Home / Urban / Menantu Tak Ternilai / Sudah Takdirku

Share

Sudah Takdirku

Author: Falisha Ashia
last update Last Updated: 2025-05-03 11:21:14

Bastian merasa kalau dia juga ikut andil dalam masalah ini. Karena cemburu dan kecewa tidak diberitahu sebelumnya oleh Bastian kalau suaminya itu menjabat sebagai penanggung jawab proyek, Alexa sampai melakukan sesuatu hal yang gegabah, yaitu merobek surat kontrak kerjasama.

Dia pun kemudian melangkahkan kakinya untuk menuju ke rumah Margareth untuk menjelaskan kepada pria tua itu kalau kerja sama masih berlanjut.

Tapi baru tiga langkah, tangannya ditahan oleh Alexa.

Bastian membalikan badannya dan berkata, "Aku harus menjelaskan kepada nenek kalau kerjasama di antara kedua perusahaan masih berjalan."

Alexa menggelengkan kepalanya, "Nggak perlu kamu ke sana. Mereka nggak akan pernah mendengarkanmu. Yang ada kamu hanya akan dimaki oleh mereka."

"Tapi walau bagaimanapun aku harus meluruskannya. Saat ini kamu dipecat dari perusahaan Winata Sentosa, aku tahu kamu punya impian besar di sana. Kamu ingin membantu perusahaan itu untuk tumbuh besar. Kalau kamu nggak ada di sana, bagaimana kamu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menantu Tak Ternilai   Mengajukan Pinjaman

    Setelah mendapatkan kabar dari Sintia mengenai perusahaan yang sedang mengembangkan multiverse itu, Alexa menjadi semangat kembali untuk menjalankan hidup.Dia pun langsung mempelajari tentang bisnis teknologi dan beberapa hal mengenai multiverse dari beberapa artikel yang dia cari di internet.Dan dia pun langsung menyusun beberapa strategi untuk mendapatkan perusahaan itu dan dia juga mulai membuat beberapa program bisnis seperti dia sudah 100 persen mendapatkan perusahaan itu.Padahal uang yang dimiliki saja hanya beberapa ratus juta saja di bank. Yang secara logika dia tidak akan mungkin bisa membeli sebuah perusahaan.Sintia masuk ke dalam kamar Alexa untuk mengetahui kabar kakaknya itu karena sudah dua hari dia berada di dalam kamar dan karang keluar."Kak, lagi ngapain?" tanya Sintia."Ini, Kakak lagi mempelajari dan memperdalam tentang bisnis teknologi," jawab Alexa.Sintia menganggukkan kepalanya."Oh ya, kamu sudah ketemu sama temanmu untuk membuat janji dengan pamannya?" ta

    Last Updated : 2025-05-03
  • Menantu Tak Ternilai   Penawaran Terbaik

    Ethan sangat terkejut ketika mendengar perkataan dari pegawai bank kalau general manager bank sudah menunggu Alexa di dalam ruangan.Pegawai wanita itu menoleh ke arah Ethan seraya berkata, "Iya memang betul. Memangnya kenapa?""Untuk apa pak Logan ingin menemuinya? Bilangin sama pak Logan, yang pantas bertemu sama kita adalah saya, bukan kedua wanita ini. Mereka berdua bukan siapa-siapa dan mereka nggak punya keuntungan bagi GMI Bank" kata Logan.Pegawai wanita itu mengerutkan keningnya seraya berkata, "Hak untuk bertemu seseorang berada di tangan pak Logan sendiri, jadi Bapak tidak perlu mengatur beliau. Kalau pak Logan ingin bertemu dengan kedua wanita ini untuk membicarakan tentang kredit, memangnya kenapa? Apakah itu merugikan Bapak?"Ethan berkacak pinggang. Lalu setelah mendengus, dia berkata, "Apa untuk membicarakan kredit? Apa pak Logan tidak bisa melihat? Kedua orang yang jelas-jelas dari memiliki sesuatu untuk dijaminkan kecuali dirinya sendiri. Di sini, ada aku, Ethan Wina

