Share

Bab 30 | Aku mencintai kalian berdua

Embun bersandar pada kepala ranjang sembari memangku laptop memeriksa pekerjaannya. Sejak tadi siang Embun tidak keluar kamar, ia juga tidak peduli apakah Jasmine mau makan atau tidak.

"Aku perlu egois juga demi kewarasan diriku sendiri," gumam Embun.

Terdengar suara pintu kamar di ketuk, Embun menoleh sekilas lalu kembali memfokuskan diri pada laptop. Dia tidak peduli pada suaminya di luar sana, melihat lelaki itu hanya akan membuat hatinya sakit. Biarlah ia mengurung diri.

"Embun!"

"Embun, buka pintunya."

"Paling hanya ingin menyakitiku," gumam Embun sambil jari-jarinya menari di atas keyboard.

"Embun, sudah waktunya makan malam. Kau belum makan sejak siang," teriak Lintang dari balik pintu, tetapi Embun tidak peduli. Ia sengaja melakukan itu agar sang suami tahu jika ia kecewa dengan keputusan lelaki itu.

"Embun, nanti kamu sakit."

"Apa pedulimu, Mas. Setiap hari juga aku sakit," batin Embun sambil terus berkutat dengan laptop.

"Embun, plis buka pintunya dulu."

"Bagaimana, Mas? A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status