Share

Bab 9 : Akhirnya Satu Ranjang

Malam ini adalah malam pertama Raya tidur satu kamar dengan Kala, karena saat ini ibu mertuanya sedang menginap di rumahnya. Rasanya sangat gugup ketika hendak naik keatas tempat tidur, karena sebelumnya Kala sudah mengatakan jika tidak bisa tidur satu ranjang dengannya. Helaan napas panjang pun terdengar begitu berat dan pada akhirnya Raya memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di sebuah sofa.

“Huft ... gini amet sih nikah sama orang yang belum bisa move on dari masa lalunya,” gerutu Raya.

Tak berapa lama sosok Kala muncul dari balik pintu. Pria itu sempat terkejut saat melihat keberadaan Raya di dalam kamarnya. Saat ingin menegurnya, Kala pun langsung teringat jika saat ini ibunya sedang menginap di rumahnya.

“Belum tidur?” tanya Kala saat melihat Raya masih memainkan ponselnya.

Mendengar pernyataan dari Kala membuat jantung Raya semakin berdegup dengan sangat kencang. Bagaimana mau tidur jika Kala saja tidak mau berada satu ranjang dengannya. Susah payah Raya menelan kasar salivanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status