    Last Updated : 2025-05-03
  • Menantu Tak Ternilai   Aku Tahu Siapa Kamu Sebenarnya

    Margareth sangat cepat terprovokasi. Kini tubuhnya terbakar emosi kepada Alexa."Itu benar Ma, kalau Alexa tidak diberi pelajaran, dia akan terus bertindak semena-mena dan sesuka hatinya. Sekarang kita harus menghadapi kenyataan kalau kita tidak akan sanggup membayar kredit yang akan jatuh tempo beberapa hari lagi. Ini semua karena Alexa!" ucap Candra."Baiklah. Nanti aku akan bertemu dengan temanku untuk bekerja sama dengannya. Kita nggak boleh mengotori tangan kita sendiri. Semuanya harus berjalan dengan bersih agar kita tidak mendapat sesuatu yang buruk di kemudian hari," ujar Margareth.Ethan mengerutkan keningnya. Dia tahu kalau nanya itu memiliki banyak teman tetapi dia tidak bisa menebak siapa yang akan dimintai tolong oleh sang nenek."Nenek mau bertemu dengan siapa?" tanya Ethan."Ada teman nenek namanya Esther. Nenek akan berbicara dengannya," jawab Margareth.Ethan tersenyum dengan lebar ketika mendengar nama Esther. Dia tahu kalau orang itu adalah salah satu mafia terbesar

    Last Updated : 2025-05-03
  • Menantu Tak Ternilai   Aroma Tubuh

    Bastian menelan salivanya sambil menatap tubuh Sintia yang begitu menggoda.Tubuhnya masih sangat kenyal, kulitnya putih, tidak ada sedikit pun warna gelap yang terlihat sejauh mata memandang.Insting prianya mendobrak batas diri Bastian. Pria itu pun kemudian menyentuh wajah Sintia dan mengelusnya."Kamu tumbuh menjadi gadis yang cantik!" puji Bastian.Dengan perlahan tangannya diturunkan dan dia sentuhkan ke bibir Sintia. Beberapa saat kemudian, Bastian menurunkan tangannya itu semakin bawah dan kini menyentuh lehernya.Bastian mendekatkan wajahnya ke leher Sintia untuk menghirup aroma tubuh Sintia.Ini adalah sebuah kesalahan fatal yang mungkin akan disesali oleh Bastian.Aroma tubuh itu mengingatkan dia akan masa lalu. Tapi, entah di mana dia pernah menghirup aroma tubuh seperti yang dikeluarkan oleh Sintia. Namun dia merasa pernah menghirupnya.Aroma tubuh itu membuatnya menjadi gila.Tidak puas di sana, Bastian pun langsung menurunkan kepalanya lagi hingga hidungnya menempel di

    Last Updated : 2025-05-03
  • Menantu Tak Ternilai   Membayar Biaya Untuk Bicara

    Ketika melihat tempat pertemuannya, Bastian merasa ragu. Sebab restoran itu adalah restoran paling mahal yang ada di timur Jakarta.Menu-menunya biasa ditemui di restoran lain, tapi harganya, jauh lebih tinggi dari pasaran. Semua itu karena tempat dan juga gengsi yang dibangun oleh restoran karena mereka mengincar kalangan atas."Kamu yakin ingin bertemu di sana? Itu restoran mahal, loh. Harga menu di sana juga sangat tidak masuk akal," kata Bastian."Mau bagaimana lagi? Dia cuma mau ketemu di sini. Tapi, sudahlah, kamu nggak perlu khawatir. Gak masalah kalau aku mengeluarkan uang banyak di sini, yang penting aku bisa membeli perusahaan itu," ujar Alexa.Bastian mencebik seraya mengangkat kedua bahunya. Jika sudah begitu, dia tidak mungkin untuk memaksa mengubah tempat.Walaupun sangat mudah bagi Bastian untuk membayar seluruh tagihan makanan dan minuman di restoran itu atau bahkan membeli restorannya sekaligus, tapi saat ini dia tidak mungkin melakukan itu di hadapan Alexa."Kamu pes

    Last Updated : 2025-05-03
  • Menantu Tak Ternilai   Ingin Uang? Silakan Ambil!

