Share

8 - DONAT UNTUK ADIK IPAR

Lelah.

Ada banyak hal yang harus Jeremy urus hari ini dan tidak semuanya selesai. Persetan dengan mereka yang sudah pinjam uang, tetapi hilang saat ditagih. Beribu alasan dibuat untuk menghindar, padahal Jeremy hanya melakukan apa yang sudah mereka janjikan sebelumnya.

Mobil mewah yang dinaiki Jeremy berhenti tepat di depan anak tangga menuju pintu utama. Seorang datang dan membukakan pintu, kemudian Jeremy turun dan masuk ke dalam rumah miliknya. Pintu lebar yang sedari awal sudah terbuka menampilkan pemandangan anak kecil bernetra biru indah. Pandangannya yang berbinar menatap lurus Jeremy yang baru datang.

“Apa lihat-lihat?!” tanya Jeremy galak. Anak lelaki yang baru tinggal beberapa minggu di sana nyaris menangis ketakutan.

“Kakak—” Alan merengek memanggil-manggil kakaknya. Namun, dia hanya sendirian di situ. Entah di mana orang-orang yang bertugas menjaga anak kecil tersebut.

Jeremy menurunkan egonya saat melihat Alan hampir menangis. Ia menepuk jidat, tidak habis pikir kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status