Share

Bab 12

"Siapa perempuan itu, Mas? Siapa?" tanyaku dalam Isak tangis memekik.

Tak ada jawaban dari lelaki itu, dia masih memelukku dan terus membanjiriku dengan ciuman di kepala dan kening. Aku semakin heran dan penasaran. Siapa perempuan itu?

Mas Raditya malah menarik tubuhku dan memeluk begitu erat hingga tangisku kian menjadi. Mas Raditya bergeming, dia tak menjawab apapun, suaranya tak terdengar hingga membuatku kian larut dalam tanya yang tak bertemu jawabnya.

Hening sejenak, hingga perlahan tangisku mereda. Tubuh kami pun entah kenapa menjadi lemas dan sudah terduduk saling memeluk. Setelah reda dan keadaan jauh lebih baik setelah aku menangis menumpahkan semua perasaan yang ada, Mas Raditya melepas pelukannya lalu ia mengangkat dagu dan menatapku.

"Maaf," lirihnya.

Hanya kalimat itu yang meluncur dari bibirnya, satu kalimat yang lagi-lagi dapat membuatku kembali menangis. Kesalahan yang sudah dilakukannya sungguh fatal dan membuatku sangat begitu marah tak pernah menyangka Mas Radit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status