Share

15. Baikan


      Mas Arsan masih marah padaku sampai detik ini. Padahal kejadiannya sudah lebih dari tiga hari. Selama tiga hari itu pula, kami jarang bicara. Sebenarnya sudah menjadi hal biasa jika aku dan Mas Arsan jarang bicara, tapi kali itu aku merasa sanggat canggung secanggung-canggungnya.

Bahkan dia lebih sering berlama-lama duduk di kursi kerjanya sampai larut malam. Aku yang menunggunya di tempat tidur sambil menjaga Alin sampai ikutan mengantuk dan akhirnya tidur. Padahal setiap akan tidur, ada beberapa hal yang mau aku bicarakan padanya. Tapi dia selalu saja menghindar dengan melarutkan malamnya di kursi kerja sambil menunggu aku tidur duluan baru dia beranjak dari duduknya dan ikut tidur.

Bagun tidur pun begitu. Dia sengaja mengawalkan alarmnya dan solat subuh sendiri, padahal biasanya kami solat subuh dan maghrib selalu berjamaah.

Sarapan apalagi! Jika disuruh sarapan pasti alasannya s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status