Share

Saat Bulan Madu, Muncul Suami ke-2

"Beberapa hari yang lalu, aku mimpi diperkosa. Jadi, aku trauma dengan sentuhan. Meski hanya mimpi, aku masih sangat takut," tubuh Lisa gemetar, "untung kamu mau pengertian."

Lisa mengatakan hal tersebut karena dia yakin bahwa ini memanglah kehidupannya. Kisah tentang orang tuanya bangkrut, diri nya yang kerja di bar, dan hampir diperkosa oleh Taufik. Itu semua hanyalah mimpi buruk yang sangat mengerikan.

Ervin memeluk Lisa dan mengajak istrinya, "Tenang, mimpi buruk itu sudah berlalu dan lihat wajahku. Kamu pasti tidak akan mengingat yang buruk-buruk lagi."

"Gak ingat yang buruk, tapi lihat wajah yang buruk." Lisa tertawa sambil menepuk pipi Ervin.

Ervin menggelitik perut istrinya sampai Lisa terbaring di tempat tidur sambil tertawa. Melihat posisi tubuh Lisa, Ervin hampir saja tergoda melakukan hubungan ranjang. Namun, dia segera mengarahkan tangannya ke pipi Lisa dan mencubit manja pipi chubby istrinya itu.

"Kalau aku jelek, si pipi tembem ini kok mau nikah dengan si buruk rupa?" Ervin masih mencubit pipi Lisa.

"Soalnya kamu kaya dan nanti aku kuasai hartamu, hahaha.'

Ervin mencubit hidung istrinya, "Mabok sinetron, Bu?"

"Iya dong. Kita harus belajar dari sinetron, hahaha."

"Semua hartaku juga milikmu. Aku gak terlalu peduli dengan semua itu karena hartaku yang paling berharga adalah kamu."

Ervin kembali melumat bibir istrinya dengan lembut selama beberapa menit. Tangannya refleks menyentuh salah satu bagian tubuh Lisa, tapi istrinya langsung menepis.

Ervin memegang leher bagian belakang dirinya sendiri. Menatap mata Lisa dan setelah itu langsung bangkit dari tempat tidur.

"Ayo kita sarapan dan setelah itu kita keliling Eropa," ajak Ervin.

"Ba ... baik."

**** 

Lisa masih sibuk dengan makanannya karena tambah terus. Ervin sendiri sibuk melihat daftar tempat wisata di Prancis dan beberapa negara Eropa yang akan mereka kunjungi.

"Kamu masih betah di Prancis atau kita pergi ke negara lain?"

"Nyam nyam, hita egi e iai aa, nyam ... nyam" 

"Ia ei e aa au ia?" Ervin meledek Lisa yang ngomongnya tidak bisa dimengerti, "hahaha, habiskan dulu makanannya, Sayang. Baru setelah itu ngomong."

Lisa mempercepat menelan makanan yang ada di mulutnya, "Ih, nyebelin ya kamu! Untung ganteng, jadi aku maafin deh. Huh, tadi aku bilang kita pergi ke Italia."

"Hahaha, oh ke Italia. Oke ... oke."

Setelah selesai makan, mereka pun langsung berangkat menuju Italia. Ya, mereka naik jet pribadi lagi. Hanya butuh waktu kurang dari 2 jam, mereka sudah mendarat di Kota Milan.

Jika di "mimpi" Lisa ingin dia sarapan di Yunani, makan siang di Italia, dan makan malam di Prancis.

Di kehidupannya ini malah terjadi kebalikannya. Dia sarapan di Prancis dan akan makan siang di Italia. Berarti, makan malamnya harus di Yunani.

Paris dan Milan adalah 2 kota mode yang terkenal di dunia. Sayangnya, Lisa lupa untuk belanja di Paris karena ingin makan siang di Italia. 

Untungnya di Italia banyak brand terkenal yang bisa dibelinya. Beberapa merk yang terkenal adalah Giccu, Proda, Armene, Findi, dan Dorse & Gabono.

Membayangkannya saja sudah membuat Lisa tersenyum bahagia. Ervin pun merasa ada hawa akan menurunnya nominal angka di kartu kreditnya. 

Sebagai seorang CEO, Ervin seharusnya tidak peduli jika harus mengeluarkan 'sedikit' uang untuk istrinya. Akan tetapi, senyum istrinya saat ini sedikit menyebalkan. Air liur sampai menetes dari bibirnya.

