MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS

MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS

By:  CacaCici  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.7
43 ratings
182Chapters
92.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Akibat kebodohannya bersandiwara menjadi kekasih CEO di perusahaan tempatnya bekerja, Aeera Grizella berakhir dinikahi oleh sang Big Bos–Karl Alarich Adam, pria dingin nan misterius sekaligus berbahaya. Di rumah Aeera harus menjadi istri  penurut dan patuh. Sedangkan  di kantor dia layaknya kacung serbaguna untuk Alarich.  "Pilihanmu hanya dua, Aeera. Menikah denganku secara sukarela atau menikah denganku karena paksa." Alarich berkata tenang, menatap sayup ke arah perempuan yang berdiri gugup dan gemetaran di depannya.  "Me–menikah secara paksa itu seperti apa, Pak?" Aeera bertanya gugup. "Tentunya dengan membuatmu hamil anakku."

View More
MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Sheila Pulungan
CaCi...boleh saja utk publish novel baru.. boleh banget..!! Tp tolong jangan sampai Novel yg lagi ongoing jd sedikit terlupakan T_T Saya perhatikan polanya mirip. Setiap ada Novel baru yg akan muncul, novel lama yg masih on going pasti jadi lelet bahkan ceritanya malah jadi sedikit berantakan atau..
2024-04-25 23:00:30
0
user avatar
Sheila Pulungan
CaCi...kenapa skrg updatenya jd lama & cuma 1 Bab T___T
2024-04-24 23:09:16
0
user avatar
mia
terima kasih ya ka caci udah update walau lg sakit, semoga lekas sembuh ya ka, aamiin
2024-04-17 21:12:24
2
default avatar
nilamvijay22
cepat sembuh kak caci udh kangen bangettt ini
2024-04-16 11:04:11
2
user avatar
Sheila Pulungan
CaCi kapan updateeee... cepat sembuh T_T
2024-04-16 00:32:48
2
user avatar
Titik Aufaa
dari kemarin gk update di tungguin...
2024-04-15 20:38:22
2
user avatar
Ria Pezek
cerita ny bagus banget saya suka saya suka ............
2024-04-09 21:01:53
2
user avatar
Yuni Salma
semangat TT caciii
2024-04-09 16:53:00
3
user avatar
lampu merah
rela bolak balik untuk liat.udah update apa belom.suka banget sama novelnya kak cica ini.seru.selalu dibuat ngakak juga sama tingkah sinara ......
2024-04-07 11:30:00
4
user avatar
Allya Shakilla
pokoknya ini update. an yg paling di tunggu, rela bulak balik cek cuman buat mastiin udan up bab terbaru apa belum ......
2024-04-05 00:30:54
3
user avatar
Sheila Pulungan
seru cerita zavier & nara..!!!
2024-04-03 18:50:42
3
user avatar
ANNA IDRUS MEINAR FARIANA
lucu ngegemesin ceritanya
2024-04-03 13:37:21
3
user avatar
mia
aku selalu sabar menunggu kak caci update, pokok nya kak caci terus semangat ya
2024-03-27 10:11:17
4
user avatar
Cekk Aydaa
semangat ya ci..jgn lupa update terus ya..
