Share

Bab 688

Author: Liazta
last update Last Updated: 2025-10-16 00:06:09

Michael tak henti-hentinya berjalan, mondar mandir. Wajah pucat, rambut acak-acakan. Pikiran sangat kacau. Ia sudah tidak sabar untuk segera terbang ke Indonesia, menjadi penyelamat untuk Yura seperti sepuluh tahun yang lalu. Namun jarak yang terlalu jauh, apakah mungkin ia masih punya kesempatan untuk menyelamatkan Yura?

Samuel menunduk tajam, jemarinya menari di atas keyboard seperti kilat.

Beberapa layar di ruang kerja itu menyala bersamaan, menampilkan deretan kode dan peta satelit berwarna biru tua.

“Liontin Yura…” gumam Samuel pelan.

“Aku menanamkan micro-radar di dalamnya. Aku bisa melacaknya sampai radius satu meter.”

Michael langsung menoleh cepat. “Kau serius?”

“Tentu. Aku tidak akan membiarkan calon kakak iparku melangkah tanpa perlindungan,” jawab Samuel datar, matanya tak lepas dari layar.

Michael diam mendengar perkataan dari Samuel. Liontin itu memang pemberian Samuel. Bahkan ia tidak tahu bahwa liontin itu memiliki alat pelacak.

Di monitor utama, muncul peta kota Jaka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (13)
goodnovel comment avatar
ita soegiarto
kok babnya lompat kk 687 mana
goodnovel comment avatar
Emy Aminah
awal cerita sih bagus lama2 membosankan
goodnovel comment avatar
Rasyid Ramadhan
lanjut dong ceritanya mba
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 693

    Michael menegang. Leonard muncul dari pintu kamar Yura, berjalan tenang, tangan santai. Di belakangnya, dua figur tegap muncul, wajah mereka datar, senjata terjaga.Leonard tersenyum miring, menepuk bahu seorang anak buahnya. “Mereka berani itu yang membuatnya menarik.”Leonard memang terkenal rada gila dan suka bermain-main. Namun hal ini yang membuat Michael kesal.Michael melangkah menghalangi tubuh Yura. Matanya redup seperti bara. “Turunkan senjatamu, Leo. Kita bisa selesaikan ini tanpa darah.”Leonard mencondongkan badan, matanya menyapu ruangan. “Kau selalu optimis. Tapi begitu kau bergerak, kau kehilangan hal-hal yang paling kau sayangi.” Ia melambaikan tangan ke arah petugasnya. “Ambil mereka.”Michael tersenyum samar. Ia berbisik kepada Yura. "Naik ke atas punggung ku."Yura sangat takut, namun tetap saja menurut. Ia naik ke atas punggung Michael yang membungkuk. "Sialan, kau ingin pamer kemesraan?" Leonard berkata dengan kesal. Di saat seperti ini, Michael masih saja menge

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 692

    Kabut di sekitar villa semakin tebal. Meskipun sudah memakai jaket kulit, namun wajah serta telapak tangan tetap saja terasa sangat dingin. Michael dan Samuel bergerak cepat, tubuh mereka nyaris menyatu dengan bayangan pohon-pohon pinus.Setiap langkah terasa seperti perjudian antara hidup dan mati.Hanya suara gesekan sepatu dengan tanah dan hembusan napas mereka yang terdengar samar.Samuel menatap layar kecil di pergelangan tangannya. Garis-garis biru bergerak halus, peta hidup dari seluruh penjaga yang berpatroli di area vila.“Empat orang di sisi timur, dua di balkon atas, satu di dekat generator,” bisiknya pelan.“Kalau kita melangkah sepuluh meter lagi, mereka bisa mendengar detak jantungmu.”Michael menoleh singkat, ekspresinya dingin tapi tegang. “Aku tidak akan membiarkan mereka mendengarnya.”Dalam sekejap, ia mengeluarkan pisau hitam kecil dari dalam saku rompinya, senjata tanpa pantulan cahaya, tajam dan senyap.Langkah-langkah mereka berhenti tepat di balik pagar kawat.

