Home / Romansa / Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif / Bab 232. Tuan Muda Galaxy

Share

Bab 232. Tuan Muda Galaxy

Author: Angsa Kecil
last update Last Updated: 2025-10-17 23:17:17

Prama masuk tergesa-gesa dengan senyum sangat lebar. "Mana Tuan muda?" Dia menatap bayi dalam box dan matanya tambah binar.

Reyvan terkekeh. "Langsung nyari anak kita. Bukan tanya bagaimana Papa dan Mamanya berjuang membuat dan melahirkannya."

Amber tertawa. "Dia sudah bosan sama kita. Lagian siapa yang melahirkannya?" Menepuk bahu suaminya.

Prama menggaruk kepalanya. "Selamat, Pak. Selamat, Amber. Maaf saya datang terlambat. Semalam dapat kabar, tapi ponsel saya mati kehabisan baterai. Lalu, paginya harus mengkondisikan perusahaan dulu."

Lalu, Prama gegas ke sisi box dan mendekatkan wajahnya pada wajah bayi sambil tersenyum lebar. "Wow, lucu banget. Boleh dipegang, kan ini? Ya ampun, gemes. Welcome, Tuan .... " Dia menatap Reyvan tidak tahu namanya.

"Galaxy. Laxy."

"Tuan muda, Laxy. Kenalin, ini Om Pram. Om yang ngawal dari proses pembuatanmu sampai keluar." Prama memainkan tangan mungil itu.

Reyvan bangkit. Dia berdiri melipat tangannya di dada, wajahnya dipasang ekspresi bangga. "
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 307. Setenang Magma

    Tepat di detik-detik akhir saat David nyaris jatuh ke jurang gelap, sebuah tangan kekar dan kuat menangkap pergelangan tangan David."Akhhh!" David tersentak.Irish gemetar dan lemas terduduk di tanah. Lalu, bernapas lega saat melihat David yang tak jadi terjatuh.Sosok itu Reyvan. Reyvan menarik David dengan mudah dengan kekuatannya."Jangan mati dulu, dokter brengsek!" teriak Reyvan, seringai mengejek. "Aku masih butuh musuh yang menyebalkan. Dan Galaxy juga masih ingin keponakan dari Om bodoh sepertimu!" Dia menarik David kuat-kuat ke atas."Aku tidak akan mati. Karena hutangmu padaku belum lunas. Aku harus memastikan kamu membayarnya, sampai tuntas!" pekik David."Arggh!" Reyvan menarik David kuat-kuat ke atas.Akhirnya David bisa sampai atas juga."Bro, ka-" Reyvan mendengkus keras melihat David yang malah pergi begitu saja.David gegas menghampiri Irish yang masih terduduk lemas di tepi tebing sambil gemetar dan menangis."Vid ...." Irish yang melihat David malah sesegukan.Tanp

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 306. Cinta yang Ngilu

    "Ahhkkk!" David terpental ke tebing longsor, tubuhnya menghantam tanah dan batu yang mulai bergerak turun."David!" Irish melompat dan mencoba menggapai tangan David.Dapat. Tangan Irish dapat meraih satu telapak tangan David.David bergelantungan. Tubuhnya terombang ambing, kakinya tak menemukan pijakan, dan satu tangannya hanya memegang dahan kecil yang akarnya sudah hampir lepas."Vid. David ... Aku jangan sampai lepas. Aku ... Aku akan menyelamatkanmu ...." Irish cepat merangkak maju, mengabaikan bahaya tebing yang longsor. Dia berhasil menggapai pergelangan tangan David, dengan air mata berderai."Argghh! Ap-apa ta-nganmu sak-kit ....akhhh!" Wajah David menyeringai menahan rasa sakit. Dia melihat Irish. Matanya yang tajam dipenuhi campuran rasa bersalah dan gumpalan emosi. KRAKKK! Dahan yang dipegang David patah. Satu tangannya tak memegang apa pun."Argghh!" David mengerang, tangannya dibalut perban karena memar kini terasa seperti remuk redam. "DAVID!" teriak Irish gemetar ke

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 305. Jiwa Buas Dokter Bangkit