"Dasar wanita," itulah isi hati Ervin.

"Kamu mau kita belanja baju dan perhiasan?" tanya Ervin.

"Kamu peka banget ya, Sayang. Hmm, ta ... tapi emang boleh belanja apa pun?"

"Iya, kalau perlu kita beli saham perusahaannya supaya kamu bisa bebas ambil barang apa saja."

Lisa dan Ervin pun memasuki beberapa toko, butik, dan mall. Tak lupa, mereka juga makan siang di kota itu. Ervin berencana untuk melihat fashion show pada malam hari. Akan tetapi, Lisa menolak dan berkata,

"Aku gak mau ke fashion show. Nanti kamu jatuh cinta ke model-model yang lebih cantik dari aku."

"Emang siapa orang yang lebih cantik dari kamu? Lisa istriku adalah yang paling cantik di duniaaa!"

Lisa memasukkan ossobuco ke dalam mulut suaminya, "Malu didengar oleh orang lain!"

"Ngapain malu? Mereka juga gak ngerti kita lagi ngomong apa."

Lisa menepuk jidatnya, "Aku heran, kamu ini CEO betulan atau bukan?"

"Aku ini anaknya CEO yang mewarisi perusahaan keluarganya."

"Kekanak-kanakan banget sih suamiku ini,"

Ervin mengedipkan sebelah matanya, "Kekanakan, tapi kamu sayang, kan? Kalau gak, aku nanti pasang mode serius nih."

Lisa tidak menghiraukan ucapan suaminya dan lanjut memakan makanannya. 

Setelah makan siang, mereka berangkat ke Yunani. Untunglah, pasangan suami-istri ini bisa melihat pemandangan sunset atau matahari terbenam di Santorini.

Tidak seperti di Itali dan Prancis, Ervin tidak memperlakukan Lisa dengan romantis di pulau ini. Lisa masih mengingat ciuman romantis yang diberi oleh suaminya di Paris. 

Waktu itu, mereka ciuman saat matahari terbenam di Menara Eiffel. Momen matahari terbenam dengan pemandangan yang indah juga terjadi di sini. Lalu, kenapa Ervin tidak melakukannya di pulau yang romantis ini?

Ervin sibuk dengan HP-nya dan mengacuhkan istrinya. Begitu juga saat mereka berenang di infinity pool, Ervin tetap bersikap dingin. Padahal, Lisa menggunakan bikini yang seksi.

Di dalam kolam, Lisa memegang tangan Ervin sambil menatap langit yang penuh bintang. Ervin melepas pegangan tangan Lisa dan segera keluar dari kolam renang untuk mengecek HP. 

Lisa sangat rindu dengan sikap romantis Ervin. Wanita itu memutuskan untuk pergi ke kamar mandi hotel. Selesai mandi air hangat, Lisa melihat Ervin yang sudah tertidur dengan pulasnya. 

Lisa pergi keluar hotel untuk menenangkan pikiran. Seorang pria memeluk tubuh Lisa dari belakang. Akhirnya! Lisa sangat senang saat Ervin kembali bersikap romantis.

Saat Lisa membalikkan badan, pria yang sedang memeluknya bukan Ervin! Pria yang memeluknya juga bukanlah seorang bule yang sedang mabuk.

Dilihat dari penampilannya, pria itu sepertinya berasal dari Indonesia. Saat berbicara, pria itu menggunakan Bahasa Indonesia.

"Sayang, kamu ngapain di sini? Ayo kita ke kamar," ajak pria yang belum diketahui namanya.

"Kamar? Sorry ya, aku bukan wanita murahan yang langsung setuju diajak ke hotel!"

"Kamu bilang apa? Aku ini suami kamu. Sekarang kita lagi bulan madu di sini."

Lisa langsung terbelalak begitu mendengar pria yang mengaku sebagai suaminya. Sudah 2 kali ada pria yang mengaku seperti ini. Ervin memiliki bukti berupa buku nikah dan foto dari mereka SMA. 

Lantas, apa bukti yang menunjukkan bahwa pria yang ada dihadapannya ini juga adalah suaminya?

Apakah Lisa melakukan poliandri?

Jika memang dia poliandri, kenapa dia bisa lupa? Berapa banyak suami yang dimilikinya?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status