2024-03-24 07:07:39
6
user avatar
Lucy Amadeus
Aduh, aku salah pilih waktu baca ini. Baca di siang bolong. Bukan Aeera yang merinding disko doang, tapi aku juga :D Sukses buat bukunya, Kakku sayang lope lope
2024-03-23 13:19:23
1
  • 1
  • 2
  • 3
182 Chapters
Sandiwara Salah Sasaran
"Jadi begini kelakuanmu di belakangku, Mas?" teriak Aeera marah sembari berjalan kesetanan menuju pria yang duduk dengan posisi membelakanginya. Pria tersebut terlihat menikmati makanan mewah bersama seorang perempuan mengenakan gaun biru. Aeera tidak terlalu memperhatikan si perempuan sebab dia hanya fokus menatap pria dengan punggung lebar dan kokoh tersebut. "Aku sangat percaya padamu, Mas. Tapi-- hiks … kenapa kau mengkhianatiku?!" pekik Aeera, berucap pilu dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Pandangan Aeera mengabur, air mata membendung dan menutupi penglihatan. "Kamu bilang minggu depan akan melamarku kan? Tapi apa? Hiks … hiks … disini kamu malah makan romantis dengan perempuan lain. Aku saja tak pernah diajak makan ke tempat mewah seperti ini."Pria tersebut menoleh. Namun, Aeera yang sudah kesal dan marah langsung memukul wajah si pria dengan tasnya. Bug'"Kamu jahat, Mas!" jerit Aeera sembari kembali memukul pria tersebut. Hal tersebut membuat para bodyguard yang berjaga
Read more
Bertemu dengan Big Bos
"Tolong aku, Shilaaa!" pekik Aeera seraya menggenggam kuat tangan sahabatnya tersebut. Kini Aeera berada di apartemen sang sahabat, beristirahat sejenak di sana dan sekaligus menangkan diri dari kejadian sial tadi. Smirk Alarich-- hell! Masih mengiyang di pikiran Aeera, membuat Aeera semakin takut untuk berjumpa dengan hari esok. "Aku juga dalam bahaya, Aeera. Gara-gara kamu salah sasaran, aku nggak bisa nolak pria itu. Sekarang dia semakin mantap untuk menikahiku. Katanya aku ini lucu." Shila menggembungkan pipi, "lucu dari mana coba?! Ah! Aku takut nikah, Aeera. Aku takut dicoplos. Aaaa … aku nggak bisa bayangin kalau aku jadi istri, Aeera." Shila menjerit di akhir kalimat. "Aelah, kenapa jadi kamu yang curhat? Malah adu nasib lagi." Aeera mendengkus pelan. "Harus kamu tahu yah, Shila Okserila Wijaya, yang aku labrak tadi, itu tak lain adalah Big Bos ku! CEO di perusahaan tempatku kerja, Lala. Bayangin gimana suramnya hariku besok!""Apa? CEO di tempat kamu kerja? Gila!" Shila m
Read more
Aeera Ingin dinikahi
"Silahkan duduk di sofa sana, Nona Aeera." Bulu kuduk Aeera meremang– merinding ketika mendengar suara bariton yang berat tersebut. Bahkan jantungnya melaju lebih kencang, lututnya gemetar dan punggung panas dingin--hanya karena mendengar suara serak, berat dan seksi tersebut. Apa semua pria dewasa yang matang punya suara ini? Aeera tidak nyaman! "Baik, Pak," jawab Aeera pelan, melangkah kaku ke arah sofa abu-abu dalam ruangan luas sang big bos.Setelah sampai di sofa, dia duduk begitu manis–hanya menatap lurus ke depan, tak berani menoleh ke arah manapun. Cukup lama Aeera menunggu, tetapi sang big bos tak kunjung bersuara. Aeera memberanikan diri untuk melirik, ternyata bos-nya tersebut sibuk dengan pekerjaannya–berkutat dengan tumpukan dokumen serta sesekali terlihat fokus pada laptop canggih di depannya. "Berapa lama lagi aku duduk di sini. Pantatku sudah panas," gumam Aeera pelan, berbicara dengan gigi ditekan–mulut tak di buka. Dia takut gestur tubuhnya diperhatikan oleh san
Read more
Aeera Kabur dari Alarich
Namun tiba-tiba saja kaca mobil diturunkan, memperlihatkan sosok pria dingin yang memasang ekspresi flat–terlihat tenang, duduk dalam mobil. Deg deg deg' 'Astaga, kenapa dia sih? Tuhan, doanya aku cancel saja yah. Aku nggak mau nikah dengan dia. Amit amit!' batin Aeera, sudah merah pipinya sebab malu dengan apa yang dia lakukan tadi. Dia meneguk ludah susah payah kemudian dengan cepat kabur dari sana. Namun, gerakannya terbaca oleh Alarich. Pria itu dengan sigap meraih pergelangan tangan Aeera, menariknya sekali sentakan– membuat Aeera yang tertarik seperti terdorong dari arah belakang, tubuhnya menjorok ke depan–ke arah Alarich. Cup'Aeera berakhir mencium kening Alarich.Deg'Spontan jantungnya berdebar sangat kencang, kemudian terasa seperti tak berdetak beberapa detik–shock berat! Mata Aeera melebar-- di mana bola matanya terasa akan keluar dari sarang. Bibirnya masih menempel kuat di kening Alarich!Mati!! Setelah ini tak akan ada yang bisa menyelamatkan Aeera dari Alarich.
