Share

Mimpi Buruk

"Rafa, apa kau cinta denganku?" Nada suara yang manja sekaligus merdu itu selalu mampu menggelitik hati Rafa.

"Tentu, Dewi. Tunggulah sebentar lagi dan aku akan melamarmu dengan membawa sejuta bunga anyelir kesukaanmu."

Dewi tersenyum mempesona. Bagi Rafa, senyum Dewi adalah kebahagiaan untuknya. Sudah sepenuhnya Rafa menyerahkan hati yang utuh hanya untuk Dewi.

Namun sedetik kemudian pemandangan itu berubah menjadi wajah Dewi yang penuh dengan deraian air mata.

"Tinggalkan aku, Rafa! Aku mohon!" jerit Dewi. Belum pernah sebelumnya Rafa melihat wajah kekasih hatinya itu terlihat sedih dan putus asa.

"Ta-tapi, kenapa Dewi? Apa aku melakukan sebuah kesalahan?"

"Cukup, Rafa! Jangan pernah datang lagi ke kehidupanku! Aku mohon.." Suaranya perlahan melirih, seiring dengan sosoknya yang pergi menjauh.

"Tidak Dewi, jangan pergi!"

Sekeras apapun Rafa berteriak, Dewi tetap berjalan memunggungi Rafa tanpa membalikkan badannya.

Lalu terdengar suara alarm dari ponselnya yang terus berdering.

Raf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status