku inginkan. Kalau kamu bisa membuat ku puas dan senang, aku bisa menambahkan bayaran untuk mu. Berapa yang kamu butuhkan?” Yulia mengambil ponselnya. Wanita itu hendak mentransfer uang melalui i

  • Lelaki Plus-Plus   Bab 33 : Desakan Operasi

    Waktu syuting memakan waktu lebih lama dari perkiraan Kalandra. Disangkanya proses syuting ini sama ketika pria itu merekam adegan percintaan Irving dan Davina. Ternyata proses pembuatan blue film lebih rumit. Mereka harus berganti beberapa pose dan tempat. Tidak terbayang bagaimana peningnya kedua orang itu ketika harus selalu berhenti di tengah percintaan mereka. Selain kru yang bertugas, Mega dan Yulia juga menyaksikan jalannya syuting. Keduanya terlihat tenang, seperti sudah biasa melihat pemandangan seperti ini. “Oke take terakhir ya. Andrei, klimaksnya harus oke!” seru sang sutradara. Tidak ada jawaban dari Andrei, pria itu hanya mengangkat jempolnya saja. Sekarang keduanya kembali berada di kasur. Vivian berada di bawah, dan Andrei berada di atasnya. Keduanya kembali melakukan percintaan sesuai arahan sang sutradara. Kalandra terus bergerak mengarahkan kameranya. Pria itu semakin panas dingin saja. Apalagi ketika mendengar lenguhan panjang Vivian ketika wanita itu mencapai

  • Lelaki Plus-Plus   Bab 32 : Pekerjaan Berat

    Kalandra melemparkan senyum kikuknya pada Yulia. Pria itu mendudukkan dirinya di samping wanita cantik itu. Mega yang menempati kursi yang sejajar mereka melihat keduanya dengan tatapan cemburu. Dari bahasa tubuh Yulia, wanita itu tahu kalau sang komisaris utama tersebut tertarik pada Kalandra. Mega tahu betul bagaimana sepak terjang Yulia, jika wanita itu menginginkan sesuatu, maka bagaimana pun caranya dia harus mendapatkannya. Dan sekarang Kalandra yang menjadi incaran wanita itu. Entah apakah Kalandra mampu menghindar dari jeratan Yulia. “Apa kamu pernah ke Raja Ampat sebelumnya?” tanya Yulia membuka pembicaraan. “Belum pernah.” “Di sana pemandangannya sangat indah. Nanti aku akan mengajak mu berkeliling. Proses pemotertan hanya berjalan tiga hari, aku akan mengajak mu berjalan-jalan setelahnya.” “Terima kasih. Tapi setelah pemotretan, aku harus segera pulang ke Bandung.” “Kenapa?” “Anak saya sedang sakit.” “Bukankah ada Ibunya?” “Penyakit yang diderita anak saya bukan pe

  • Lelaki Plus-Plus   Bab 31 : BPJS

    Terdengar helaan nafas panjang Bayu. Inilah yang ditakutkannya sejak pria itu menangani Nabila. Detak jantung anak itu terdengar tidak beraturan. Tapi Bayu masih mencoba menanganinya menggunakan obat-oabatan. Dan ternyata sekarang anak itu benar-benar membutuhka operasi. Entah bagaimana perasaan Alya jika tahu soal ini. “Tapi biasanya penderita sel sabit lebih sering mengalami takikardia dibanding bradikardia.” “Ya, kondisi Nabil cukup unik. Bisa jadi bradikardia yang dialaminya karena obat-obatan yang digunakan, bisa juga karena komplikasi yang disebabkan sel sabit.” “Kapan operasi pemasangan pacemaker dilakukan?” “Kita harus melihat kondisi Nabila dulu. Dokter tahu sendiri bagaimana keadaan Nabila. Kita tidak bisa asal menjadwalkan operasinya. Kami menunggu arahan dari dokter Bayu.” “Saya akan mengendalikan sirkulasi darahnya lebih dulu.” “Tapi anak itu juga tidak bisa menunggu terlalu lama.” “Saya akan melakukan yang terbaik.” Setelah MRI Nabila selesai dilakukan, anak itu

  • Lelaki Plus-Plus   Bab 30 : Pacemaker

    Dengan cepat Kalandra mendekati istrinya. Alya sendiri masih belum menyadari kedatangannya. “Al..” Mendengar suara suaminya, Alya langsung menoleh. Bayu pun dengan cepat menarik tangannya yang masih berada di bahu Alya. “Apa yang terjadi pada Nabil, dokter?” Walau hatinya diliputi kecumburan, namun sebisa mungkin Kalandra menekan perasaannya. Sekarang ada hal yang lebih penting untuk ditanyakan, yakni soal keadaan anaknya. “Dia kembali mengalami SDA. Saya sarankan Nabil dirawat dulu di rumah sakit. Saya akan memantau keadaannya, terutama organ vitalnya.” “Apa organ vitalnya bermasalah?” “Saya masih belum tahu. Tapi untuk penderita sel sabit, ada kecenderungan untuk ke arah sana. Sebelum hal itu terjadi, kita akan melakukan pencegahan sedini mungkin.” “Tolong lakukan yang terbaik untuk Nabil.” “Tentu saja. Saya akan berusaha semampu saya. Nabil masih di ruang hiperbarik. Kalau sudah selesai, dia akan dipindahkan ke ruang perawatan.” “Terima kasih, dok.” “Sama-sama. Saya pe

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status