Share

Melanggar Perjanjian

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, saatnya aku juga tertidur.

Kubuka pintu kamar dengan perlahan, dan kudapati Mas Zidan yang sudah tertidur lelah. Aku menarik selimut untuknya dan mengecup keningnya serta meminta maaf sekali lagi kepadanya.

Saat aku ingin tertidur, tiba - tiba sebuah notif pesan kembali masuk di ponsel Mas Zidan. Aku yang sangat penasaran, dengan sangat berhati - hati meraih ponsel Mas Zidan yang masih ada digenggamannya.

Pesan itu ternyata dari ibu, dan membuat hatiku sangat teriris - iris membacanya.

[Istrimu itu memang sangat kurang ajar. Mendingan kamu ceraikan dia dan kembali dengan Siska saja]

DEG!

Rasanya seakan tersambar petir.

"Ibu kok tega bilang begini ke Mas Zidan?" Gumamku dalam hati sambil terus menerus menatap notifikasi pesan tersebut.

Tak terasa, air mataku menetes. Hatiku sangat sakit, sakit sekali hingga memicu buliran air mata keluar.

"Apa betul, mantan Mas Zidan itu bernama Siska?"

"Atau jangan - jangan, yang mengajak Mas Zidan ke hotel i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status