MENGANDUNG BENIH BOS DUDA

MENGANDUNG BENIH BOS DUDA

last updateLast Updated : 2025-02-12
By:  Nova Irene SaputraCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
31Chapters
2.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Lily sangat terkejut melihat hasil laporan kesehatannya di rumah sakit yang menyatakan positif hamil. Dia tidak percaya dengan kenyataan tersebut karena statusnya belum menikah atau memiliki kekasih. Benih siapa yang ada di rahim Lily?

View More

Chapter 1

Hamil

🏵️🏵️🏵️

“Saya nggak mungkin hamil, Dok.” Aku tidak dapat membendung air mata melihat hasil laporan kesehatanku dari dokter siang ini di rumah sakit.

“Tapi saya nggak mungkin salah, Mbak. Nama yang tertera di kertas itu juga nama Mbak. Lily Amelia.”

Bagaimana mungkin aku bisa hamil? Jangankan punya suami, pacar pun aku tidak punya. Aku tidak percaya dengan penjelasan dokter. Aku tetap beranggapan kalau beliau telah melakukan kesalahan.

Aku sangat ingat, kurang lebih dua minggu yang lalu, aku mendatangi rumah sakit ini untuk memeriksa keadaan perutku yang tiba-tiba sakit. Setelah mengonsumsi obat dari dokter, aku kembali sehat seperti sediakala.

Akan tetapi, hari ini aku kembali ke tempat ini karena merasakan sesuatu yang aneh tadi pagi sebelum berangkat ke kampus. Ketika buang air kecil, aku melihat bercak darah di pakaian dalam yang kukenakan. Padahal belum saatnya kedatangan tamu bulanan.

Aku sengaja tidak memberitahukan kepada Bunda karena tidak ingin membuatnya khawatir. Sejak kepergian Ayah menghadap Sang Pencipta dua bulan yang lalu, kesehatan Bunda sedikit menurun. Aku tahu kalau beliau merasa sangat kehilangan.

Untung Kak Bara dan Kak Hana—istrinya, juga Naya—anak mereka, memilih tinggal di rumah setelah kepergian Ayah. Bunda pun merasa terhibur dengan kelucuan cucunya. Bunda juga mengaku sangat bersyukur memiliki menantu seperti Kak Hana.

Sekarang, aku tidak tahu harus bagaimana menyampaikan hal memalukan ini kepada Bunda dan Kak Bara. Mereka pasti akan berpikiran tidak baik terhadapku. Seorang gadis yang belum menikah, tiba-tiba dinyatakan positif hamil.

“Bagaimana mungkin saya bisa hamil, Dok? Anda harus tahu kalau saya belum menikah.” Aku masih tetap tidak ingin percaya melihat hasil yang terdapat di kertas itu.

“Tapi itu kenyataannya, Mbak.”

“Saya ingin ketemu dengan dokter yang memeriksa saya dua minggu yang lalu.” Aku berharap mendapatkan penjelasan atas hasil yang tertera di kertas tersebut.

“Beliau sedang cuti karena ada urusan di luar kota.”

“Apa?” 

Bagaimana caranya aku mendapatkan penjelasan jika dokter yang memeriksa keadaanku saat itu, sedang tidak berada di tempat? Apa yang harus aku lakukan sekarang? Kepada siapa aku harus mengadu?

🏵️🏵️🏵️

Aku tidak mengerti, kenapa setelah mengetahui diriku sedang hamil saat ini, rasa mual tiba-tiba muncul. Bagaimana ini? Jangan sampai orang-orang di rumah tahu dengan keadaanku sekarang. Aku pun memilih segera menuju kamar.

Setelah makan malam tadi, kami sekeluarga seperti biasanya, bersantai di ruang TV. Kak Bara bercerita kalau dirinya diangkat menjadi direktur di kantor tempatnya bekerja karena direktur lama meminta dimutasi ke kota lain.

Aku melihat kebahagiaan terpancar di wajah Bunda. Namun, tiba-tiba matanya berkaca-kaca. Aku berpikir kalau beliau pasti terharu dengan pencapaian Kak Bara. Aku pun mengusap punggung wanita yang melahirkanku tersebut.

“Seandainya Ayah kalian masih ada, pasti bahagia banget melihat kesuksesan anaknya.” Bunda pun membuka suara. Ternyata beliau sedang mengingat Ayah.

Melihat kesedihan di wajah Bunda, aku makin takut dengan kehamilanku. Aku tidak tahu harus bagaimana menyampaikan kenyataan ini kepadanya. Ditambah lagi dengan rasa mual yang datang tiba-tiba hingga membuatku memilih beranjak menuju kamar.

Tadi dokter akhirnya mendapatkan informasi mengenai kehamilanku. Dia pun memberikan penjelasan. Aku ingin menangis mendengar kenyataan yang dia sampaikan. Ternyata seseorang meminta dokter yang memeriksaku saat itu, melakukan inseminasi buatan.

Siapa yang sengaja berbuat seperti itu kepadaku? Apa dia tidak tahu kalau perbuatannya ini termasuk kejahatan? Kenapa aku seolah-olah terbius saat dokter melakukan inseminasi buatan tersebut? Apa karena aku terlalu menahan rasa sakit hingga tidak menyadari apa yang terjadi?

Siapa yang menanam benih di rahimku? Anak siapa yang aku kandung? Bagaimana aku menjelaskan ini kepada keluarga? Aku tidak tahu seperti apa reaksi mereka jika mengetahui kejadian aneh ini.

Jika perutku makin membesar, apa kata orang-orang atau teman-teman di kampus? Mungkin mereka akan mengolok-olokku karena hamil di luar nikah. Apa mereka akan percaya kalau aku mengaku tidak pernah melakukan hubungan layaknya suami istri?

Tanpa diminta, air mataku terjun bebas dari tempatnya. Siapa pun tidak akan terima berada di posisi seperti ini. Aku tidak sanggup menanggung beban ini sendirian. Sampai kapan aku menyembunyikan kebenaran ini dari keluargaku? Tidaaak!

“Ly, kamu kenapa?” Aku dikagetkan suara Kak Hana sambil mengetuk pintu.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
31 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status