Share

Part 34

Pandu tiba di kantor setelah mediasi selesai. Sebenarnya ia penasaran pada gadis yang dibela oleh Bryan sampai Bagas diminta turun tangan. Namun karena harus mewakili Bagas dalam sebuah pertemuan, terpaksa ia melewatkan kesempatan itu. “Bagaimana mediasinya?” tanya Pandu pada Bryan yang duduk di sofa.

“Alhamdulillah, Om, semua berjalan lancar. Bapak Martin menyerah dan meminta maaf langsung pada kakaknya Zee.”

“Kenapa enggak dijebloskan ke penjara saja? Biar kapok,” cetus Pandu.

“Iya, Om. Saya pun berpikir begitu. Zee dikeroyok, ia mendapatkan luka lebam di wajah dan sekujur tubuh. Ia sakit, tetapi selalu terlihat tegar untuk menyembunyikan luka. Kakaknya bilang, Zee memang begitu, semenjak orang tua mereka berpisah, ia sering menyendiri bahkan menangis sendiri. Di sekolah pun sama, Zee enggak punya banyak teman dan sering melamun seperti memikirkan sesuatu.”

Pandu terharu mendengar kisah gadis itu. Ia merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya sekaligus rasa kasihan pada teman Bry
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
sedih thor ceritanya,sudah banyak cerita yg saya baca,,crita ini memang menyentuh hati.........semoga tidak mengecwakan ceritanya thor.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status