    Melihat istrinya pingsan, Bastian dengan sigap langsung menangkap tubuh istrinya agar tidak jatuh ke lantai.Kemudian dia pun mengangkat tubuh istrinya dan meletakkan ke kursi panjang yang ada di pinggir restoran.Kondisi restoran sedang sepi, maka dari itu Bastian bisa leluasa meletakkan istrinya di atas kursi panjang.2 orang karyawan wanita restoran itu langsung menghampiri Alexa untuk membantu mengecek kondisi Alexa dan mencoba menyadarkannya.Bastian begitu geram dengan kedua orang itu. Dia pun menghampiri kedua pria itu untuk menyelesaikan masalah."Kalian, kalau mau membuat keributan aku persembahkan untuk pergi dari restoran ini!" seru seorang pria yang merupakan manager restoran."Diam kamu! Mau kurobek mulutmu!" seru Doni dengan mata yang melotot.Sang manager restoran itu pun langsung terdiam. Dia tidak berani untuk melawan karena dia mendengar jika Doni adalah seorang petarung martial arts level A."Kalian mau uang? Sangat mudah bagiku untuk memberikan alian uang 10 Miliar

    Last Updated : 2025-05-03
  • Menantu Tak Ternilai   Memberi Dengan Cuma-cuma

    Ternyata Andre sudah memiliki rencana lain, yaitu dengan menyiapkan orang-orangnya di luar restoran sebagai jaga-jaga jika di dalam tidak berjalan dengan baik.Apa yang dilakukan ini baru pertama kali terjadi. Dia sudah melakukan penipuan sebanyak 5 kali dan baru kali ini dia sampai memanggil orang-orangnya yang menjaga di area depan untuk masuk ke dalam restoran.Setelah mengakhiri panggilan suara, Andre menatap Bastian seraya tersenyum."Bersiaplah dengan hukuman yang akan aku berikan!" ucap Andre, tersenyum lebar.Pria berusia 50 tahun itu, kini dengan santai mengambil minumannya di atas meja dan meminumnya.Ketika dia meletakkan kembali gelas ke atas meja, sekitar 10 pria yang merupakan orang pacaran Andre, masuk ke dalam restoran.Andre tersenyum. Lalu, dia berkata, "Orang-orangku sudah datang. Sekarang aku berikan kamu satu kesempatan.berikan uang 100 miliar atau kamu akan kupatahkan kedua kaki dan kedua tangan. Silakan dipilih!"Bastian menatap anak buah Andre tanpa bereaksi ap

    Last Updated : 2025-05-03
  • Menantu Tak Ternilai   Rencana Buruk Karyawan Alexa

    Hal yang terjadi barusan adalah kali pertama dalam hidupnya berada di situasi yang sangat mengerikan.Melihat darah setetes saja dia sudah pucat wajahnya apalagi kalau kakinya dipotong? Mungkin dia akan mati karena serangan jantung.Bastian berjongkok di hadapan Alexa sembari memegang tangannya dan berkata, "Dia sudah pulang, baru saja. Dan dia juga setuju untuk menjual perusahaannya kepadamu. Ini surat jual-belinya."Bastian menyerahkan selembar kertas yang berisi tentang akta jual beli kepada sang istri.Alexa mengerutkan dahinya. Saya ingat dia Andre tidak mau menjual perusahaan kurang dari 50 Miliar."Kamu beli seharga 50 Miliar? Kamu punya uang sebanyak itu dari mana?" tanya Alexa, heran.Bastian tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, "Nggak mungkin aku mau beli seharga itu. Kamu lihat saja berapa nominalnya."Ketika Alexa melihat akta jual-beli itu, dia tercengang."Apa? S-seribu? Dia menjual perusahaannya hanya dengan seribu? Ini beneran?" tanya Alexa sambil menutup mulutnya