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 691

    Suara roda pesawat yang menyentuh landasan terdengar berat dan panjang. Lampu-lampu landasan memantul di jendela kabin, menandai bahwa pesawat baru saja mendarat di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka. Michael melepas sabuk pengamannya bahkan sebelum pesawat benar-benar berhenti. Sementara di kursi seberangnya, Samuel masih memantau layar hologram kecil di tangannya, menampilkan peta tiga dimensi kota Bandung, dengan beberapa titik berwarna merah yang berkedip. “Aku sudah aktifkan sistem pelacak dari jaringan lokal,” ucap Samuel cepat, suaranya rendah tapi tegas. “Sinyal dari alat pengaman di anting Yura masih stabil. Tapi tekanan nadinya meningkat hampir dua kali lipat dari normal. Dia tidak tidur.” Michael mengerutkan kening. Jemarinya mengepal kuat di atas lutut. “Sudah hampir tengah malam di sana… dia pasti ketakutan.” Tanpa menunggu instruksi apa pun, Michael berdiri dan mengambil jaket hitamnya. Langkahnya cepat, tajam, seperti pria yang tahu waktu tak b

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 690

    Hening. Begitu pintu kamar tertutup, suara derit kecil dari engsel membuat bulu kuduk Yura meremang. Leonard berdiri di ambang pintu, punggungnya bersandar santai pada kusen kayu, tatapannya menelusuri wajah Yura dengan pandangan yang sulit ditebak. Senyum miring terlukis di bibirnya. “Ternyata selera si Michael itu… sangat bagus,” ucapnya dalam bahasa Inggris yang terdengar halus namun dingin. “Pantas saja dia tidak pernah tertarik pada wanita manapun. Rupanya dia sudah memiliki gadis secantik kau.” Yura hanya diam. Tatapannya menatap lurus ke arah pria itu, mencoba menyembunyikan ketakutan yang perlahan merayap di dadanya. Leonard berjalan beberapa langkah mendekat, suaranya tetap tenang. “Apa kau tahu, Yura? Ada begitu banyak wanita yang menginginkan Michael. Mereka rela melakukan apa saja… bahkan menghancurkan diri sendiri hanya untuk menarik perhatiannya.” Nada bicaranya seperti seseorang yang sedang bercerita, bukan mengancam. Namun di balik kelembutan suaranya, ada ha

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 689

    Angin di luar villa berhembus lembut.Yura berdiri di dekat jendela, memandang ke luar. Dua pria berseragam hitam tampak berjaga di halaman depan, tapi anehnya… mereka tidak terlihat seperti penjaga. Lebih seperti pengamat.Mengapa penjagaannya tidak seketat yang kubayangkan? batinnya bertanya.Ia melangkah perlahan ke meja kecil di sudut ruangan, mengambil cangkir teh yang sudah dingin. Dalam ketenangan itu, dadanya terasa sesak, seperti ada sesuatu yang menatapnya dari kejauhan.Lalu… suara kecil terdengar.Bukan dari arah pintu, bukan dari luar. Tapi dari telinganya sendiri.“Yura, ini aku… Samuel.”Yura terhenti. Matanya membulat, napas tercekat. Ia menatap ke kanan–ke arah anting kecil berbentuk bunga yang menempel di telinganya.“Coba jangan bicara,” suara itu terdengar lagi, tegas namun terkendali. “Di dalam kamarmu ada CCTV tersembunyi. Jangan menunjukkan reaksi apapun. Pura-pura saja sedang menikmati teh. Kau sedang dipantau, jadi jangan bertindak mencurigakan.”Degup jantung

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 688

    Michael tak henti-hentinya berjalan, mondar mandir. Wajah pucat, rambut acak-acakan. Pikiran sangat kacau. Ia sudah tidak sabar untuk segera terbang ke Indonesia, menjadi penyelamat untuk Yura seperti sepuluh tahun yang lalu. Namun jarak yang terlalu jauh, apakah mungkin ia masih punya kesempatan untuk menyelamatkan Yura?Samuel menunduk tajam, jemarinya menari di atas keyboard seperti kilat.Beberapa layar di ruang kerja itu menyala bersamaan, menampilkan deretan kode dan peta satelit berwarna biru tua.“Liontin Yura…” gumam Samuel pelan. “Aku menanamkan micro-radar di dalamnya. Aku bisa melacaknya sampai radius satu meter.”Michael langsung menoleh cepat. “Kau serius?”“Tentu. Aku tidak akan membiarkan calon kakak iparku melangkah tanpa perlindungan,” jawab Samuel datar, matanya tak lepas dari layar.Michael diam mendengar perkataan dari Samuel. Liontin itu memang pemberian Samuel. Bahkan ia tidak tahu bahwa liontin itu memiliki alat pelacak.Di monitor utama, muncul peta kota Jaka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status