๋ก๊ทธ์ธJawaban apa yang akan Andrew berikan kepada Lily?
๐ต๏ธ๐ต๏ธ๐ต๏ธAku sangat tahu apa yang Mbak Amira harapkan saat ini. Dia pasti menginginkan perdebatan antara aku dan Mas Alex. Namun, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Aku akan menunjukkan kalau dia tidak akan pernah berhasil meregangkan hubunganku dengan Mas Alex.โIya, Mas โฆ saya tahu. Saya sangat mengenal suami saya dan wanita ini.โ Aku melihat ke arah Mbak Amira.โTadi dia tersungkur, Sayang. Katanya kakinya terkilir dan nggak bisa berdiri. Saya hanya mencoba untuk memberikan bantuan.โ Mas Alex memberikan penjelasan. Aku tetap membalasnya dengan respons baik walaupun hati kecilku tetap tidak terima dengan tindakannya terhadap Mbak Amira.โMas nggak perlu jelasin. Saya tahu niat Mas hanya untuk nolong mantan istri Mas.โโTerima kasih, Sayang. Saya akan telepon Dimas untuk membantunya.โ Mas Alex langsung meraih ponsel dari saku kemejanya lalu menghubungi asisten pribadinya.Tidak sampai dua menit, laki-laki yang selalu membantu Mas Alex selama bertahun-tahun, akhirnya memasuki
๐ต๏ธ๐ต๏ธ๐ต๏ธHari ini merupakan acara tujuh bulanan kehamilanku. Aku sangat bersyukur karena kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Semua anggota keluarga dan para undangan memberikan selamat dan doa terbaik untukku, tidak terkecuali dengan Tante Mira dan Kak Andrew.Tiga bulan yang lalu, kebenaran tentang kejahatan wanita yang menjebak Opa Rama telah terungkap. Ternyata alasan Tante Mira sangat membenci Opa Rama karena menganggap orang tua itu tidak bertanggung jawab. Tante Mira mengaku tidak tahu kalau Opa Rama yang telah membiayai kebutuhannya sejak dalam kandungan.Selama hidupnya, Tante Mira selalu percaya dengan ucapan Bu Rahmiโibunya, tentang Opa Rama yang diakui kejam dan lari dari tanggung jawab. Oleh karena itu, Tante Mira pun sangat membenci ayah kandungnya sendiri hingga berniat untuk balas dendam.Sementara Mbak Indah yang berstatus sebagai keponakan yang menyayangi keluarganya, turut membantu menjalankan niat dan rencana Tante Mira. Dia tidak hanya sekadar suka terhadap M
๐ต๏ธ๐ต๏ธ๐ต๏ธMas Alex mematikan telepon setelah mengucapkan terima kasih kepada Dimas. Dia pun langsung duduk di tempat tidur lalu mengembuskan napas berat. Aku tahu bagaimana perasaannya saat ini, walaupun aku tidak mengalami apa yang dia rasakan.Aku pun memilih berdiri di depannya lalu mengusap pipinya. โMas jangan terlalu banyak mikir. Saya nggak mau Mas sakit. Mas juga harus ingat anak kita.โ Aku mendekatkan tangannya ke perutku.โIya, Sayang. Saya nggak apa-apa, kok. Nanti malam, kita ngomong sama Papa dan Mama untuk memberitahukan kenyataan ini. Mereka pasti ngerti bagaimana cara menyampaikannya ke Opa dan Oma.โ Mas Alex mengusap-usap perutku lalu menciumnya. Dia pun memintaku duduk di sampingnya.โIya, Mas,โ jawabku setelah duduk.โRasanya masih seperti mimpi, ya, Sayang, kalau saya dan Andrew ternyata sepupuan. Kenapa baru terungkap sekarang? Itu juga berawal dari kekejaman dia dan ibunya yang menculik kamu.โ Mas Alex tampak kesal.โMungkin dengan kehadiran saya ke rumah ini, mer
