Share

Bab 110

“Lika nomornya, kok, aktif, ya?” tanya Pak Samsul kepada istrinya.

“Paling ngedrop hapenya,” jawab istrinya santai. Pak Samsul kemudian duduk di kursi. Tak berselang lama, istrinya menghampiri seraya membawakan secangkir Kopi manis.

“Ini kopinya, Pa!” ucap istrinya seraya meletakkan di atas meja.

“Makasih, Ma,” jawab Pak Samsul. Istrinya tersenyum.

“Sama-sama,” jawabnya kemudian duduk.

“Nova kemana, Bu?” tanya Pak Samsul kepada ibunya. Kemudian Nenek Rumana juga ikut mendekat dan bergabung bersama anak dan menantunya.

“Ke loundrynya,” jawab Nenek Rumana seraya duduk di kursi. Pak Samsul kemudian mengambil kopi yang di buatkan istrinya. Meniupnya pelan dan menyeruputnya.

“Alhamdulillah senang melihat Nova sudah bisa mandiri. Udah punya usaha juga,” sahut Pak Samsul setelah meletakkan kopinya di meja.

“Iya, Ibu juga senang melihat kemajuan Nova. Cuma dari segi asmara dia kurang beruntung,” jawab Nenek Rumana.

“Biarkan, Bu. Nova perempuan baik, insyaallah kalau menikah lagi, juga akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status