Share

MENIKAHI TUAN MAFIA
MENIKAHI TUAN MAFIA
Penulis: Nonakwon

PROLOG

Mia memang kesal dan marah dengan apa yang dikatakan pria menyebalkan di hadapannya itu. Tapi di saat seperti ini, cuma pria inilah yang ia pikir bisa dimintai pertolongan.

Mia takut berdiri terlalu lama di tempat seperti ini. Demi Leika yang harus segera ditolong dan Saka yang harus segera ditemukan, Mia menjatuhkan harga dirinya untuk pria asing yang baru pertama kali ia temui itu.

Lucifer berbalik meninggalkan Mia yang resah sendirian. Gadis itu menutup rapat-rapat matanya demi mengumpulkan keberanian untuk bicara dengan Lucifer. Si mata elang yang begitu menghanyutkan dan berbahaya.

"Kita ke atas, Mike."

"Tunggu tuan!" panggil Mia sambil meremat erat gaun merah yang ia kenakan itu.

Lucifer berbalik dengan smirknya yang menjengkelkan. Meski begitu Mia tak mungkin mengatakan itu pada pria yang ingin ia mintai tolong.

"Ada apa lagi, nona?" tukas Mike dengan nada dingin.

Mike terlihat maju mendekati Mia dan hendak mengusirnya jauh dari jangkauan Lucifer. Tapi secara pribadi, Lucifer menolak hal tersebut dan memilih turun dari tangga kemudian berhadapan dengan nona gula merah.

Mia gugup. Ia tak bisa langsung mengatakan tujuannya pada Lucifer saat mata Borbon mengawasi dari sudut meja bar.

Lucifer memperhatikan kemana mata Mia melirik. Saat dia peka bahwa ada hal penting yang ingin disampaikan gadis di hadapannya itu, Lucifer bergerak membelakangi pandangan Borbon lalu berbisik pada Mia.

"Kau ingin bicara secara private?" ujar Lucifer yang langsung mendapatkan anggukan kecil dari Mia.

Tak lama Borbon yang ditakuti gadis tersebut datang mendekat. Pria berambut perak yang memiliki luka di pelipis matanya itu langsung menatap Mia bengis setelah memberi salam singkat pada Lucifer — tamunya.

"Apa ada masalah tuan Lucifer? Apa dia berulah?"

Borbon langsung saja menarik lengan Mia saat dia merasa gadis itu melakukan sesuatu yang salah pada tamunya. Tapi dengan cepat pula, Lucifer menghadang tarikan Borbon tersebut sambil menatapnya sinis.

"Gadis ini baru saja kudapatkan, kenapa kau menariknya?"

Merasa salah dengan tindakannya, Borbon langsung meminta maaf dan melepaskan Mia kembali. Kini Mia bisa merasakan dua sentuhan yang berbeda. Tadi dirinya merasakan sentuhan ketakutan dan paksa ketika Borbon menariknya. Namun dengan Lucifer, meski genggaman tersebut terlalu erat baginya tapi Mia bisa merasa sedikit lebih tenang. Meski kenyamanan belum bisa Mia rasakan penuh dari pria itu.

Mereka bertiga pindah ke ruangan yang lebih tertutup. Di dalamnya terdapat sofa panjang serta berbagai barang-barang hiburan seperti mesin karaoke dan home teather. Lucifer duduk sambil menyandarkan punggungnya ke sofa. Mia sendiri memilih tetap di posisinya. Berdiri menundukkan kepalanya sambil meremat ujung jari-jarinya sendiri.

"Angkat kepalamu. Bukannya tadi kau ingin bicara sesuatu?"

Mia mengikuti arahan Lucifer itu sambil menahan bulir-bulir airmata yang sewaktu-waktu bisa saja tercurahkan. Sambil menelan ludahnya dengan susah payah, Mia mencoba satu persatu mengutarakan niatnya.

"Tu..tuan. Bisakah anda mengeluarkan saya dari sini?"

Lucifer yang tadinya bersandar pada sofa, kini memajukan tubuhnya tertarik untuk mendengarkan lebih jauh. Selama Mia bicara dan Lucifer mendengarkan, Lucifer tak berhenti tersenyum miring. Mia yang ketakutan hingga gemetaran itu, entah mengapa membuatnya menjadi menarik.

"Kenapa aku harus membawamu? Kau bisa keluar sendiri —"

Lucifer menutup mulutnya kemudian melirik Mike sekilas. Apa yang dipikirkan oleh Lucifer langsung ditanggapi anggukan oleh Mike.

"— jangan bilang kalau kau diculik dan dijadikan gundik di sini."

Mia tak lagi bisa menutupi rasa takut dan juga airmatanya. Mia jatuh bersimpuh sambil menutupi wajahnya di hadapan Lucifer. Pria itu awalnya diam, tapi kemudian sudut bibirnya kembali terangkat.

"Iya. Tuan! Tolong saya keluar dari sini! Saya mohon —"

Lucifer bangun dari tempatnya kemudian mendekati Mia yang terlihat terpukul. Lucifer lantas ikut bersimpuh untuk menyetarakan wajahnya dengan Mia yang masih menangis. Tak lama, dagu wanita malang itu diangkat oleh Lucifer lewat satu jarinya hingga membuatnya bisa bersinggungan mata dengan Lucifer. Mia sempat tersentak meski tak berlangsung lama.

Sebab Lucifer telah pun melepaskan kembali cengiran menyebalkannya itu di hadapan Mia yang masih menangis.

"Apa kau bercanda? Pria yang datang ke sini adalah pria-pria jahat yang menginginkan wanita seperti kalian. Dan kau menemuiku untuk memintamu keluar dari sini?"

Mia menelan ludahnya lagi. Tangisannya berhenti seketika saat melihat senyum iblis Lucifer yang begitu menakutkan. Lucifer mendekatkan bibirnya ke hadapan telinga Mia, kemudian berbisik —

"Kau...mendatangi pria yang salah, nona."

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nonakwon
lanjut saay
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status