Share

BAB 16. Teh Manis Hangat

Pagi itu, Rani tiba- tiba saja seperti tidak sakit.

Wajahnya terlihat fresh seperti tidak terjadi apa - apa tadi malam.

Dia bangun jam tujuh pagi, bergegas ke dapur untuk membantu mba Pinem memasak.

Mba Pinem yang sedang mencuci buah, melihat Rani yang datang sangat sehat merasa aneh.

"Loh Bu ngapain ke dapur, nanti kecapean Bu" kata mba Pinem menahan tangan Rani yang akan menceburkan tangannya ke dalam baskom isi buah.

"Aku udah ngga apa-apa kok mba, Alhamdulillah sehat. Kayanya obatnya cocok. Sini biar ku bantu. Hari ini aku juga ngga di izinin untuk masuk kerja sama mas Bagas."

Mba Pinem ragu - ragu memberikan baskom isi buah itu, tapi dia tidak bisa menolak jika itu majikannya yang memaksa.

"Masak apa hari ini mba? " Tanya Rani pada mba Pinem yang sedang mengelap bagian kompor.

"Saya masak sayur bayam bening, ada ikan gurame goreng, perkedel kentang, saya juga masak gulai ayam kok Bu" jelas mba Pinem.

"Wah masak sebanyak itu, jam segini udah selesai ya mba"

"Kalau mba pulang kamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status