Share

KUMPUL KEBO

Jam di dinding hampir menunjuk pukul satu dini hari. Namun,sedikit pun mata ini belum terpejam. Hati di dera gelisah sebab besok akanpulang ke rumah, meninggalkan semua kenangan di tempat ini.

Kuarahkan pandangan menatap pada foto yang terpasang didinding. Senyum lelaki itu memesona, hingga membuat hati bergetar walau hanyasebatas melihat gambarnya saja.

Sempat berusaha meyakini bahwa Alvin telah mampu merebuthati. Namun, sedikit keraguan menyelinap, apakah aku benar cinta atau hanyabutuh pelarian saja?

Lamunan buyar tatkala samar terdengar bunyi berisik yangsemakin lama semakin terdengar jelas.

Fokus, aku berusaha menajamkan pendengaran. Suara sumbang disekeliling rumah memaksaku keluar kamar. Rupanya Alvin pun sudah berada diruang tengah.

“Cepat keluar!” teriak suara lelaki disertai ketukan pintu.

Ah ... bukan! Itu lebih menyerupai gedoran.

“Itu siapa sih, Vin? Tengah malam begini kok ketuk-ketukpintu. Ganggu orang saja!” gerundelku.

Tak menyahut, Alvin hanya mengendikan bahu lalu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status