แชร์

Lemah

ผู้เขียน: leenda_wu
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2022-03-09 05:33:35

Sebuah Avanza yang penuh terisi sekelompok karyawan yang lapar hendak makan siang, tengah dalam perjalanan menuju restoran. Di dalamnya, lima orang di antaranya tengah sibuk tiktokan. Shirley menjadi salah satu yang paling genit ketika tiktokan sambil menari-nari. Ia baru berhenti ketika mendapat notifikasi SMS di smartphonenya.

Ketika membaca pesan yang masuk, keningnya berkerut. Pesan itu dari bank yang menyatakan bahwa ada dana sekian ratus juta yang gagal terkirim. Ini membuatnya panik.

Diam-diam, setahun terakhir, di kantor cabang lama, ia melakukan transaksi di luar kewajaran yang berujung penggelapan dana kantor. Dari puluhan transaksi yang dilakukan semua dilakukan secara halus sehingga sulit terdeteksi. Akan halnya transaksi yang tadi disebut gagal, itu mengkhawatirkan dirinya karena bisa membuat selisih pada pelaporan. Ujung-ujungnya ini bisa membongkar kecurangan yang dilakukan.

*

Tak ada yang lebih menyakitkan daripada seorang suami yang menganggur. Setelah sempat jaya secara karir di sebuah bank swasta, Zakaria harus menerima kenyataan bahwa ia tak lagi berduit. Tak lagi dipandang orang. Ini diperparah dengan kesehatannya yang kini mengalami diabetes lumayan parah. Masih beruntung isterinya tergolong sabar. Ia rela menerima kenyataan bahwa suaminya sakit.

Hanya saja ada satu hal yang membuat Zakaria betul-betul galau. Sakit yang diderita membuat kejantanannya mudah melayu. Lemah. Ini bukan perkara sepele dan bisa menimbulkan implikasi parah bagi suami dan juga isteri. Sudah berkali-kali ia mencoba bersetubuh, tapi selalu berakhir dengan kesedihan. Paling maksimal yang ia bisa capai hanyalah sekedar ejakulasi. Ia tidak puas karena itu kepuasan sepihak tanpa dibarengi pencapaian orgasme oleh sang isteri.

Ia tahu ini menyakitkan hati pasangannya, isteri yang ia cintai, Shirley. Isterinya jadi kerap berpura-pura saat di ranjang. Zakaria tahu itu dilakukan demi agar dirinya tidak hancur harga dirinya. Sudah enam bulan ini terjadi. Sangat menyedihkan.

Saat itu ia tengah berjalankaki menerobos kerumunan orang di Pasar Tanah Abang dan memasuki gang-gang kecil. Setelah sepuluh menit berjalan, ia tiba di depan sebuah toko agak besar. Pada papan nama terpampang nama toko yang menjual segala obat seperti viagra, pil biru, ramuan jamu empot-empot, resep herbal dan aneka terapi untuk keharmonisan pria-wanita.

Toko itu adalah toko milik Fadhil, teman lama yang secara tak terduga bertemu kembali setahun lalu. Ia adalah teman sekelas Shirley saat SMA. Zakaria sempat dikenalkan pada Fadhil saat ia dan Shirley berpacaran. Fadhil kini berjualan obat, alat bantu, dan aksesoris yang berhubungan dengan seks.     

“Lama gak liat antum. Apa kabarnya?”

“Baik.”

Fadhil jelas senang dengan kehadiran Zakaria. Mereka mengobrol kesana-kemari sambil tak lupa Zakaria membeli yang ia perlukan. Fadhil rupanya pintar ngulik. Dengan sedikit pancingan ia banyak mendapat info tentang rumahtangganya.

“Kabar baik? Nda percaya aku. Antum beli semua ini sebetulnya nunjukin kamu itu kenapa-kenapa,” ujar Fadhil sambil melirik belanjaan yang dibeli Zakaria. “Sakit kamu?”

Zakaria tak bisa berkelit. Saat itu ia bak menjadi pasien di depan Fadhil. Dari mulutnya akhirnya Zakaria bercerita mengenai penyakit diabetes yang dialami. Tak hanya menggerogoti ekonomi dan waktu, penyakit itu juga pada akhirnya mengganggu keharmonisan rumah tangga dimana ia tak lagi dapat memuaskan kebutuhan biologis isterinya.

Selama menyimak, pikiran Fadhil mengembara kemana-mana. Kenangan tentang Shirley melintas di benaknya. Lebih dua puluh tahun lalu Shirley adalah teman sekelas. Tak bertemu di kelas I dan II, mereka baru sekelas di kelas III. Menjadi bunga di sekolah, kehadiran sosok Shirley menarik perhatian banyak orang. Sekaligus mengisi impian nakal remaja-remaja pria masa itu. Fadhil pun demikian.

