Share

Bab 14

Hari terus berganti, kini aku telah selesai diwisuda. Aku telah menjadi sarjana dan aku telah siap untuk mengamalkan ilmuku.

"Nak, adikmu Asyifa, sudah ada yang melamar, bagaimana menurutmu?" tanya ibu saat kami berdua makan siang.

"Alhamdulillah, diterima saja bu jika Syifa setuju," jawabku.

"Kamu bagaimana?" tanya ibu dengan menggenggam tanganku. "Masak adikmu melangkahi kamu untuk menikah dulu," lanjutnya.

"Ibu, ibu lupa kalau aku sudah pernah menikah," jawabku. "Aku bahagia jika adikku sudah ada yang menghitbah, aku juga senang jika ada yang ingin segera dihalalkannya," jawabku sembari tersenyum.

Ibuku terlihat membalas senyumku.

"Ibu, jika nanti Asyifa jadi menikah, acara pernikahannya, sederhana saja ya, jangan sampai ibu menghutang lagi!" kata Alifah dengan menyentuh tangan ibunya.

"Iya," sahut ibunya dengan mengangguk.

"Tapi, bagaimana dengan kuliah Asyifa bu, dia kan masih semester dua?" tanyaku.

"Kata nak Iqbal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status