MENIKAHI TUAN MAFIA

MENIKAHI TUAN MAFIA

Oleh:  Nonakwon  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 Peringkat
6Bab
1.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kisah tentang Mia dan Lucifer yang pernikahan mereka harus melewati banyak halangan. Mia yang polos dan suci di hadapkan dengan pria seperti Lucifer yang berhati dingin dan tempramental. Bisakah Mia bertahan dengan pria semacam itu? Apalagi setelah Mia tahu bahwa Lucifer adalah seorang mafia?

Lihat lebih banyak
MENIKAHI TUAN MAFIA Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
nonakwon
Menilai diri sendiri ...
2022-03-17 17:08:13
0
user avatar
Mujiyo_chan
......... Mia dan Lucifer, si polos dengan pria arogan. Menarik nih ............
2022-03-17 17:02:41
1
user avatar
Nonakwon
Akhirnya muncul juga hahaha mohon dukungannya ...
2022-03-17 16:56:29
1
user avatar
Nonakwon
Mohon dukungannya :)
2022-03-04 17:09:56
1
6 Bab
PROLOG
Mia memang kesal dan marah dengan apa yang dikatakan pria menyebalkan di hadapannya itu. Tapi di saat seperti ini, cuma pria inilah yang ia pikir bisa dimintai pertolongan.Mia takut berdiri terlalu lama di tempat seperti ini. Demi Leika yang harus segera ditolong dan Saka yang harus segera ditemukan, Mia menjatuhkan harga dirinya untuk pria asing yang baru pertama kali ia temui itu.Lucifer berbalik meninggalkan Mia yang resah sendirian. Gadis itu menutup rapat-rapat matanya demi mengumpulkan keberanian untuk bicara dengan Lucifer. Si mata elang yang begitu menghanyutkan dan berbahaya."Kita ke atas, Mike.""Tunggu tuan!" panggil Mia sambil meremat erat gaun merah yang ia kenakan itu.Lucifer berbalik dengan smirknya yang menjengkelkan. Meski begitu Mia tak mungkin mengatakan itu pada pria yang ingin ia mintai tolong."Ada apa lagi, nona?" tukas Mike dengan nada dingin.Mike terlihat maju mendekati Mia dan hendak mengus
Baca selengkapnya
BAB 1 : MIA KALAHARI
“Leika! Apa yang kau lakukan di sini?”Gadis berambut ikal panjang datang entah darimana. Mengambil gunting dari tangan seorang anak perempuan yang usianya mungkin sekitar sepuluh tahunan itu. Kelereng mata cokelatnya melebar ketika melihat sang adik melakukan sesuatu yang sudah berulang kali ia larang. Dengan tergesa-gesa gadis itu menarik tangan adiknya keluar dari gubuk kumuh yang di dalamnya juga masih ada anak lain yang melakukan pekerjaan yang sama seperti yang adiknya lakukan.“Jawab aku! kenapa keluar dari rumah?”“Aku bosan Mia –“ jawab Leika terdengar mulai ingin menangis.Mia tertegun. Tapi ia tetap menarik lengan adiknya itu di tengah terik matahari yang begitu menyengat hari ini, “Kalau kau bosan, kau bisa baca buku di rumah. Bukan pergi ke sini lalu membersihkan usus ayam!” ujar Mia sedikit keras. Leika melepaskan tangannya dari sang kakak, kemudian berjalan mendahuluinya. Panasnya matahari di dekat gurun Kalahari memang tak tertandingi. Belum
Baca selengkapnya
BAB 2 : PERGI
Aksi kejar-kejaran terjadi di sebuah gang sempit. Pria berkaos putih tampak luntang-lantung mencoba menghindari dua pria berbaju hitam dengan tubuh besar mereka. Beberapa luka lebam juga didapatkan pria malang itu. Wajahnya nyaris tak bisa dikenali tapi ia masih mampu untuk melarikan diri.  Gang-gang kecil yang letaknya di pasar rakyat itu tampak sepi. Tentu saja karena ini tengah malam. Tak akan ada orang yang sudi menolongnya. Sialnya dia tidak terlalu familiar dengan tempat pelariannya itu, hingga dalam sekali sergapan, ia terjebak di gang buntu. Keringatnya semakin mengalir deras. Dan satu-satunya cara yang ia harus lalui adalah memanjat tembok setinggi tiga meter tanpa terjatuh jika ingin selamat. Tapi usahanya itu sia-sia karena salah satu bandit sudah menarik kaki kirinya hingga ia terjatuh ke tanah. Tendangan keras langsung dihadiahkan untuknya tanpa ampun.  “Kau pikir bisa lari?!”  “Pl