Tak terhitung berapa banyak orang yang berusaha mendekati. Yang ia tahu jumlahnya banyak. Mereka tak  hanya teman sekelas. Ada juga yang lain kelas, lain sekolah. Ada juga yang guru, mahasiswa, karyawan kantor, dan entah apa lagi. Ada yang bermodal ketampanan, kekayaan, kepintaran, popularitas, prestasi olahraga, atau sekedar modal nekad. Sebagai bukan penikmat berita gosip, Fadhil tak mau repot menghitung berapa yang sudah menjadi pacar resmi atau sekedar sekali kencan.

Sekilas itu nampak berlebihan. Namun melihat sikap Shirley yang luwes dan cenderung nakal, itu mungkin saja. Ditambah lagi dengan nilai-nilai mata pelajaran sekolah yang tidak pernah merah. Apalagi mata pelajaran olahraga. Fadhil ingat betul ketika dalam keadaan flu parah, ia tetap membuka kelas renang bagi murid-muridnya di kelas III. Dan murid yang paling banyak dilatih ya siapa lagi kalau bukan Shirley. Mengenakan baju renang one-piece warna gelap yang terus-menerus basah, tubuh ranum Shirley yang masih remaja tercetak sangat sempurna. Fadhil takkan melupakan ketika guru olahraga mereka melatih gadis itu untuk mengapung. Jika untuk murid lain ia menahan di bagian perut, untuk Shirley ia menahan di bagian bawah perut dan dada. Dengan kedua tangan menahan tubuh Shirley agar tidak tenggelam dan terus dalam keadaan mengapung di permukaan air, tidak sulit menduga apa yang ada dalam benar kotornya. Di bawah permukaan air, tangan-tangan itu pasti meremas dan menyusup-nyusup. Reaksi Shirley yang mukanya mendadak merah seusai dilatih mengapung di kolam mengkonfirmasi dugaan Fadhil yang melihat adegan tadi.

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • MARRIED TAPI AVAILABLE   Thank You, Babe

    Pertanyaan terakhir: Atas kondisi rumit yang dihadapi, mengapa ia tidak nikmati saja? Tak perlu malu. Atau ragu. Ia hanya perlu hidup dengan mindset baru: she’s a bitch. Si jalang, peselingkuh, pendamba cinta yang mudah haus dan ingin selalu terlampiaskan.Sepuluh menit percakapan itu luar biasa mengubah cara pandang Shirley. Dan kini – dengan mindset alias pola pikir barunya – mereka jadi bagai sepasang remaja yang tengah jatuh cinta. Asyik mengobrol dengan keduanya tersenyum-senyum kecil.“Thank you ya, babe.”Mengerti apa maksudnya, sambil mengunyah Shirley berpura-pura tidak mengerti maksudnya. “Buat apa?”Bram mengedip nakal. “Buat yang di karaoke lah.”“O yang di karaoke,” Shirley mengangguk-angguk sambil menyelesaikan makan siangnya. Satu-dua detik kemudian ketika keduanya bertemu pandang, ia dan Bram jadi tersenyum-senyum lagi.“Enak gak?”Shirley me

  • MARRIED TAPI AVAILABLE   Curhat

    Setelah lima belasan menit , upaya bercinta pagi hari itu berakhir dengan kegagalan. Menyisakan sedih dan pilu pada kedua pihak. Kejadian itu dilihat dan terekam baik-baik dalam benak Katon. Walau kecewa karena ia tidak bisa bersama-sama wanita bersuami itu, ia mendapatkan yang tak kalah berharga yaitu info. Info yang menjelaskan mengapa ia bisa dengan mudah bisa meniduri sang tante binal tempo hari. Tante Shirley rupanya memiliki seorang suami yang bermasalah secara genital. Entah ejakulasi dini tanpa hasil atau lemah syahwat. Apapun itu, yang terjadi adalah ketidakpuasan pada sang isteri. Dan ketidakpuasan itu bisa menjadi jalan tol bagi pria lain untuk menikmati kemolekan tubuhnya. Tentu syaratnya hanyalah bahwa pria itu TAHU. Itu saja. dan ia merasa sangat beruntung karena mengetahui. Tinggal sekarang bagaimana masalah teknisnya kare