Read more
Malam Pertama Menegangkan
"Untuk menjemput calon istriku," jawab Alarich santai, tak merasa bersalah sama sekali setelah menerobos masuk dalam rumah Aeera tanpa izin. "Aku sebenarnya sudah punya calon suami, Pak," ucap Aeera sekenanya, terlalu frustasi menghadapi bosnya tersebut. Kesalah pahaman yang dilakuan Aeera kemarin padahal bisa diselesaikan dengan cara baik-baik. Aeera hanya perlu meminta maaf pada ibu pria ini, lalu menjelaskan jika dirinya tak pernah mengandung anak dari Alarich. Sangat simpel! Namun, Alarich memilih keukeh untuk menikah dengannya. "Jangan main-main denganku, Aeera Grizella," ucap Alarich, berdiri dari sofa–melepas tuxedo lalu menghampiri Aeera dengan tangan yang sibuk melonggarkan dasi. "Aku bisa melakukan cara yang salah untuk membuatmu tunduk padaku!" tambahnya, mengikis jarak pada Aeera. Perempuan tersebut menegang kaku, mundur cepat untuk menghindari Alarich. Namun, dia sudah tak bisa–punggungnya telah merapat pada dinding rumah. Jantung Aeera berpacu cepat–takut dengan ap
Read more
Kau Tidak Bisa Menolak Suamimu Aeera!
"Ingin lari dari malam pertama kita, Humm?!" Aeera menatap gugup ke arah Alarich, di mana tubuhnya sudah membeku dan menegang. "Ka--kan kita sudah menikah, Pak. Berarti aku bisa pulang ke rumahku. Perjanjian cuma kita hanya menikah saja." Alarich menyunggingkan smirk tipis di bibir, menuruni tangga dengan langkah tegap–bak seorang king yang berjalan menuju singgasana. Setelah di depan Aeera, Alarich langsung melingkarkan tangan di pinggang istrinya. Aeera Grizella telah sah menjadi istri Alarich. Sebuah pencapaian besar bagi Alarich!Alarich menyentak pinggang Aeera, membuat perempuan itu merapat dengan tubuhnya–Aeera semakin gugup dan takut. "Rumah seorang istri adalah suaminya," ucap Alarich, berkata cukup dingin–menunduk untuk menatap wajah cantik Aeera. Perempuan yang ia nikahi ini bukan hanya cantik, melainkan manis serta punya pribadi yang menarik. Aeera perempuan yang cerdas, tetapi disisi lain dia perempuan yang sangat unik–punya kebiasaan aneh. Dia gadis yang ceria dan b
Read more
Sebuah Tradisi Pengantin Baru
Namun, ketika akan melakukan penyempurnaan, Alarich tiba-tiba menghentikan kegiatan–mengangkat pandangan, menatap dingin ke arah Aeera. "Air mata?" sinis Alarich, mengulurkan tangan untuk menyekat sebuah bulir kristal yang jatuh ke pipi istrinya. Aeera membuka mata, Alarich telah berhenti dan dia mengira jika dia telah selamat. Namun, dia salah. Karena ketika dia membuka mata, dia langsung berhadapan dengan mata elang yang menghunus tajam ke arahnya, serta sebuah seringai iblis yang mengerikan bagi Aeera. "Air matamu tidak akan bisa menghentikan ku. Malam ini kau harus menjadi milikku, seutuhnya!" ucap Alarich, tiba-tiba tersenyum begitu lembut–senyuman yang memabukkan sekaligus membunuh. Cup' Tiba-tiba Alarich mengecup kening Aeera–begitu khidmat dan penuh makna, membuat hati Aeera bergetar oleh kecupan hangat tersebut. Disaat dirinya hanyut oleh kelembutan kecupan Alarich, pria itu memanfaatkan hal tersebut untuk merenggut sesuatu yang Aeera jaga selama ini. Penyatuan yang
