Share

Daster Merah

Kegiatan menguras kolam ikan berlangsung sampai jam delapan pagi. Mereka baru berhenti setelah semua ikan berhasil ditangkap. Kolam tersebut menyisakan lumpur hitam yang semburat tak beraturan, akibat perang lumpur yang sempat berlangsung.

"Aku merasa badanku gatal-gatal," gerutu Marten yang lebih dulu melompat keluar dari kolam.

"Nak Marten mau mandi?" tanya Saodah.

"Itu sudah pasti. Aku tidak tahan baunya," jawab Marten sambil bersungut-sungut.

"Kalau begitu, harus antri. Di sini emak yang berhak masuk ke kamar mandi lebih dulu!" ujar Abdul Manaf.

"Kalian punya berapa kamar mandi?" Marten menautkan alisnya.

"Satu." Abdul Manaf tersenyum lebar seraya menepuk pundak Marten.

"Apa! Jadi, aku harus antri?" Marten menunjuk batang hidungnya yang mancung.

"Kau urutan terakhir," sahut Carlen enteng. Dia melangkah santai melewati Marten sambil merangkul Anike.

"Sialan!" umpat Marten. Dia sudah tak taha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status