  • MARRIED TAPI AVAILABLE   Tak Ada Kemarahan

    Saat itulah, Zakaria langsung masuk ke kamar mandi dan menutup serta mengunci pintu. “Kenapa, Pa?” “Kebelet.” Tentu saja Zakaria berbohong. Ia tidak buang air kecil. tangannya kini memeriksa pakaian yang tadi dipakai isterinya dan sekarang teronggok di keranjang berisi pakaian kotor yang siap dicuci. Ia bangkit, memeriksa, mencium di sana-sini. Kecurigaannya beralasan. Ada parfum pria di pakaian. Heran. Zakaria heran dengan sikapnya. Ia tidak marah atau benci saat menemukan bukti itu. Ia malah jadi bersemangat. Bersemangat saat mengetahui bahwa semakin besar dugaan isterinya telah berselingkuh. Z

  • MARRIED TAPI AVAILABLE   Selingkuh

    Penyesalan dalam diri Shirley kembali membuncah keluar. Ia tak percaya bahwa dalam waktu seminggu ini sudah dua kali dia mengkhianati suami dengan menyelingkuhi dua orang berbeda. Segitu bodohkah dirinya? Segitu bebalkah dirinya? Segitu pelupakah dia sehingga tak ingat janji untuk mempertahankan biduk rumah tangga? Lalu apakah yang ia harus lakukan ke depannya untuk tidak mengulangi kebodohan yang sama?Jawabnya: ia tidak tahu.Ia juga tidak yakin apakah bisa menghentikan semua kenistaan itu. Bagi Shirley, jika ia mau jujur, ditengah penolakan nurani dan logika, Bram dan Katon adalah pribadi yang menyenangkan dan tak terpisahkan. Ia butuh keduanya. Mereka mampu mengisi kekosongan yang selama ini gagal ia dapatkan dari Zakaria. Mereka berdua saling mengisi. Katon memang sangat tampan jika dibanding Bram yang berwajah biasa. Tapi dalam hal bercinta, Bram mengungguli segalanya. Bram adalah pecinta lihai. Tahu kapan harus lembut hati laiknya Romeo, tapi tahu juga kapan ia

  • MARRIED TAPI AVAILABLE   Mabuk

    “Gue pernah baca tulisan Dr. Sigler Hirsch, sex-therapist pencipta trik stimulan otak. Otak manusia bekerja dengan cara diluar ekspektasi. Ia suka menghasilkan apa yang tadinya kita pikir tidak mungkin. Padahal kita memiliki kapasitas melebihi apa yang kita bayangkan. Kita sering membatasi cara kerjanya padahal sebetulnya dia mencari jalan sendiri. Kita berpikir, dalam satu kasus, otak bisa menghasilkan A padahal dia bisa menghasilkan A dan B atau bisa juga C. Ini juga berlaku dalam hubungan suami-isteri. Kita suka berpikir kepuasan sex itu terjadi jika kita melakukan A atau B. Padahal itu bisa dikreasikan sehingga kepuasan itu variatif. Ada yang A, B, atau A1, B1. Intinya kita terlalu membatasi diri dengan alasan norma, etika ketimuran, nggak enak pada pasangan. Padahal, kita saja yang tidak terbuka terhadap kemungkinan yang ada.”Guntur berhenti sesaat, lalu melanjutkan. “Memang sempat cemburu, tapi itu sesaat. Kenapa harus meributkan soal jealous dan ngga

  • MARRIED TAPI AVAILABLE   Hasrat

    Percakapan menarik dipicu ketika di sebuah persimpangan mobil menikung sangat tajam yang membuat kantong kresek berisi viagra, dan obat herbal yang kemarin dibeli dari Fadhil terjatuh dari dashboard ke sepatu Guntur. Orang itu spontan mengambil dan bermaksud mengembalikan ke tempat semula. Tapi plastik yang tersobek membuat benda-benda tadi terihat olehnya. Syukurlah bahwa dildo tak lagi di sana karena sempat ia gunakan tadi saat bercinta dengan isterinya walau kemudian berakhir dengan kegagalan.Zakaria merasa malu atas kejadian itu, sebaliknya Guntur tersenyum.“Wah, pake obat kuat juga pak?”“Begitulah.”Diam. Tak ada percakapan lagi. Tapi Zakaria kemudian merasa perlu untuk sedikit curhat.“Abisnya, dengan pake begitu aja belum tentu tuntas juga.”“Oh, bapak udah coba?”“Tadi pagi. Hasilnya yah gitu-gitu aja.”Guntur membuang pandangan ke luar mobil. “Maaf, seribu maaf, yang bermasalah bapak atau ibu?“Cuma aku.”“O.”Itu saja komentarnya. Suasana sepi lagi sampai kemudian Guntur

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status