“Vanya kenalkan saya akbar caesar, dan ini istri saya nesya caessar. Dan juga ini anak saya adinata ailen caesar.” Kata laki laki paruh baya tersebut namun masih terlihat sangat tampan dan juga gagah.
Vanya langsung tersenyum kearah nesya. “Malam tante nesya.” Setelah itu vanya juga tersenyum kearah adinata. “Malam.”.
Setelah itu vanya hanya duduk dan mendengarkan kedua orang tuanya sedang asik berbicara.
“Gimana san kalau minggu depan langsung acara pernikahannya.” Vanya hanya diam karena vanya masih tak mengrti arah pembicaraan keluarganya dengan keluargacaessar.
“Lebih cepat lebih baik.” Kata papa vanya dengan semangat.
“Gimana dengan kamu nata, apakah kamu setuju?.” Tanya akbar kepada nata.
“Terserah kalian toh percuma saja sekeras apapun aku ngelak juga acara konyol ini akan dilanjutkan.” Kata nata sambil memutar kepalanya jengah.
“Kalau kam
Sudah hampir satu minggu vanya tidak pulang kerumahnya dan sudah satu minggu pula vanya menginap diapartemen punya ariel.“Kak ariel maafin vanya ya udah ngerepotin kakak.” Kata vanya saat ariel sedang mengunjungi appartemennya yang saat ini dihuni oleh vanya. Jangan tanyakan ariel tinggal dimana. Ya pastinya ariel pulang kerumah mamanya.“Iya gapapa van, santai aja kali.” Kata ariel dengan senyum.“Gara gara vanya disini kak ariel jadi pulang kerumah orang tua kakak.” Sambil menundukkan kepalanya.“Gapapa kali van. Gimana kalau malam ini kita keluar beli ice cream?.”Vanya yang menunduk langsung mengangkatkan kepalanya. “Ha beneran kak ariel ajakin aku beli ice cream?.”Ariel yang melihat perubahan expresi vanya pun lansgung terenyum. “Iya beneran. Yukk keburu malam nanti.”“Yaudah kak yuk cepat.” Kata vanya bersemangat.“Eitts tunggu ben
Dari pintu vanya berjalan menuju kesebelah kevin dan duduk bersimpuh disebelah kevin sambil menundukkan kepalanya. ‘Kevin pun langsung mengelus punggung vanya. Memberikan ketenangan dan kekuatan untuk vanya.Papanya juga keget mengetahui vanya masuk kedalam kamarnya.namun sebisa mungkin papanya hanya diam supaya mamanya tidak menetahui keberadaan anak perempuannya yang saat ini sudah kembali kerumah.“Mama” sapa vanya kepada mamanya saat mamanya sedang menghadap ketembok.Vanya pun memanggil mamanya lagi karena yang pertama tidak ada jawaban sama sekali dari mamanya.“Mama ini vanya ma.”Seketika mamanya langsung menghadap kearah vanya. “Vanya ini benar kamu nak. Mama tidak sedang mimpi kan?.” Tanya mamanya saat udah melihat kearah vanya dan membelai pipi vanya.“Ini beneran vanya mama. Maafin vanya ya ma udah buat mama sakit. Vanya janji setelah ini vanya akan menuruti apa yang mama in
Saat ini nata baru saja datang dari kantornya. Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00. baru saja nata membuka pintu utama nata dikagetkan dengan keberadaan maminya yang berdiri didepan pintu dengan kedua tangan disilangkan didepan dada.“Eh ada mami, malam mi.” Kata nata sambil mencium tangan maminya.Tanpa basa basi maminya langsnung mencecar pertanyaan bukan pertanyaan melainkan pernyataan terhadap nata. “Kamu besok gak usah ngantor ya. Mami mau ajak kamu membesuk mamanya vanya yang masih sakit. Sekalian katanya vanya juga sudah pulang kerumah.”“Nata besok ada meeting mami.”“Yaudah kalau gitu batalin aja sekarang meetingnya nata.” Jawab maminya dengan nada memohon.Nata yang tidak tega melihat maminya memohon dengannya pun lagsung menuruti keinginan maminya. “Yaudah terserah mami. Nata mau kekamar dulu mau istirahat, nata capek mami.”“Yaudah sana pergi.”