    Last Updated : 2025-05-03

Latest chapter

  • Menantu Tak Ternilai   Pencurian

    Arman mendekatkan wajahnya ke arah Jodi. Lalu dia berbisik kepada pria paruh baya itu.Tampak dari gerakan mulutnya kalau Arman berbisik dengan perlahan. Sepertinya dia ingin setiap kata yang diucapkan dapat dimengerti oleh Jodi.Mimik wajah pria itu langsung berubah seperti orang yang baru saja mendapatkan kabar besar. Kedua mata dan mulutnya terbuka lebar."Hanya seperti itu dan kamu akan mendapatkan 100 Juta dari saya. Bagaimana, kamu mau? Kalau kamu nggak mau, saya bisa mencari orang lain," tanya Arman dengan senyum misterius di wajahnya.Jodi tidak langsung menjawab pertanyaan itu melainkan dia berpikir terlebih dahulu. Pekerjaan yang diberikan oleh Arman memiliki resiko yang sangat tinggi tetapi sebanding dengan uang yang diberikan."Uang yang sangat banyak, loh, kamu memerlukan waktu sekitar 2 tahun untuk mendapatkannya jika kamu tidak mau makan sepeserpun gaji perbulanmu di sini," kata Arman, merayu.Uang adalah sesuatu yang sulit untuk ditolak, apalagi dengan nominal yang san

  • Menantu Tak Ternilai   Pekerjaan Dengan Bayaran 100 Juta

    Anastasia sangat kesal sekali kepada sang adik yang sudah menuduhnya macam-macam kehidupan Bastian dan di depan tim dari perusahaannya dan juga perusahaan Mondlicht Branchen."Arman kuperingatkan sekali lagi padamu untuk menjaga mulutmu. Pak Dominic adalah penanggung jawab proyek sekaligus pemimpin perusahaan Mondlicht Branchen di Indonesia. Dengan kamu menuduh aku memiliki hubungan spesial dengannya, itu sama saja kamu menuduh pak Dominic berselingkuh," kata Anastasia dengan suara yang tinggi.Ketika Anastasia menjelaskan posisi Bastian, Arman seketika terkejut. Dia tidak menyangka, pria tidak berguna yang mendapatkan julukan menantu sampah Keluarga Winata dapat menjadi seorang penanggung jawab proyek sekaligus pemimpin perusahaan Mondlicht Branchen."Apa? Pria nggak berguna itu adalah penanggung jawab proyek? Apa Kakak nggak salah orang?" tanya Arman dengan mata dan mulut yang terbuka lagi karena saking terkejutnya.Anastasia menggelengkan kepalanya sembari berkata, "Aku sama sekali

  • Menantu Tak Ternilai   Teman Spesial

    Arman memang memiliki emosi yang mudah tersulut. Dia juga tampak tidak segan untuk berbicara tinggi kepada kakaknya Anastasia menggelengkan kepalanya seraya berkata, "Kakak nggak meremehkanmu, hanya saja kakak nggak mau kamu mengambil alih pengadaan mesin baru karena kakak nggak mau kejadian kemarin-kemarin terulang. Bukannya menguntungkan perusahaan tapi kamu malah menilep uang yang membuat perusahaan menjadi rugi."Arman berpikir cepat untuk membantah apa yang dikatakan oleh Anastasia agar membuat tindakannya terkesan wajar."Loh, itu bukannya aku menilep atau korupsi. Tapi aku cuma ngambil upahku saja karena sudah mengurus segala keperluannya sampai selesai. Wajar dong kalau aku minta bayaran? Kakak juga menjabat sebagai direktur utama di perusahaan Besta dapet gaji, kan?" Arman berkelit, dia tidak ingin disalahkan.Anastasia berkata, "Kalau kamu ngambilnya dengan nilai yang wajar, kakak juga nggak akan mempermasalahkan. Tapi dua proyek terakhir, kamu ngambil hampir separuh dari n