Read more
Aeera Tidak Sadarkan Diri
"Tradisi pengantin baru di keluargaku." "Hah?" cengang Aeera, semakin dibuat bingung oleh Alarich. Tradisi pengantin baru di keluarganya? Ah, kenapa ini terdengar sangat bohong? Aeera ragu. "Iya kah?" Aeera memicingkan mata ke arah Alarich, menatap pria tersebut secara teliti. "Humm." Alarich hanya berdehem sebagai jawaban, tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya dari Aeera. "Pak Alarich nipu yah? Mana ada tradisi aneh seperti ini," tuding Aeera pada Alarich. "Aku tidak pernah menipumu," jawab Alarich santai. Mata Aeera kembali menyipit. "Tidak pernah?" ucapnya bernada sindiran–pengingat pada pria ini jika Aeera telah ditipu sebanyak dua kali. Alarich berdecis geli, lucu dengan ekspresi Aeera yang menatapnya dengan raut muka sinis. Ah, yah! Bahkan ketika perempuan ini menunjukan raut muka kesal, dia tetap terlihat cantik di mata Alarich. "Cih, baiklah. Kau menang, Wife." Alarich berkata serak, ren
Read more
Perang Suami Istri
Perlahan Aeera membuka kelopak mata, dia mengintip situasi dan kondisi. Kemudian setelah itu membuka mata secara keseluruhan–setelah memastikan jika dirinya aman. "Akting-mu lumayan," komentar seorang dengan suara bariton, membuat Aeera reflek menoleh ke sumber suara tersebut. Aeera membelalakkan kaget, dia buru-buru duduk–merapikan pakaian kemudian memutar tubuh untuk menghadap Alarich. "Aku sungguh pingsan, Pak," ucap Aeera dengan nada rendah. "Cih." Alarich berdecis remeh, "bulu matamu tak berhenti bergerak."Aeera menatap horor ke arah Alarich, lalu dia mengerjab beberapa kali–menjauhkan pandangan dari Alarich, menunduk karena malu dengan kelakuannya sendiri. Berpura-pura pingsan hanya demi menghindari masalah tadi. Yah, itu yang Aeera lakukan. "A--aku memang pingsang. Aku lemas karena belum makan sia …-" Ucapan Aeera terhenti ketika menyadari jika bekalnya tak ada bersamanya, "kotak bekalku mana?" ucapnya kemudian, mencari kotak bekal di pangkuan serta sekitar sofa tempat ia
Read more
Taktik Aeera untuk Bercerai
"Aku nggak habis thinking sama kamu, Aeera." Shila menggelengkan kepala beberapa kali, menatap sahabatnya dengan raut muka penat dan lelah. Sudah berulang kali dia menasehati, tetapi Aeera selalu menolak mendengar. "Harusnya kamu bersyukur menikah dengan Pak Karl Alarich Adam. Dia pria yang luar biasa tampan, hot dan charming. Di luaran sana-- banyak perempuan yang berkhayal bisa menjadi istri Pak Alarich. Termasuk aku sejujurnya, cause he's so handsome and sexy. Oh my God!" pekik Shila di akhir kalimat. Orang tuanya berkecimpung di dunia bisnis, jadi Shila sangat mengenal pria bak dewa Yunani tersebut. "Cik, mau handsome kek, mau headshot kek, headset kek, genset kek atau apa pun itu … aku nggak peduli. Dia buruk di mataku, dan aku tidak menyukai pria buruk," celutuk Aeera santai, mengenakan sneakers yang ia pinjam dari Shila. Ting'Tiba-tiba notifikasi handphone Aeera berbunyi, dia menoleh sekejap lalu menatap ke arah sahabatnya. "Bisa antarin aku ke depan nggak, Pak Bian–keperca
Read more
DMCA.com Protection Status