Share

Bab 20

Author: Iyustine
last update Last Updated: 2025-12-16 15:55:02

Tiba-tiba Sofia tertawa. “Percaya diri sekali kamu, perempuan kampung yang mandul!”

“Oh iya dong.” Faya ikut tertawa. Bersidekap dengan dagu terangkat. “Silakan langsung ditanya ke orangnya. Mari kita dengarkan sama-sama apa jawaban dari Mas Alex.”

Serempak, ketiga perempuan itu memandangi Alex.

Mama Vero langsung menarik tangannya dari pundak Faya. Bergegas kembali mendekati sang putra. “Al, jawab kalau kamu mau menikahi Sofia!”

Alex terlihat menatap wajah mamanya. Sedang Sofia yang berdiri di samping Alex tampak membasahi bibirnya berkali-kali.

“Apalagi yang kamu tunggu? Sofia juga nggak masalah menjadi istri kedua. Iya kan, Sof?” ujar Mama Vero.

“I-iya. Sama sekali nggak masalah, Mas. Aku hanya ingin memberi kebahagiaan pada keluarga ini. Pada Mas Alex.” Sofia yang semula tampak gugup, seperti kembali menemukan rasa percaya dirinya yang tinggi.

“Faya juga sudah mengijinkan, Al. Kamu dan Sofia bisa langsung menikah malam ini juga. Biar Mama yang mengatur semuanya,” imbuh Mama Vero.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menikmati Sentuhan Pria Bayaran   Bab 37

    “Ya,” sahut Papa Agusto berjalan mendahului. “Ayo kita bicara di kantor. Semuanya ikut!”Sofia dan Mama Vero langsung berpegangan tangan. Pekik kecil keluar dari mulut mereka. Keduanya berjalan bergandengan di belakang Papa Agusto. Derai tawa sesekali meletup.Sementara Alex dan Faya yang berjalan paling belakang, saling diam. Saat tanpa sengaja mata mereka bertatapan, Alex membuang wajah. Lalu mengayunkan langkah lebih cepat, bahkan menyalip langkah Mama Vero dan Sofia.Yang disalip spontan menengok kepada Faya. Tertawa kecil berbarengan. Sofia melengkapinya dengan mencebik jelek sambil menjulurkan lidah.Faya hanya tersenyum kecil.Dalam ruang kerja, Papa Agusto menempatkan diri di balik meja besarnya. Sementara empat orang yang lain berada di depannya dalam posisi saling berjejer.Sofia tampak tersenyum-senyum. Dia sesekali menoleh pada Alex. Lalu akan tersenyum lebih lebar saat menatap Alex balik menatapnya.“Oke, Papa nggak akan basa basi terlalu lama, jadi akan langsung ke intin

  • Menikmati Sentuhan Pria Bayaran   Bab 36

    “Mmp….” Bibir Faya seakan tidak ingin berhenti. Terus bergerak, menari dengan ritme menghentak-hentak. Tidak ada kelembutan.Perempuan dalam balutan gaun cantik itu seakan begitu kelaparan, sehingga rakus melahap bibir tipis Revan.Sementara sang lelaki tampak pasrah mengikuti hentak gairah perempuannya. Revan hanya mengimbangi tarian bibir Faya, tanpa merasa ingin mendahului. Membalas seperlunya, tetapi mempunyai letupan gelora yang sama.“Mmp… Sayang….” Faya yang memejamkan mata, melepas pagutannya sekejap untuk mengucapkan itu, sembari menjatuhkan clutch yang masih dia genggam di tangan kiri.Setelahnya dia menjadi semakin liar. Kini lidah Faya menjulur, menemukan lidah sang lelaki di kelembaban yang memabukkan. Sementara tangannya lebih kukuh menangkup kedua sisi rahang Revan. Seakan takut lelaki itu akan mengakhiri kenikmatan yang tengah dia dapat.

