Share

22. ANFAL

"A-ku menyesal Man. Karena sangat marah setelah mengetahui Samudra menikahi Aisha, aku sampai tega melakukan hal itu pada Aisha yang sedang mengandung cucuku, bahkan bisa-bisanya aku berpikir bahwa janin yang dikandung Aisha bukan anak Samudra. Aku benar-benar bodoh saat itu dan menjadi lebih bodoh ketika aku justru merasa begitu gengsi untuk meminta maaf pada anak dan menantuku. Mungkin, seandainya aku diberi kesempatan memilih, aku ingin menukar nyawaku dengan Aisha supaya Samudra bisa terlepas dari keterpurukannya. Dari apa yang telah diceritakan Gara, Samudra benar-benar telah berubah. Dia seperti tidak memiliki harapan hidup lagi. Aku telah kehilangan anakku. Aku telah menghancurkan hidup anakku sendiri. Dan aku tidak tahu lagi bagaimana caranya supaya Samudra bisa memaafkanku dan bisa kembali menjalani kehidupannya seperti dulu, kembali ke rumah... Aku sudah benar-benar putus asa, Man... Bahkan kini, aku sudah kehilangan senyum istriku, kasih sayang Talia... Semua orang membenci
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status