๐ต๏ธ๐ต๏ธ๐ต๏ธApa mungkin kecurigaanku terhadap Kak Andrew memang benar? Aku merasakan sesuatu yang aneh ketika dia tiba-tiba berada di jalanan sepi setelah Bu Mira menurunkan aku kala itu. Aku sengaja tidak bertanya kepadanya karena ingin segera tiba di rumah.โAda apa, Sayang?โ Ternyata Mas Alex menyadari perubahan sikapku.โSaya melihat Kak Andrew jalan bersama Bu Mira, Mas.โ Aku pun mengatakan apa yang kusaksikan.โBu Mira?โ Wajah Mas Alex tampak mengalami perubahan.โIya, Mas. Wanita yang menculik saya.โโApa? Jadi, Andrew kenal dengan wanita itu?โ Mas Alex pun menepi lalu menghentikan mobilnya.โSaya juga heran, Mas. Mereka tadi masuk mall itu.โ Aku menunjuk pusat perbelanjaan yang baru saja kami lewati.โSaya akan meminta Dimas ke sini untuk menyelidiki mereka. Kalau sampai Andrew terlibat dalam penculikan kamu saat itu, saya akan memberinya pelajaran.โ Mas Alex menunjukkan wajah marah. Dia pun menghubungi Dimasโasisten pribadinya.Aku tahu bagaimana perasaan Mas Alex saat ini, apal
๐ต๏ธ๐ต๏ธ๐ต๏ธSelama ini, aku berpikir kalau Mbak Indah sudah ikhlas menerima hubunganku dan Mas Alex karena sejak pertemuan terakhir kami kala itu, dia tidak pernah menunjukkan dirinya lagi. Namun, ternyata aku salah karena dia ingin mencelakai aku secara diam-diam.โKenapa Mbak setega itu?โ tanyaku kepada Mbak Indah.โApa? Kamu bilang aku tega? Justru kamu yang telah menghancurkan harapanku untuk bersatu dengan Alex! Kehadiranmu juga menggagalkan semua rencanaku!โ Dia meninggikan suaranya.โSaya tidak pernah melakukan apa yang Mbak tuduhkan.โ Aku tidak terima dengan apa yang dia ucapkan.โSok lugu kamu!โ Dia menyejajarkan posisi denganku lalu mencekal pipiku. โAku makin muak melihatmu.โ Dia pun kembali berdiri.โStop, Indah!โ Tiba-tiba Mas Alex muncul lalu menghampiriku. Dari mana dia tahu keberadaanku? โKamu nggak apa-apa, Sayang?โ Dia membantuku untuk berdiri.Aku sangat terkejut melihat darah mengalir di pahaku. Apa mungkin ini terjadi karena kram di perutku? โMas, ada darah,โ ucapku
๐ต๏ธ๐ต๏ธ๐ต๏ธKenapa Mbak Amira masih menghubungi Mas Alex? Dia bahkan mengirim pesan yang sangat menyakitkan. Bisa-bisanya wanita itu mengingatkan hari pernyataan cinta Mas Alex kepadanya beberapa tahun yang lalu. Apa dia lupa sudah punya suami? Menyebalkan!โSiapa yang kirim pesan, Sayang?โ tanya Mas Alex.โMas lihat aja sendiri. Saya mau mandi. Saya mau ke rumah Bunda hari ini. Kemarin, kan, nggak jadi.โ Aku menyerahkan ponsel Mas Alex dan memutuskan untuk mandi karena ingin menghindarinya. Aku lebih baik menjaga jarak darinya dengan cara mengunjungi Bunda.โKita mandinya bareng aja, ya, Sayang. Terus, sama-sama ke rumah Bunda.โ Dia menaruh kembali ponselnya ke nakas sebelum membaca pesan masuk yang dikirim Mbak Amira.โSaya ingin pergi sendiri. Mas lupa ini hari apa?โ Aku ingin tahu, apakah dia masih mengingat awal bersatunya hubungannya dengan Mbak Amira sebagai sepasang kekasih dulu.โIni Minggu, Sayang. Saya nggak mungkin lupa. Jadi, kita bisa ke rumah Bunda seharian.โ Dia memberika







