Share

Bab 32

(POV ALAN)

"Tuh kan gua bilang juga apaan, harusnya tadi lu engga ngizinin Gia naek ojek, kecelakaan kan jadinya."

Selama perjalanan mama terus terusan mengoceh membuat kupingku panas, dia juga terus menerus menyuruh membawa mobil dengan kecepatan tinggi.

Padahal gimana mau ngebut di depan aja lajunya lama banget.

"Cepetan dong, Alan."

"Buset dah ah, emang kagak lihat noh di depan ngerayap begitu," sahutku sambil nunjuk ke depan.

"Tenang aja Napa sih, Ma, Gia kan udah di rumah sakit."

"Tapi Mama pengen cepet-cepet lihat Gia, gimana kalau dia kenapa-napa coba Mama harus ngomong apa sama orang tuanya nanti."

"Aduh, barusan aja dia masih bisa nelpon loh berarti dia nggak kenapa-kenapa."

Pegel juga leherku lama-lama ngomong sama mama, mending ngomong sama keong kalau begini.

"Ya udah makanya cepetan."

Mama menepuk pundakku mana sakit banget lagi.

"Ya udah naik helikopter aja sana biar cepat sampai."

"Helikopter lagi lu."

"Iya, besok-besok Mama beli helikopter deh atau jet pribadi kalau n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status