Share

Bab XX : Nyawa Kedua

Hideyoshi menatap genggaman tangannya pada sebilah pedang kokohnya. Cukup lama perhatiannya tertuju pada senjata baru kesayangannya ini. Jiwanya terasa terhisap ke dalamnya. Dia meraba ukiran pada pegangannya, lalu menjalar ke sebilah besi dari sisi tajam maupun tumpulnya.

Dingin.

Begitu menaklukan.

Besi tipis hasil karya pengrajin katana ini begitu dingin dan menaklukan hati. Hideyoshi jadi penasaran dengan kondisi hati pengrajinnya pada waktu membuatnya. Sungguh mengingatkannya kembali pada udara malam pegunungan saat duel satu lawan satu sampai mati itu bergulir. Rasanya memang serupa.

“Hi….de? Apakah kau siap?” karena menyadari Hideyoshi begitu lama memperhatikan setiap detail katana yang digenggamnya, Jin yang mungkin tak sabar untuk latihan duel dengan Hide menyapa. Nada bicaranya meragu. Mungkin Jin masih sungkan jika mengganggu jalan pikiran Hide saat ini. Padahal, tak ada salahnya jika dia memang ingin mencoba membuyarkan lamunan silam Hide yang kelihatannya belum bisa dit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status