Share

28. Bahkan Lebih Parah

"Malam ini? Ehm, baik. Kirimkan lokasinya padaku, aku akan datang selepas pulang kerja." 

Suara di balik telepon itu terdengar mendengkus pelan. Tak lama kemudian sambungan telepon terputus.  

Irine terkekeh. Memasukkan kembali ponsel mahal miliknya ke dalam tas. Kakinya berjalan langkah demi langkah menuju koleksi pakaian yang dijual di dalam mall. Melirik jumlah harga, dan kemudian melanjutkan perjalanannya kembali. 

Mungkin orang yang melihat Irine sekarang akan bergumam jika ia adalah wanita mandiri. Datang sendiri dan berbelanja sendiri pula. Pakaian yang elegan dan sikapnya yang tenang membuat ia menarik banyak pasang mata ke arahnya. Beruntung, kacamata hitam yang menghalangi tatapan secara langsung dengan orang lain membuatnya tidak dapat dikenali. Ya, meskipun ia tidak begitu terkenal juga. Sebagian orang yang mengenalnya adalah para langganan butik dan beberapa teman yang ia miliki. Namun, hanya dengan melihat sekilas saja, mereka akan l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rossa Sandrima
ini ceritanya tamatnya begitu doang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status