Share

Bab 16

“Astgfirulloh, Bu! Salah saya apa sama Ibu, kok sampe Ibu tega memfitnah saya seperti itu?” ucap Bu Retno dengan mata memerah dan tangan kanannya memegang dadanya. Ibu nampak gelagapan. Bingung hendak menjawab. Mas Riko melirik ibunya, yang tangannya masih meremas-remas ujung bajunya. Mungkin akan terbongkar sedikit demi sediki. Siapa yang sebenarnya bermuka dua? Dan Lika? Ada masanya juga, dia akan terbongkar. Hanya waktu yang bisa menjawab, cepat atau lambat.

Ya, kami memang datang ke rumah Bu Retno. Untuk memastikan ucapan Ibu. Sebenarnya Ibu menolak mati-matian, tak mau diajak ke rumah, Bu Retno. Membuatku semakin yakin kalau ucapan Ibu hanya omong kosong. Untungnya Mas Riko maksa tetap ke rumah Bu Retno, untuk memastikan semua omongan Ibu. Semoga rencana Toni berjalan lancar satu persatu.

“Kedua, jangan telan mentah-mentah semua omongan yang datang! Karena rambut sama hitam, tapi niat hati orang nggak ada yang tahu, baik Ibu bahkan Lika istriku sendiri, dicari dulu kebenaran.” Re
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status