  • Menantu Tak Ternilai   Tidak Berani Menyinggung

    Bastian tidak bisa mengontrol emosinya. Motor tua itu bukan sekedar sebuah kendaraan untuk mengantarnya ke tempat-tempat tujuan, melainkan motor itu sudah seperti separuh jiwanya.Segala macam keadaan dia lewati bersama dengan motor itu yang kebanyakan adalah keadaan pahit yang membuatnya memiliki ikatan emosional.Oleh sebab itu dia sangat marah saat mendapati motornya hancur seperti itu dan orang yang seharusnya menjaga motornya, malah bersikap masa bodoh."Wah ... apa-apaan nih? Mau main kekerasan?" tanya petugas parkir itu seraya mengangkat kedua tangannya.Tanpa banyak bicara Bastian membanting pria itu dengan sekali gerakan.Bug!Petugas parkir itu menghantam aspal dengan bagian punggung terlebih dahulu. Hal ini membuatnya langsung kesulitan bernapas."Kamu adalah orang yang bertanggung jawab di area parkir. Mustahil kamu gak tahu kejadian itu. Jadi sekarang lebih baik kamu beritahu aku siapa orang yang sudah merusak motorku. Atau kalau tidak aku akan memukulmu hingga kamu mau m

  • Menantu Tak Ternilai   Arman Berulah

    Arman memukul pundak Denis seraya berkata, "Lebih baik kita duduk."Kemudian kedua pria itu pun duduk di kursi dan saling bersebelahan. Alexa dan Bastian pun kini ikut duduk juga.Alexa berusaha untuk tetap sopan dan memberikan rasa hormatnya kepada Arman. Walau bagaimanapun pria itu memang memiliki derajat yang lebih tinggi."Kamu itu kalau bicara terlalu jujur dan cepat ceplas-ceplos saja tanpa memikirkan perasaan orang lain. Walaupun suaminya Alexa hanya bertugas untuk membersihkan rumah tetapi kamu tidak boleh mengucapkan itu di depan umum seperti ini. Kamu bisa mencederai kepercayaan diri dan juga harga dirinya," kata Arman.Denis mengangkat kedua bahunya seraya berkata, "Aku hanya mengatakan yang sesungguhnya. Apa itu salah?""Sebuah kebenaran walaupun pahit seharusnya dapat diterima. dalam kenyataan kalau Alexa bisa jauh lebih bahagia bersama denganmu karena kamu adalah anggota keluarga Bailey, aku pikir semua orang pun setuju termasuk Alexa dan Bastian," lanjut Denis.Arman me

  • Menantu Tak Ternilai   Teman Kampus Alexa

    Bastian sangat terkejut mendengar Melinda meminta uang sebanyak itu."Apa kamu gila? Uang sebanyak itu hanya untuk membuatmu tutup mulut?" tanya Bastian.Melinda menganggukan kepalanya. Lalu dia berkata, "Kalau kamu mau, berikan kepadaku. Tapi kalau kamu enggak mau, ya sudah nggak usah ngasih ke aku. Hanya sesimple itu."Bastian menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa memberikan uang sebanyak itu kepada Melinda."Aku nggak akan ngasih uang itu ke kamu!" ucap Bastian. Lalu melangkahkan kaki keluar kantor istrinya itu.Alexa sedang memeriksa ponselnya ketika Bastian datang."Yuk, kita berangkat!" ucap Bastian."Kamu dari mana aja, kok lama banget." tanya Alexa sambil memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas pundaknya.Bastian bingung akan menjawab apa. Dan tiba-tiba suara Melinda terdengar dari arah belakang, "Itu Bu, tadi pak Bastian nanya nanya sama aku dulu."Sontak saja Bastian langsung membalikan badannya dan memelototi Melinda.Namun wanita itu hanya tersenyum saja dan tampak tid

