Share

Ingin Hidup Adalah Keegoisan

Kepanikan jugaa ketakutan menghuni wajah. Dengan tangan bergetar dan mata melotot. Tubuh sudah siap berlari ke gerbong di belakang, jika sampai pintu yang dipenuhi serangga tersebut terbuka.

“Bagaimana ini?” tanya Delia tak berhenti menarik lengan suaminya.

Deryn memeluknya, sikap suaminya seakan pasrah dengan keadaaan, namun tatapan matanya masih tegas. Yakin kalau mereka akan melewati semuanya dengan baik saja.

Mata melotot karena menemukan cushion di kaca pintu tergores, oleh usapan rambut yang mencoba memecahkan kacaa tersebut. Tangan menutup mulut dengan bergetar. Ya, bukan hanya satu. Beberapa dari mereka menggunakan kepala untuk menerobos.

Kenapa tidak dengan tangan? Maka jawabannya hanya satu, tubuh itu fokus menggaruk.

“Kalian semua akan mati!”

Deryn tampak tak sabar, lantas ikut teriak, “berhenti berteriak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status