  • Menikmati Sentuhan Pria Bayaran   Bab 35

    “Hei, bukannya….” Tangan Alex terlihat menunjuk ke arah Faya dan Revan. Dahinya tampak berkerut, memperlihatkan jika lelaki itu sedang berpikir tentang sesuatu.Faya pias. Bola matanya bergerak menatap sang suami, lalu cepat berganti melirik Revan.Mata Revan berkedip pelan, setelah itu terlihat mengambil napas panjang di balik maskernya. Kemudian mengangguk samar.Melihat itu, Faya latah mengangguk, sebab dia mengerti Revan sedang memberitahunya agar dia tenang dan mengambil napas.“Bukannya sekarang hari Kamis? Betul nggak sih?” tanya Alex. Dahinya masih berkerut.“I-iya,” sahut Faya cepat. “Kenapa?”Alex tidak menjawab. Kepalanya sudah kembali menunduk, terlihat jari telunjuknya bergerak di layar ponselnya. Sedetik kemudian, Alex turun dari sisi yang berlawanan dengan sang istri.Tampaknya kesempatan kecil itu dimanfaatkan oleh Revan untuk mencondongkan tubuhnya sebentar pada Faya, dan berkata, “Nanti kita ketemu ya.”Faya hanya terpaku. Bahkan ketika Alex sudah sampai di sampingny

  • Menikmati Sentuhan Pria Bayaran   Bab 34

    “Kalau iya kenapa?” Faya menatap langsung ke dalam bola mata Alex. Ingin memberi kesan kepada suaminya, bahwa dia tidak akan tinggal diam jika apa yang dia curigai benar-benar terjadi.Namun sial, bibirnya mendadak bergetar. Kaki kecil perempuan itu juga goyah, mundur sedikit secara otomatis.“Faya, apa kamu mau membuat aku marah lagi? Sedari tadi aku sudah menahan diri loh. Ini kantor, mau membuat keributan juga di sini?” Alex membalas tatapan istrinya itu, tampak menjadi lebih garang.Faya menelan ludah. “Memangnya salah kalau aku cemburu? Pap kan suamiku, pantaslah kalau aku takut Pap ada main di belakangku.”Alex spontan terkekeh. “Mana sesumbarmu di depan Mama yang katanya kamu tidak takut aku menikah lagi dengan gadis mana pun?” Wajah lelaki itu menyungging senyum yang terlihat seperti mengejek. “Baru melihat Yasmin melirik padaku saja kamu sudah ketakutan begitu.”Faya melangkah mundur dengan sedikit terhuyung, lalu duduk di sofa perlahan. Menggigit bibirnya seraya menghela na

  • Menikmati Sentuhan Pria Bayaran   Bab 33

    Faya menggigit bibir. Seketika rasa tenang yang sudah susah payah dia usahakan sedari tadi, runtuh perlahan. Lututnya mulai bergetar. Apa yang harus dia lakukan kalau benar-benar bertemu Revan di sini? Apakah harus tersenyum? Atau lebih baik berpura-pura tidak saling kenal?“Bu Faya….”“Y-ya. Gimana?” Faya terhenyak. Menatap sopir yang sedang menoleh pada dirinya.Ternyata mobil sudah berhenti di depan lobi.“Oh, ya sudah, turun di sini saja, Pak.” Faya gegas merapikan rambutnya. Lalu mengeluarkan cermin dalam tasnya untuk meyakinkan diri jika make up-nya masih se-sempurna tadi.Sedetik kemudian dia mencelos.Seumur-umur baru kali ini dia sampai begini. Biasanya dia tidak terlalu memperdulikan riasan wajah, sebab dia yakin apa yang dia poles di wajahnya selama ini pas. Tidak pernah berlebihan. Make up-nya mahal, tidak akan geser apalagi luntur kalau sekedar kena angin.Faya menyimpan kembali cermin kecil itu, sambil tersenyum kecut. ‘Apa yang baru saja aku lakukan? Apa karena ingin te

  • Menikmati Sentuhan Pria Bayaran   Bab 32

    Faya segera memanggil makeup artist langganannya. Yang tentu saja langsung menarik perhatian Sofia dan Mama Vero.Apalagi ketika istri Alex itu turun dengan gaun warna burgundy yang begitu sempurna melekat di tubuh langsingnya. Kulit Faya yang putih cemerlang tampak amat berkilau. Wajah yang semula sedikit sembab kini segar menawan.“Kamu….” Mama Vero tampak tidak berkedip, melihat menantunya yang berubah bagai putri bangsawan eropa. Dia berdiri dari duduknya, sambil terus memandangi Faya yang sedang menapaki anak tangga dengan langkah elegan.“Ma, aku mau ke kantor Mas Alex—”Sofia tiba-tiba berdecih. “Ck, tadi kamu tertawa-tawa mengejekku, ternyata sekarang sengaja berdandan sangat cantik hanya untuk mendatangi kantor Mas Alex. Pasti mau membuktikan ucapanku yang tadi kan?”“Wah, apa kamu bilang? Aku sangat cantik? Hihihi,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status