Share

Menikah dengan Mantan
Menikah dengan Mantan
Penulis: Nurhai Rani

Bab 1

Di pagi hari tepatnya dihari Senin, dimana para pelajar akan berangkat lebih cepat dari biasanya karena akan mengadakan upacara pagi yang paling membosankan apalagi dilaksanakan disaat cuaca panas.

Sebagian besar siswa SMA Merah Putih merasa gerah dan ingin cepat-cepat menyelesaikan upacaranya dan pergi dari lapangan. 

"Eh Qia ke UKS yuk, wajah lu pucat banget loh," ajak Putri teman sekaligus sahabat kecilnya Qiana.

"Gak usah, gue gak papa," tolak Qiana, padahal kepalanya sangat pusing karena belum sarapan ditambah dengan cuaca yang sangat panas.

"Tapi...." Belum sempat Putri melanjutkan ucapannya Qiana hilang keseimbangan dan akhirnya Ia pingsan.

Qiana pun dibawa ke UKS oleh anak PMR di ikuti oleh Putri dibelakangnya. Sesampainya di UKS Putri panik melihat Qiana yang masih setia memejamkan matanya.

"Qiana bangun dong, jangan bikin gue khawatir," ujar Putri panik, sesekali ia mengoleskan minyak kayu putih di hidung dan kepala Qiana.

Setelah beberapa menit kemudian Qiana akhirnya bangun, Ia bingung melihat Putri yang sedang menangis.

"Lu kenapa Put?" tanya Qiana bingung.

"Alhamdulillah lu udah bangun Qia, gue khawatir tau gak," ujar Putri senang.

"Gak usah lebay, gue cuma pingsan karena kecapekan," ujar Qiana.

"Hehehe iya juga sih."

Tiba-tiba Rania dan Kanaya datang ke ruang UKS membawakan sepiring nasi goreng dan air mineral.

"Sorry ya kita baru datang, soalnya tadi kita jadi petugas upacara," ujar Rania merasa bersalah.

"Nih kita bawain nasi goreng untuk Qia, dimakan ya," ujar Kanaya.

Qiana pun memakan nasi goreng yang dibawa oleh Rania dan Kanaya dengan lahap.

Selesai makan bel masuk pun berbunyi, semua murid masuk ke kelas masing-masing termasuk Qiana dan sahabatnya.

"Yuk ke kelas," ajak Qiana.

"Gue dengar ada anak baru loh, yang masuk di kelas XI," ujar Rania.

"seriusan Ran?" Tanya Kanaya.

"Iya duarius malahan," jawab Rania.

"Yang gue dengar anak barunya itu cowok," lanjutnya.

"Semoga aja tuh anak baru masuk ke kelas kita," ujar Kanaya.

"Gue yakin Ia pasti ganteng." Dia membayangkan wajah anak baru tersebut.

Disepanjang perjalanan menuju kelas Rania dan Kanaya selalu saja mengobrol tentang anak baru tersebut. Qiana dan Putri hanya mendengarkan tanpa berminat untuk ikut bergabung dengan obrolan mereka.

Sesampainya dikelas mereka duduk di tempat masing-masing, Qiana duduk dengan Putri sedangkan Rania duduk dengan Kanaya.

Beberapa menit kemudian datang wali kelas dengan seorang cowok yang sedang heboh dibicarakan oleh siswi SMA Merah Putih yakni anak baru.

"Assalamualaikum anak-anak," salam Bu Yanti selaku wali kelas beserta guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

"Waalaikumsalam Bu," jawab para murid serentak.

"Baiklah hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri kamu," ujar Bu Yanti kepada murid baru.

"Perkenalkan nama saya Farrel Galang Pratama saya pindahan dari SMA Nusa Bangsa Jakarta, semoga bisa berteman dengan baik," intro Farrel.

"Qia lu lihat deh tu sih Farrel mantan lu kan?" Tanya Putri kepada Qiana.

Qiana yang tidak memperhatikan langsung melihat kedepan dimana sih anak baru tersebut berdiri.

"Iya itu Farrel mantan gue," ujar Qiana.

"Bisa gagal move-on lu, kalau setiap hari ketemu Farrel," ledek Putri sembari tertawa.

"Bisa-bisa gagal move-on gue," gumam Qiana.

"Baik Farrel silahkan kamu duduk di kursi kosong belakang Qiana," ujar Bu Yanti.

Mata keduanya saling bertemu dan bertatapan beberapa saat, lalu Qiana langsung memandang kearah lain.

Farrel langsung duduk di kursinya, Ia memandang ke depan tepatnya ke kursi Qiana.

'Padahal gue kesini biar bisa melupakan  Qia, ternyata sekarang ketemu lagi bahkan satu kelas dengannya' batin Farrel

Qiana maupun Farrel tidak mendengarkan penjelasan yang Bu Yanti berikan, walaupun mereka memandang ke depan tetapi pikirannya melayang entah kemana.

Beberapa jam kemudian bel istirahat pun berbunyi, seluruh murid berhamburan ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong.

"Kantin yuk lapar nih gue," ujar Kanaya sambil memegang perutnya.

"Iya cacing diperut gue udah meronta-ronta ingin dikasih makan," ujar Rania.

"Ayok gue juga lapar nih," ujar Putri segera berdiri dari duduknya.

Disisi lain seseorang sedang memperhatikan interaksi diantara mereka.

"Kenalin gue Rendy," ujar Rendy sambil mengulurkan tangannya

"Gue Farrel," ujar Farrel lalu menerima uluran tangan Rendy.

"Kenalin gue Kevin." 

"Farrel."

"Andre," ujar Andre selaku ketua kelas XI IPA 2.

"Farrel."

"Semoga kita bisa berteman dengan baik," lanjutnya.

"Kantin yuk, Lu pasti lapar kan," ajak Rendy.

"Hm ayo." 

Mereka berjalan menuju kantin, di sepanjang perjalanan banyak yang pasang mata melihat mereka apalagi melihat Farrel yang anak baru disekolah.

Mereka sangat populer disekolah, mereka juga siswa berprestasi dan juga ramah kepada semua.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status