  • Menantu Tak Ternilai   Biaya Tutup Mulut

    Tentu saja semua orang terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Nicholas.“Nggak mungkin! Kamu bohong!” ucap Ervin, menolak yang dikatakan oleh adiknya.“Pria miskin, petugas keamanan itu adalah orang asing. Mana boleh dia mendapatkan Cincin Bintang yang sangat berharga di keluarga kita? Aku yakin kalau seluruh anggota Keluarga Chan nggak akan ada yang setuju dengan ini.”“‘Ayahku nggak bohong. Di sini ada aku yang menyaksikannya. Kakek berlutut untuk meminta Edward menerima Cincin Bintang dan memimpin keluarga kita. Kakek juga mengatakan kalau hanya Edward seorang yang mampu melindungi dan menyelamatkan Keluarga Chan,” jelas Kimberly.Sebagian anggota keluarga memercayai apa yang dikatakan oleh Kimberly. Lagipula perintah yang dikeluarkan oleh Lucas tidak bisa dibantah oleh siapapun. Dan kondisi Lucas yang bersimpuh, menunjukkan apa yang dikatakan oleh Nicholas maupun KImberly benar adanya.Tetapi Ervin tetap tidak mau menerimanya. Status dia sebagai kandidat terkuat dan paling dijago

  • Menantu Tak Ternilai   Hubungan Yang Tidak Sehat

    Mendapat pertanyaan itu membuat Charlie bingung bagaimana dia menjawabnya.Jujur saja, seorang Dominic, siapapun itu adalah seseorang yang tidak bisa disentuh oleh Charlie, bagaimanapun caranya.Dan untuk Bernard, bagi Charlie sama seperti mendaki gunung batu yang terjal tanpa sebuah tali pengaman."Sejujurnya yang bisa membuat kemungkinan itu berbalik adalah Tuan Dominic sendiri. Walaupun Anda akan mengambil alih Keluarga Dominic dalam waktu dekat ini, tapi tidak bisa dikatakan mudah. Tuan Bernard akan melawan Anda cepat atau lambat. Oleh sebab itu, Tuan harus memiliki kemampuan untuk melindungi diri dan membuat citra diri Anda menjadi besar sesegera mungkin. Dengan begitu Anda akan mendapatkan dukungan Keluarga Dominic yang lain," ucap Charlie."Apa hanya itu caranya?" tanya Bastian."Ya, tentu. Hanya dengan membuat citra Anda besar dan mendapatkan dukungan dari keluarga, Anda dapat mengalahkannya," ungkap Charlie.Setelah dipikirkan dengan baik, perkataan Charlie tidak ada yang sal

  • Menantu Tak Ternilai   Seseorang Yang Menyingkirkan Bastian

    Arya masih berusaha untuk bertemu dengan Bastian walau sudah dihalangi oleh para petugas keamanan.Anastasia yang melihatnya sangat terkejut. Bagaimana mungkin seorang walikota memohon hingga bersujud di kaki seorang Bastian.Ini menjadi tanda tanya besar bagi wanita itu.Pengawal Arya kini mulai menantang petugas keamanan perusahaan Mondlicht Branchen. Dan ada seorang pengawal yang memukul salah satu petugas keamanan.Namun semua kekacauan itu berhenti ketika Davis datang dan melempar semua pengawal Arya keluar gedung perusahaan."Kurang ajar kalian! Berani-beraninya membuat keributan di sini!" geram Davis sambil memandangi para pengawal.Kemudian pria itu menoleh ke arah walikota dan berkata, "Kamu seharusnya merasa beruntung masih diberikan kesempatan hidup oleh tuan Dominic. Jika bukan karena kebaikan hatinya, aku sudah membunuhmu dari kemarin."Deg!Tentu saja mendengar itu membuat sang walikota ketakutan. Dia pun menganggukkan kepalanya dan berkata, "Baik. Aku akan pergi dari si

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status