AYO VOTE DULU Seasons 10 cuma tinggal beberapa bab lagi.
BAB 93 PERSEMBUNYIAN GEORGE LOGHANDisaat Anelies dan Jared baru mengetahui keistimewaan mereka pada usia dewasa, Husain justru sudah dapat mengunakan kemampuan spesialnya dengan sangat cerdik sejak dia masih bayi.Selain dapat membaca pikiran seperti Anelies, Husain juga bisa mengendalikan berbagai komponen elektronik, sebuah kemampuan dahsyat di tengah jaman yang serba moderen. Namun Bayi laki-laki itu seperti sengaja membiarkan dirinya ikut dibawa oleh George Loghan, meski sebenarnya Husain sangat bisa menyelamatkan ibunya ketika mereka dihadang di tengah jalan. Hasilnya Husain bukan cuma telah menunjukkan tempat persembunyian George Loghan, tapi juga telah merekam isi kepalanya."Ya, aku melihatnya!" Serkan balas menyentuh pipi montok Husai.Serkan luar biasa geram dan tentu saja menyesal karena kemarin tidak menghabisi George Loghan, cuma manusia iblis yang bisa berbuat sekeji itu. Husain memberitahu Serkan jika George Loghan akan meluncurkan sebuah virus berbahaya di pusat keram
BAB 94 PERTEMPURANTubuh Anelies terus gemetar, bersimpuh di atas pasir lembab dengan genangan warna merah. Orang-orang di sekelilingnya cuma memperhatikan tidak ada yang berani bergerak. Tangis Anelies pecah berderai dengan rintihan pilu dari akhir sebuah tragedi, dia melihat liontin peraknya tersingkap di atas dada tebal yang sudah tidak berdenyut ketika dia raba.Anelies benar-benar menjerit histeris ketika melihat kedua telapak tangannya ikut berlumuran darah orang yang dia sayang dan sontak terbangun.'Ternyata hanya mimpi!'Telapak tangan Anelies masih menempel di dada sebelah kanan Yang Mulya Serkan, tepat di sisi jantungnya yang masih berdenyut hangat. Yang Mulia Serkan masih tertidur tenang dengan lengan kokoh membingkai pinggang Anelies. Anelies beringsut merapat untuk mencium sisi dada suaminya dengan limpahan berbagai doa."Oh, Tuhan .... lindungi Yang Mulya...."Setelah mimpi mengerikan itu Anelies sudah tidak bisa memejamkan mata lagi hingga hampir menjelang pagi. Tapi m
BAB 95 MY QUEEN "Aku akan segera menyelesaikan semua ini dan kembali padamu!" sumpah Serkan. Ketika Yang Mulya Serkan mengecup kelopak mata Anelies, sebenarnya Anelies sudah kembali terbangun, dia hanya pura-pura masih memejamkan mata. Bahkan ketika Yang Mulya Serkan keluar dari pintu kamar, Anelies juga langsung bangkit terduduk dan reflek memperhatikan kedua telapak tangannya. Tidak ada darah tapi Jantung Anelies tetap berdebar kencang, seolah memang dapat merasakan datangnya bencana. "Lindungi orang-orang yang aku cintai, Tuhan ...." Anelies juga masih belum bisa menyingkirkan mimpi mengerikannya tadi malam, rasanya dia benar-benar bisa ikut mati jika sampai terjadi hal buruk pada Yang Mulya Serkan. Anelies tidak bisa tinggal diam, menunggu tanpa berbuat apa-apa. Anelies segera menyibak selimutnya, merangkak ke tepi ranjang untuk meraih ponsel dari atas meja. "Tiva, tolong aku!" ***** Pertempuran di tengah padang gurun itu bukan cuma menimbulkan badai pasir yang membumbung p
BAB 96 AKHIR Emillie berbaring di atas hamparan rumput awal musim panas yang masih hijau tebal merata, memandang ke atas langit biru cerah tanpa serabut awan. Dunia ini sangat luas tapi kenapa dia tetap merasa seperti terjepit di tempat sempit. Emillie berusaha menghirup udara sebanyak mungkin untuk melegakan dadanya yang memberat. Memang tidak pernah ada tempat yang sedamai tanah peternakan. Emillie pikir dia bisa pergi untuk menyembuhkan diri, tapi ternyata tidak sama sekali. Pada Akhirnya tetap rumah dan tanah kelahirannya itu yang dapat memberi obat ketenangan. Sampai detik inipun Emillie masih sering takut untuk memejamkan mata. Dulu Emillie tidak pernah memiliki rasa takut dengan apapun tapi sekarang sudah tidak bisa lagi, dia takut terkurung dalam gelap dan tidak bisa kembali. Emillie sangat sadar jika dirinya tidak boleh kalah dari rasa takut, dia harus bisa mengatasinya jika ingin keluar dari trauma. Emillie kembali memberanikan diri untuk memejamkan mata, masih sambil