Tak lama dari itu vanya keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah yang sudah fress setelah tadi sedikit mengeluarkan air matanya.“Nama kamu siapa?.” Tanya vanya yang sudah duduk dikursi sebelah angel.“Namaku angel.” Jawab angel.“Oh kamu pacarnya kak nata ya. Maaf ya gara gara kemauan orang tua ku hubungan kalian jadi seperti ini.” Kata vanya sambil menundukkan kepalanya.Angel yang menyadari jika vanya saat ini sedang menangis pun langsnu mendekatinya dan mengelus punggung vanya.“Kenapa kakak menangis. Aku bukan pacarnya kak nata aku adik kandungnya kak nata yang kuliah digerman. Sudah kakak jangan bersedih ya.”Vanya langsung menghentikan tangisannya dan lansgnung menatap kearah angel.Angel yang merasa ditatap pun ahirnya tersenyum kearah vanya.“Maaf ya aku tadi menatap sinis kearah kakak. Karena aku baru saja bertemu dengan kakak. Karena aku akan selalu bersikap beg
Setelah sampai dikamar vanya nata langsung mengunci pintunya dari dalam seteklah itu nata berbaring dikasur king sizenya vanya dengan melihat kesekeliling. Vanya duduk dimeja riasnya untuk membersihkan bekas make upnya. Setelah itu berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya. Setelah dirasa cukup bersih vanya langsung berjalan menuju almari untuk mengambil baju gantinya.Setelah berganti dengan baju santainya vanya langsung berjalan kemejariasnya. Dilihatnya nata yang saat ini sudah tidur ditemat tidur king sizenya. Vanya pun ahirnya keluar kamar untuk kekamar kakaknya.Tok tok tokVanya mengetuk pintu kamar kevin. “Kak”.“Masuk aja dek gak dikunci pintunya.” Suara teriakan kakaknya dari dalam kamar.Setelah itu vanya lsngung membuka pintunya dan berjalan menuju kakaknya yang saat ini sedang berada didepan laptopnya.“Kak pinjem baju sama celana dong buat kak nata.”Kevin langsung menatap adi
Saat melihat lihat tatapan nata langsung tertuju ke tulisan yang ada di tembok yang berdekatan dengan tanaman. Nata pun langsung berjalan menuju tembok tersebut.“VAYA LOPE KAK KEVIN.”“VANYA SELALU SAYANG KAK KEVIN.”“VANYA BERSAMA KAK KEVIN SELAMANYA.”“VANYA INDIN HIDUP BAHAGIA DENGAN KAK KEVIN SELAMANYA.”Begitulah tulisan seperti ceker ayam tersebut. Mungkin ini sengaja tidak dihapus oleh sang empunya. Karena hanya ini yang tidak di cat dan semua tembok yang lain dan yang ada disebelah sebelahnya sudah dicat dengan warna yang sepadan.Saat sedang melihat tulisan tersebut bik inem tiba tiba berada didekatnya dengan membawa selang air yang siap untuk menyiram taman kecil tersebut.“Den nata sedang melihat tulisan tersebut ya.” Kata bik inem dengan tersenyum kearah nata.Nata pun langsung melihat kearah bik inem dengan kedua alisnya diangkat keatas
Nata dengan sigap mencekal kedua bahu vanya dan berjalan memojokkan vanya ke tembok yang ada disebelah tv. Nata mendekatkan kepalanya kearah vanya. Dengan seringai kecil miliknya.Vanya merasakan hembusan nafas milik nata. Vanya sebenarnya takut namun sebisa mungkin vanya harus berusaha terlihat tidak apa apa. Vanya dengan tak sadarnya menutup kedua matanya.Nata melihat vanya yang menutup kedua matanya nata mengamati wajah vanya. “Ternyata lo cantik juga. Sifat lo juga yang bikin hati gue sedikit goyah untuk tidak mencintai lo.” Nata langsung memundurkan kepalanya dan menunggu vanya membuka kedua matanya. Saat vanya membuka kedua matanya nata mengeluarkan seringai dari bibirnya. “Ngarep gue cium kan lo.”“Idih amit amit gue dicium sama lo, mungkin setelahnya gue langsung jadi drakula gegara kena virus lo. Awas minggir lo gue mau lewat.” Kata vanya dengan mendorong tubuh nata.“Lo harus ikut gue keapartemen
Setelah sampai dikamar apartementnya nata langsung berjalan menuju kamarnya setelah itu vanya duduk dikursi yang ada diruang tamunya. Nata mengambil beberapa baju dan celana juga dalaman untuk dibawah kerumah vanya.Bukanya nata tak mampu membeli yang baru namun nata bukan tipe orang yang suka beli beli baju baru. Ngapain harus beli baju baru jika yang lama masih bisa dan layak untuk dipergunakan.Nata melihat dari dalam kamarnya vanya sedang duduk disofa yang ada diruang tamu dengan memainkan ponselnya. Tanpa sadar nata menyunggingkan senyumnya samar. Setelah puas menatap vanya nata lansgung berjalan keluar kamarnya sambil mententeng koper yang berisi baju celana dalaman dan juga beberapa koleksi jam tangannya.Vanya yang melihat nata yang baru saja keluar dari dalam kamarnya pun langsung menatapanya dengan menautkan kedua alisnya.“Sudah?.” Tanya vanya kepada nata.“Sudah.” Jawab nata sambil berjalan menuju sofa sebelah va