    Seorang anak kecil perempuan mendekat dengan menangis. "Om, tolongin ibuku, Om. Dia sakit tapi aku nggak bisa bawa ke rumah sakit. Nggak ada siapa-siapa di rumah dan aku nggak punya uang. Dari tadi aku nyegat mobil, nggak ada yang mau berhenti." David menatap iba anak itu. "Mana rumahmu?" Anak kecil menunjuk arah. "Di belakang pohon-pohon itu, Om. Rumah kami kecil dan mau roboh. Nggak punya tetangga. Tolongin ya Om?" David mengangguk tanpa ragu. Lalu menatap Boy. "Boy, kalau aku nggak kembali dalam sepuluh menit, kamu panggil bantuan." Boy mengangguk ragu. "Tapi, Pak. Bagaimana kalau saya saja yang ke sana? Anda tunggu di sini." "Aku dokter, Boy. Harus lihat kondisi pasien langsung. Dan aku juga nggak takut kalau memang ada yang mau menjebakku. Kamu jaga saja di sini bersama Irish." "Aku ikut. Aku temani kamu." Irish memegang tangan David. David terdiam sesaat, lalu mengangguk. "Tapi jangan buat ulah." "Nggak." Kemudian. David dan Irish turun dan mengikuti ke mana anak itu b

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 304. eHEM bukan HEM

    Tentu saja Irish fast respon sebagai tanda profesionalitas dan totalitas. Gegas saja wanita itu mendekatkan wajahnya dan-Cup! Dia cepat memenuhi panggilan darurat keromantisan.Dan itu membuat David tercengang diam. Dia baru sadar, kalau secara tak sengaja memberi kode manis. Bekas kecupan di pipinya masih terasa, membuat dadanya mendesir.Sedang yang lain juga diam mematung menatap Irish dan David.'Aku sama sekali nggak berharap melihat adegan menjijikan seperti ini. Wanita ini lancang banget melakukan hal semacam itu pada dokter David di muka umum. Apa Irish bodoh, dan tak paham cara menjaga martabat dokter David?!' gerutu Mika dalam hati.Irish hanya tersenyum kaku menatap semuanya. "Ada apa? Kenapa kalian seperti melihat fenomena langka?"Mereka menggeleng cepat. "O-Oh, tidak ada. Kami hanya kaget, ternyata kalian sangat romantis," ucap salah satunya."Dokter David juga sangat perhatian," ucap yang lain."Tentu saja. Dia saja sangat perhatian sama semua pasiennya, apalagi pada

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 303. Kecelakaan Bibir

    Irish tersenyum tipis, sambil menahan emosi. "Terima kasih, Dokter Mika. Aku memang harus selalu tampil cantik, meski tanpa make up pun David selalu memujiku sangat cantik. Tapi, ya begitulah. Sesuai yang kamu katakan. Aku harus tampil mempesona. Kamu tahu dokter Mika, bahkan gaun ini saja David yang memilihkannya. Sebenarnya aku lebih suka warna hitam, tapi dia bilang aku lebih cantik pakai ini. Akh, dia cerewet sekali kalau di rumah." Di susul gelengan lembut, dengan ekor mata melirik David. 'Tanduknya nggak keluar kan? Jangan ... Jangan marah. Demi totalitas. Karena di depan ini adalah wanita yang ingin aku dan David tidak langgeng,' batin Irish.David sontak diam tercengang mendengar tatanan kalimat yang keluar dari bibir istrinya. Lalu dia tertawa kesal dalam hati. Sambil mengatur dadanya yang kembang kepis. 'Kapan aku bilang seperti itu? Akhh! Wanita ini kalau nggak aku buat diam, level gengsiku pasti akan dia obrak-abrik,' batinnya. Dua tangan yang meremas kuat di bawah sana.

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 302. Tak Terbiasa Jauh Dariku

    "Seperti ini?" Irish menaikkan dua tangan dan memutar tubuhnya, menunjukkan penampilan terbarunya. Mata David tak berkedip lumayan lama saat melihat istrinya saat ini. Ingin mengatakan 'perfect', tapi jelas gengsi."Ehem! Biasa saja, tapi cukup tidak membuatku malu di depan rekan dokter nanti." Dia menggeser dasinya yang sudah rapi.Wajah Irish sedikit kesal. Dia menghentakan heels mendekat dan berdiri di depan David. "Kamu bilang aku harus tampil cantik, lantas aku kurang cantik, nggak? Kalau kurang cantik, akan aku percantik lagi. Tenang saja, tanganku ini selain pandai membuat cake cantik, juga pandai mempercantik diri." Dia mengangkat tangannya sambil menggerakkan jari lentik.David menatap lekat Irish sambil menyembunyikan wajah salah tingkahnya. "Yang penting kamu nggak kelihatan seperti itik. Itu sudah cukup. Dan yang penting gaun dan make up-mu sudah menunjang untuk menyembunyikan wajahmu yang pas-pasan ini."Kesalnya Irish, dia mendekatkan wajahnya pada wajah David, sambil m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status