Baca selengkapnya
BAB 3 : PRIA - PRIA ASING
Mia menaiki bus dengan perasaan yang carut marut. Gadis itu sudah berusaha keras untuk tak berbalik tapi nyatanya ketika ia mulai duduk, netranya tak bisa untuk tak meneteskan airmata saat ia melihat Leika dan neneknya melambaikan tangan kepadanya.   Mia membuka paksa jendela bus untuk membalas lambaian tangan mereka. Baru saja bus bergerak pergi, tapi rasa rindu sudah membuncah. Mungkin itu juga yang dirasakan oleh Leika. Gadis kecil itu tak kuasa untuk tak berlari mengejar bus kuning yang akan membawa kakak sepupunya itu pergi paling tidak tujuh jam ke depan untuk sampai ke tempat tujuan.  Leika terus mengejar walau Mia sudah mengusirnya untuk berhenti. Hingga bus melewati rel kereta api, sampai disitulah Leika menghentikan langkahnya hingga ia terjongkok sambil menangis pilu.    Begitupun dengan Mia yang kini menjadi bahan bisikan penumpang lain karena tangisannya yang mampu mengalihkan perh
Baca selengkapnya
BAB 4 : TRAGEDI
Tujuh jam perjalanan itu bukanlah waktu yang singkat. Mia sudah terlalu lelah untuk berpikir hingga ia mengikuti saja pria yang baru ia kenali di dalam bus tadi.   Namanya Sim dan dia menawarkan diri untuk mengantarkan Mia ke tempat kerja Saka yang ia dapatkan melalui rekan-rekan Saka yang sudah kembali ke desa. Awalnya Mia ragu. Tapi begitu mengobrol banyak dengan Sim di perjalanan tadi, Mia sedikit demi sedikit mulai mempercayai pria itu.  Mereka akhirnya kembali masuk ke dalam bus yang sedikit lebih lengang. Mia menghela napas panjang setelah kembali mendaratkan pantatnya ke salah satu kursi di dalamnya. Melihat Mia yang begitu kelelahan, Sim menawarkan sebuah minuman pada gadis itu. Mia menerimanya dengan senang hati, tapi dibalik semua itu Mia masih ingat dengan pesan sang nenek kepadanya bahwa jangan makan dan minum lewat pemberian orang lain yang baru ia kenal. Mia memegang pesan itu tapi tidak pesan sebelumnya. Mia
Baca selengkapnya
BAB 5 : PENCULIKAN MIA
Mia terbangun dari tidurnya. Kepala yang begitu berat langsung menyergapnya. Ia ingin sekali menyentuh bagian yang sakit di atas kepalanya tersebut akan tetapi tangannya sulit sekali untuk digerakkan. Mia tersadar bahwa tangannya tengah terikat ke belakang. Bukan hanya di bagian tangan namun di bagian kakinya juga.Mulut tertutupi lakban. Posisinya berada tepat di depan tumpukan jerami bersama lima orang gadis lainnya yang kini tengah menatapnya sendu. Diantara mereka ada yang bahkan menangis. Sebagiannya lagi hanya bisa duduk pasrah seperti yang Mia tengah lakukan. Mia tak bisa bertanya, apalagi melepaskan talinya. Mereka benar-benar tak berdaya di dalam truk yang berguncang setelah melewati undakan di jalanan yang mulai sepi. Kurang lebih satu jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di sebuah dermaga. Mia yang memang tak mengetahui pasti kemana mereka akan dibawa, setidaknya bisa mendengar sesuatu dari balik truk. Mia mendengar seseorang berbicara di dinding truk
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status