Seharusnya manusia memang akan terus berubah, karena manusia bukan mahluk permanen, dan justru itu salah satu keistimewaannya dari mahluk abadi. Tapi George Loghan tidak pernah sadar. Meski takdir setiap manusia telah tertulis ketetapannya, tapi sejatinya mereka diberi waktu untuk memilih jalannya masing-masing untuk sampai pada tujuan. George Loghan telah memilih jalannya sendiri, membiarkan jiwanya tersesat hingga waktunya berakhir. Anelies masih memperhatikan foto dirinya bersama George. Anelies sama sekali tidak menyangka jika George membawa foto itu bersamanya dan tidak pernah menduga jika hidupnya akan berujung tragis seperti ini. George menemui ajalnya dengan sangat mengerikan, jantungnya ditikam dengan belati beracun, dicabut dan diremas sampai hancur oleh mutan ciptaannya sendiri. "Pemuda itu adalah iblis!" Setelah mencabut jantung George Loghan dari tubuhnya, Gerald langsung melesat pergi. "Dia akan membalas!" Anelies menoleh Yang Mulya Serkan. "Aku bisa melihat kebencian
BAB 2 SIAPA GERALDBegitu menutup panggilan telepon dari Nathan, Jared segera berlari ke kamar putrinya dan menemukan Emillie yang masih syok gemetar setelah menutup layar laptopnya. Foto yang baru Emillie lihat masih sangat mengerikan dan ia sudah kembali dibuat terkejut dengan kemunculan papanya yang nampak baru berlari dengan sisa napas panas memburu cepat."Maaf aku tidak memberitahumu!"Mata Emillie langsung membulat tidak bergerak. Emillie gadis yang cerdas, Jared yakin dia juga langsung paham. Jared berjalan pelan-pelan mendekati anak gadisnya dengan sangat hati-hati."Dia masih hidup dan akan kembali untuk kita!"Emillie makin gemetar karena ingat foto korban dan ingat bagaimana dia juga pernah menikam Gerald."Kau harus bersembunyi!" Jared masih tidak tahu jika Gerald tetap akan bisa menemukan Emillie di manapun gadis itu dia sembunyikan. Gerald juga sudah bisa menemukan Emillie sejak kemarin jika dia memang mau, tapi kebencian Gerald juga tidak kalah besar pada para pengh
BAB 3 KEBENCIAN Dari jendela lantai dua ruang kantornya, Tuan Jalal memperhatikan Husain yang sedang bermain di halaman rumput istana bersama Bagheera dan diawasi oleh Omar. "Jangan berdiri Bagheera!" Omar melarang singan jantan itu bergerak karena Pangeran Husain terus berusaha menunggangi punggungnya seperti mainan kud. Meski berulang kali jatuh terguling Husain terlihat pantang menyerah dan segera memanjat lagi. "Pus .. pus ..." Husain menjambak rambut tebal di leher Bagheera untuk berpegangan, kemudian mencium rahang Bagheera seperti ketika dia sedang mencium babanya yang juga berbulu. "Pus ..pus ..." Usia Husain belum genap satu tahun, belum lancar bicara dan berjalan. Meski kemampuan otaknya sudah sangat luar biasa berkembang, tapi secara fisik dia sangat normal layaknya balita karena Husain memang bukan mutan. Omar terus mengawasi Husain bermain, tidak boleh lengah. Husain kembali jatuh terguling di atas rumput seperti bola bayi montok yang menggelinding dan bergigi besa
BAB 4 DI MANA EMILLIEEmillie sedang tertidur lelap di tengah kamar gelap gulita, terkulai lembut di antara selimut tebal yang setengah tersibak hingga ke pangkal pahanya, mulus seperti sutra pucat dalam gelap. Siluet tubuh ramping gadis muda itu sesekali tertimpa kilatan cahaya halilintar yang bergemuruh dari kejauhan. Tidur Emillie sempat kembali terusik gelisah ketika hujan mulai turun, tapi derasnya tumpahan air dari langit kembali menenggelamkannya dalam tidur lelap tanpa mimpi. Hujan malam ini juga masih disertai badai dan petir meskipun di tempat lain sudah mulai memasuki awal musim panas. Suara halilintar yang semula cuma terdengar bergemuruh dari kejauhan mulai ikut merayap mendekat melewati perbukitan. Sebuah kilat benderang hampir memenuhi seisi kamar disusul suara ledakan yang seolah pecah di atas kepala.Emillie sontak terbangun dan dalam sepersekian detik cahaya kilat itu dia melihatnya. Berdiri di sudut kamar sedang menatapnya. Emillie langsung menjerit bersama led
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan