Madu Untuk Istriku

Madu Untuk Istriku

last updateLast Updated : 2021-10-09
By:  bundaReyCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
89 ratings. 89 reviews
90Chapters
86.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Ijinkan aku menikah lagi, Ren?" Dengan berkaca-kaca, Dani memamdang Reni. "Apa kamu yakin sanggup, Mas? Membimbing satu istri saja kamu nggak bisa, apalagi dua?" Tidak! Reni tidak mau dimadu. Tanpa sadar Reni mengelus perutnya. Berharap anak dalam kandungannya tidak mendengar keinginan gila ayahnya. "InsyaAllah sanggup, Yank." Reni tersenyum kecut. Sholat aja tidak pernah sanggup dari mana? "Kamu gila, Mas!" Jengah dengan kegilaan Dani, Reni segera beranjak dari duduknya dan berlalu dari hadapan Dani. "Ren! Ren!" Dani segera menyusul Reni yang berjalan ke arah kamar. "Ren!" Dani menarik tangan Reni, namun segera ditepis oleh wanita itu. "Lepaskan, Mas!" Hatinya hancur, benar-benar hancur. Dia pikir suaminya telah kembali seperti dulu, namun ternyata dia salah. Malah sebuah permintaan gila yang dimintanya pada Reni. Tak menyerah, Dani terus mengekor Reni hingga ke kamar. Seketika Reni muak hanya dengan melihat wajah Dani. "Ren, dengarkan Mas dulu ...." Kali ini Dani telah berlutut di hadapan Reni. Wanita itu duduk di tepi ranjang dengan mata yang mulai sembab. "Mau ngomong apalagi, Mas?" Tangis tak lagi dapat ditahannya. Buliran bening itu akhirnya luruh juga. Ternyata dia tak sekuat yang dibayangkannya.

View More

Chapter 1

Ponsel Suamiku

[ Selamat pagi, Mas.] Sebuah pop up muncul di layar Dani. Iseng-iseng Reni membuka gawai milik suaminya itu.

'Deg!' Entah kenapa dia merasakan sesuatu yang berbeda. Dengan tangan gemetar Reni berusaha membukanya.

Muncul beberapa pesan lagi setelahnya yang bisa membuat Reni benar-benar sesak nafas.

'Apa sebenarnya yang menjadi bahan omongan?' Hatinya terus menduga-duga, dia berusaha berpikir positif, tapi kata-kata di pesan itu terus mendorongnya berpikir negatif.

[ Aku ingin Mas menjadi ayah dari Fandi. Kita akan bersama-sama membesarkan anak-anak kita.] Begitulah isi pesan itu. Diliriknya Dani yang masih terlelap dalam tidurnya.

Matahari sudah mulai terbit tapi suaminya itu bukan tipe orang yang biasa bangun pagi. Bahkan untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim saja, Reni jarang melihatnya.

'Apa setega itu Mas Dani sama aku?'. Sudut matanya mulai memanas. Dipandanginya wajah polos suaminya yang selama ini selalu manis padanya.

Memang benar, di usia pernikahan mereka yang menginjak angka tujuh tahun, pasangan itu belum juga dikaruniai momongan.

'Tapi, bukankah pernah ke dokter dan setelah tes lab, sperma Mas Dani yang bermasalah?' Sudah tak sanggup menahannya, air mata itu akhirnya luruh juga.

Dalam diam Reni menangis sesenggukan seorang diri. Dani, suaminya tak akan bangun. Dia hanya bisa bangun jika tubuhnya diguncang dengan sangat kencang.

'Apa yang harus aku lakukan?' Ingin rasanya saat ini juga dia menanyakannya pada suaminya. Tapi yang ada pasti bukan jawaban yang dia inginkan, melainkan sebuah kebohongan. Reni sangat hafal dengan sifat suaminya satu itu.

Wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu akhirnya mengusap pipi dan sudut matanya. Dia tak boleh gegabah. Biarlah saat ini dia pura-pura tidak tahu, tapi dia harus mengumpulkan bukti untuk membalas keduanya.

***

Dani sudah sampai di pabrik tempatbya bekerja. Hari-harinya bekerja kini tidak akan membosankan lagi. Sejak Tari, janda anak satu, kini bekerja satu bagian dengannya.

"Mas," sapa Tari pada Dani ketika keduanya bertemu di halaman depan pabrik. Dani sumringah melihat kekasih hatinya itu.

Tari memiliki perawakan yang cukup berisi, beda dengan Reni, istrinya. Reni memiliki tubuh yang bisa dibilang kurus. Meski secara kecantikan sama saja. Tapi sekali-sekali Dani juga ingin merasakan yang berisi. Dasar laki-laki.

"Eh, sudah dari tadi, Yank. Tentu saja mereka saling memanggil dengan sebutan 'yank' jika sedang berdua saja. Teman-teman kerja Dani sudah tahu jika dia sudah punya istri. Jika mereka berjalan bersama pasti ngiranya cuma teman kerja yang sedang berbincang.

Tari merupakan karyawan baru di pabrik tempat Dani bekerja. Entah kenapa sangat mudah bagi Dani untuk merayu Tari.

Dani berpikir, dia bisa mencoba berhubungan dengan Tari untuk mengetahui apakah dirinya bisa punya anak atau tidak. Sudah jahat memang niat awalnya.

"Barusan aja. Kok pesanku nggak dibales, sih?" tanya Tari dengan nada manja.

'Pesan?' Dani mengernyitkan dahinya. Sedari pagi dia cek handphonenya tapi tidak ada pesan apapun dari kekasihnya itu.

'Apa Reni yang baca? Terus dihapus? Tapi kok nggak ngomong apa-apa? Gawat kalau Reni sampai curiga.' Segala pemikiran berputar di kepalanya. Bagiamanapun Dani masih mencintai Reni. Istrinya itu satu-satunya yang tetap bertahan dengannya.

Dari dia cuma pengangguran, sedang istrinya yang kerja. Punya usaha juga tidak berjalan mulus, istrinya tetap setia menyokongnya. Hingga kini dirinya punya pekerjaan tetap di pabrik. Semua tidak lepas dari bantuan istrinya yang menggunakan koneksi keluarganya.

Kini Reni memang tidak lagi bekerja karena ingin sekali memiliki momongan. Siapa tahu kalau tidak kecapekan karena bekerja, Reni bakal cepat hamil. Meski sudah 2 tahun sejak memutuskan resign, belum ada tanda-tanda rahim istrinya itu terisi benihnya.

"Mas ... Mas ...." Tari tampak menggoyang-goyangkan lengan Dani ketika melihat kekasihnya itu hanya melamun.

"Ha!" Dani segera sadar jika ada Tari di sampingnya. Tidak mungkin dia bilang kalau Reni yang membuka pesannya.

"Oh ... Mas lupa, Yank. Kesiangan tadi bangunnya. Nggak sempat bales pesanmu." Mereka berdua memang sepakat saling mengirim pesan lewat SMS saja, bukan lewat WA.

"Oh, kirain kenapa? Sudah sarapan, Yank?" Tari memang sangat perhatian, sehingga membuat Dani ingin sedikit bermain-main dengannya.

Salahkah perasaannya saat ini yang mencintai dua wanita di waktu yang bersamaan? Tapi, bukankah cinta tak pernah salah?

"Belum. Aku sengaja mau sarapan sama kamu." Lelaki itu menowel hidung kekasihnya yang membuat mereka terbahak bersama.

"Yaudah. Kita ke kantin aja dulu. Keburu bel masuk." Tari tersenyum ke arah Dani. Jika orang yang belum tahu pasti ngiranya, mereka ini adalah sepasang kekasih, meski nyatanya memang gitu.

Tapi, jika ditanya oleh teman kerjanya, Dani selalu beralasan jika memang mereka cuma teman yang kebetulan nyambung jika ngobrol.

[Nanti sore jadi 'kan, Mas?] Tari mengirimkan sebuah pesan pada Dani.

Mereka berdua kini sedang makan di kantin.

Tidak berdampingan dan agak jauh, agar orang lain tidak terlalu curiga.

[Aku antar istri dulu ke rumah orang tuanya. Biasanya dia akan lama di sana. Biar kita bisa bebas mainnya]. Dani tersenyum penuh arti pada wanita yang duduk di depannya itu, meski terhalang beberapa meja. Tari pun balas tersenyum. Birahi keduanya sudah di ubun-ubun.

[Baiklah, Mas Dani sayang. Aku udah nggak sabar nunggu. Aku pastikan aku bisa hamil dengam segera.] Sebulan mengenal Tari, Dani memang sering bercerita tentang rumah tangganya. Yang sudah menikah tujuh tahun tapi belum dikaruniai anak. Dan juga tentang tabiat istrinya yang sedikit keras kepala.

Seperti gayung bersambut, setiap keluahan Dani menimbulkan perasaan tersendiri di hati Tari. Dirinya yang sudah dua tahun ini hidup menjanda, menjadikannya haus akan belaian laki-laki.

Kata-kata manis Dani mampu membuat Tari bertekuk lutut. Dia pun yakin mampu memberikan putra untuk kekasihnya itu, karena dia sendiri sudah pernah melahirkan. Tak ada yang salah dengan rahimnya.

Bukannya tak ada pria lajang lain, tapi mungkin setan sudah menguasai keduanya, hingga rela menabrak norma dan aturan yang ada.

Agama yang dianut, hanya menjadi sebuah status di kartu pengenal.

[Kamu nggak papa jadi istri kedua, Tari?] Dani memang tidak menjanjikan akan menceraikan istrinya, karena bagaimanapun kebersamaan selama tujuh tahun tidak bisa dia hilangkan begitu saja. Sekeras apapun istrinya, dia masih sangat mencintainya.

[Aku nggak masalah, Mas. Yang penting aku bisa memilikimu.] Entah cinta apa yang dirasakan Tari pada suami orang itu, yang pasti cinta terlarang mereka akan menimbulkan mala petaka bagi keduanya.

Setelah pesan terakhir itu, keduanya saling tersenyum. Seolah ini adalah jatuh cinta yang pertama bagi mereka. Tak peduli dengan status ataupun perasaan orang lain. Yang pasti hanya nafsu yang akan mereka turuti untuk saat ini.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
99%(88)
9
1%(1)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
89 ratings · 89 reviews
Write a review
user avatar
Renti Sucia
kereeen, aku sudah masukan ke rak. semangat
2022-02-21 10:02:39
1
user avatar
Masandra
pria tampan terdahsyat yang legendaris
2022-02-19 02:05:43
0
user avatar
MARETTA
terima kasih baca juga pemuda yang tidak terduga
2022-02-19 01:01:11
0
user avatar
bundaRey
salam kenal semua. baca juga cerita yang berjudul Dua Istri CEO karya bundarey
2021-11-05 06:37:12
2
user avatar
CahyaGumilar79
Cerita yang bagus dan menarik enak dibaca... Kreatif tingkat tinggi
2021-11-04 19:32:53
1
user avatar
bundaRey
Terima kasih yang sudah mengikuti buku ini. Madu Untuk Istriku sudah tamat ya............
2021-10-16 15:38:43
2
user avatar
gummyplan
Dani minta aku lelepin dalam sumur yak!!
2021-10-09 15:51:27
2
user avatar
bundaRey
sudah mulai up lagi, ya......
2021-09-22 18:14:14
5
user avatar
sarangheyo
kok lma g up thor?
2021-09-20 09:15:10
1
user avatar
cat lover
ceritanya seperti realita
2021-08-25 12:41:18
1
user avatar
bundaRey
udah up ya. maaf author telat upnya
2021-08-03 13:40:10
1
user avatar
Rosa Gio
Ceritanya bagus.. Thor ... akhir cerita jgn gantung y
2021-07-30 06:44:48
1
user avatar
sak Sak
lanjutanx mana
2021-07-28 17:04:34
1
user avatar
Samini Nurnaningsih
msh belum up ya...
2021-07-22 03:27:30
1
user avatar
Randria
Keren banget ceritanya Thor 👍👍👍 mantap Mampir juga di ceritaku ya, dengan judul Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku Terimakasih
2021-06-30 14:27:50
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 6
90 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status